○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Manajemen SDM di Pemerintahan
sifat pekerjaan yang dilakukan, prestasi kerja yang dicapai dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam melaksanakan pekerjaan.
3. System skala gabungan Penggajian dengan sistem skala gabungan dimaksudkan bahwa
pemberian gaji yang diberikan didasarkan pada perpaduan antara pemberian gaji dengan sistem skala tunggal dan sistem skala ganda.
Dalam sistem gabungan gaji pokok ditentukan sama bagi pegawai negeri yang berpangkat sama, disamping itu diberikan tunjangan
kepada pegawai negeri yang memikul tanggung jawab yang berat, mencapai prestasi kerja yang tinggi atau melakukan pