Matriks IFE Internal Factor Evaluation

45

4.5. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui pendekatan konsep manajemen strategis. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui lingkungan perusahaan terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan pada matriks IFE, EFE, I-E, SWOT dan QSPM. Menurut David 2006, penyusunan suatu strategi dilakukan melalui tiga tahap kerja yakni tahap input, tahap pencocokkan dan tahap keputusan. Tahap pertama dalam penelitian ini menggunakan Matriks IFE dan EFE. Tahap ini meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Tahap pencocokkan berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak dengan mencocokkan faktor eksternal dan internal. Alat analisis yang digunakan pada tahap pencocokkan adalah Matriks SWOT. Tahap terakhir dalam analisis yakni menggunakan Matriks QSP untuk menentukan keputusan strategi yang tepat.

4.5.1. Matriks IFE Internal Factor Evaluation

Matriks Evaluasi Faktor Internal Internal Factor Evaluation- IFE Matriks merupakan alat formulasi strategi untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Matriks IFE dikembangkan dalam lima tahap David 2006: 1. Tuliskan faktor internal utama yang terdapat dalam perusahaan. Gunakan total 10 hingga 20 faktor internal, mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan presentase, rasio dan angka komparatif. 2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 sangat penting untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing- masing faktor mengidikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tanpa memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. 46 Penetuan bobot akan dilakukan dengan jalan mengajukan identifikasi faktor strategis internal kepada para responden dengan menggunakan metode “paired comparison” Kinnear 1991. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal. Setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang digunkanan untuk menentukan bobot adalah: 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Bentuk penilaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10. Bentuk Penilaian Bobot Faktor-Faktor Strategis Internal Faktor Penentu A B C D E F G Total Bobot A Xi B C D E F G Total Sumber: Kinnear 1991 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus: Dimana, αi = Bobot variabel ke-i Xi = Nilai variabel ke-i = jumlah data 47 3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama peringkat = 1, atau kelemahan minor peringkat = 2, kekuatan minor peringkat = 3, atau kekuatan utama peringkat = 4. Perhatikan bahwa kekuatan harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan peringkat 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, dimana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan industri. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel. 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukan dalam matrik IFE, total rata- rata tertimbang berkisar antara yang rendah 1,0 dan tertinggi 4,0, dengan rata- rata 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Matriks IFE harus memasukan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1,0. Ketika faktor internal utama adalah kekuatan sekaligus kelemahan faktor tersebut harus dimasukan dua kali dalam matriks IFE, serta bobot dan peringkat harus diberikan untuk masing-masing pernyataan. Tabel 11 . Matriks Internal Faktor Evaluation Faktor Strategis Internal Bobot Rating Rata-rata Tertimbang Kekuatan 1……. 2……. ……. Kelemahan 1……. 2……. ……. Total Sumber: David 2006 48

4.5.2. Matriks EFE External Factor Evaluation