Pemasaran Struktur Organisasi Unit Peternakan Darul Fallah

68 divisi budidaya memperoleh tunjangan berupa beras sebanyak 10 liter perbulan untuk masing-masing karyawan, istrisuami dan anak. Tunjangan tidak diberikan kepada anak dari karyawan yang sudah bekerja. Selain itu, Dafarm memberikan tunjangan kesehatan bagi para karyawannya. Karyawan yang sakit memperoleh biaya pengganti pengobatan. Tunjangan lainnya berupa THR Tunjangan Hari Raya yang diberikan Dafarm pada saat menjelang hari raya. e. Pengendalian Fungsi pengendalian Dafarm dilakukan dengan melakukan kontrol dan evaluasi kerja dalam bentuk pertemuan rutin dengan para karyawan. Rapat dilakukan sekali dalam sepekan yaitu pada hari Rabu. Dalam pertemuan tersebut dibahas bebagai hal mengenai permasalahan dan kendala terutama yang berkaitan dengan keuangan. Adanya pertemuan rutian tiap pekan merupakan upaya pengendalian yang cukup baik. Namun demikian keberhasilan yang dicapai dari upaya pengendalian tersebut belum maksimal. Hal ini dikarenakan upaya kontrol yang dilakukan tidak diterapkan pada tataran teknis seperti kontrol terhadap manajemen produksi, administrasi usaha dan sebagainya. Khusus mengenai produksi, Dafarm belum melakukan manajemen produksi yang baik pada kegiatan produksinya. Hal ini terlihat dari belum adanya jadwal khusus terperinci mengenai pelaksanaan produksi. Hal ini menyebabkan Dafarm seringkali tidak dapat mengontrol ketersediaan stok barang untuk memenuhi permintaan distributor.

6.1.2. Pemasaran

Aspek pemasaran dikaji melalui pendekatan bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang dijalankan oleh Dafarm adalah sebagai berikut: 1. Produk Dafarm memproduksi yoghurt dalam bentuk stik dengan beberapa pilihan rasa yaitu vanila, strawberi, jeruk, anggur, dan leci. Produk ditawarkan dalam dua ukuran yaitu netto 45 ml dan 80 ml. Produk tersebut dikemas dalam plastik berukuran 20x3 cm dan 20x5 cm tanpa label sebagai kemasan primer. Kemudian produk dikemas dalam kemasan sekunder berlabel dengan isi sebanyak 20 stik untuk yoghurt dengan netto 45 ml dan masing-masing 10 stik untuk yoghurt dengan netto 80 ml. Dafarm menambahkan nata de coco ke dalam yoghurt dalam 69 bentuk irisan tipis berbentuk korek api. Penambahan nata de coco ini menjadi ciri khas dari produk yoghurt stik yang diproduksi oleh Dafarm. Berdasarakan undang-undang No. 7 tahun 1998 tentang pangan, label suatu produk harus memuat sekurang-kurangnya keterangan mengenai: a. Nama produk b. Daftar bahan yang digunakan c. Berat bersih atau isi bersih d. Nama dan alamat pihak yang memproduksi e. Keterangan tentang halal f. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa. Produk yang dihasilkan oleh Dafarm telah memenuhi beberapa ketentuan syarat pelabelan yaitu memiliki nama produk, berat bersih produk, nama produsen, dan telah memiliki sertifikasi halal. Sertifikat halal diperoleh dari MUI Propinsi Jawa Barat dengan nomor 01041028021107. Di sisi lain, produk Dafarm masih memiliki kekurangan dalam hal kelengkapan pelabelan yakni belum tertera daftar bahan yang digunakan, tanggal kedaluwarsa dan belum memiliki izin dari BPOM. Menurut hasil wawancara dengan pihak manajemen, izin edar produk dari BPOM saat ini sedang diusahakan, namun mengalami proses yang cukup rumit dan memakan waktu yang relatif lama. Dafarm telah memiliki izin TDI Tanda Daftar Industri yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor dengan nomor 5321TDI- AgroHHBX08. Nomor TDI tersebut telah tercantum pada kemasan sekunder produk. 2. Harga Penetapan harga jual produk sangatlah penting. Yoghurt dengan netto 45 ml dijual dengan harga Rp. 300 dan Rp 350 bagi para agen. Kemudian agen menjual yoghurt ke konsumen seharga Rp. 500. Untuk yoghurt ukuran 80 ml, harga yang ditetapkan adalah Rp. 600 dan Rp. 700 dengan harga jual bagi konsumen akhir Rp. 1000. Harga tersebut cukup bersaing bagi para distributor Dafarm. Dalam hal ini agen diberikan margin keuntungan yang cukup besar sehingga menarik minat para agen untuk menjual yoghurt yang dihasilkan oleh Dafam. Berikut Tabel 18 menunjukkan rincian harga jual yoghurt Dafarm. 70 Tabel 18. Daftar Harga Jual Yoghurt Dafarm Tahun 2009 No. Ukuran produk ml Harga Rp Jenis pelanggandistributor 1. 45 300 Agen 1 2. 45 350 Agen 2 3. 45 500 Konsumen akhir 4. 80 600 Agen 1 5. 80 700 Agen 2 6. 80 1000 Konsumen akhir Sumber: Data Primer 2009 Penetapan harga yoghurt bagi para agen tergantung pada saluran distribusi yang digunakan. Harga Rp. 300 diperuntukkan bagi saluran distribusi yang didalamnya terdapat agen dan sub agen. Sedangkan bagi agen yang langsung menjualnya kepada retailer dan konsumen akhir, Dafarm menetapkan harga produk sebesar Rp. 350 dengan harga jual Rp. 500 bagi konsumennya. Hal tersebut berlaku juga untuk yoghurt dengan netto 80 ml. Selain kedua saluran distribusi tersebut, Dafarm juga menjual secara langsung yoghurt kepada konsumen akhir dengan harga Rp. 500 dan Rp. 1000 untuk masing-masing yoghurt ukuran kecil dan besar. 3. Distribusi Distributor merupakan pihak yang membantu perusahaan untuk mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang-barang kepada pembeli akhir. Dafarm dibantu oleh agen, sub agen dan retailer dalam memasarkan produknya. Saat ini, yoghurt Dafarm dipasarkan di daerah Bogor, Jakarta, Depok, Tanggerang, dan Bekasi. Sebagian besar yoghurt Dafarm yakni hingga 95 persen dipasarkan melalui para agen dan sub agennya. Sedangkan lima persen sisanya dipasarkan langsung kepada konsumen akhir. Saluran distribusi yoghurt yang diproduksi Dafarm terdiri dari 3 saluran. Saluran pertama memberikan kontribusi kurang lebih sebesar 60 persen, saluran kedua sebesar 35 persen dan saluran ketiga yakni yang langsung kepada konsumen akhir sebanyak lima persen. Saluran distribusi Dafarm diperlihatkan pada Gambar 10 sebagai berikut: 60 Dafarm Retailer Sub Agen Agen 1 Konsumen Retailer Konsumen Konsumen Agen 2 71 35 5 Gambar 10 . Saluran Distribusi Yoghurt Dafarm Sumber: data primer, 2009 Saluran distribusi yang terdapat sub agen didalamnya dikelola oleh satu orang sebagai agen dan lima orang lainnya sebagai sub agen. Dari sub agen tersebut produk kemudian disalurkan kepada retailer yang biasanya adalah sekolah dan warung-warung. Secara keseluruhan saat ini Dafarm memiliki satu agen tipe 1, empat agen tipe 2 dan lima sub agen dengan beberapa sekolah dan warung sebagai retailer . Penjualan kepada konsumen akhir dilakukan hanya apabila ada pengunjung dan masyarakat sekitar yang langsung datang ke lokasi produksi. Saluran distribusi ini memberikan margin penjualan terbesar bagi Dafarm, namun jumlah penjualan langsung tersebut masih sangat rendah yakni hanya berkisar lima persen. Hal ini dikarenakan lokasi produksi yang jauh dari pemukiman. Sistem penjualan yang diberlakukan bagi para distributor adalah sistem putus. Produk yang telah dipesan tidak dapat dikembalikan namun dapat ditukar apabila terjadi ketidaksesuaian dan kekeliruan. Barang yang rusak dan tidak laku dijual sepenuhnya menjadi tanggungan distributor. Distributor harus melunasi seluruh pesanannya pada peringiman produk selanjutnya. 4. Promosi Kegiatan promosi belum banyak dilakukan oleh Dafarm. Pada awal pendirian usaha. Dafarm melakukan promosi produk dengan menggunakan brosur dan leaflet. Dafarm pernah mengikuti pameran yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, namun hanya bersifat insidentil. Pada saat ini promosi yoghurt dilakukan melalui informasi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh para distributor Dafarm.

6.1.3. Keuangan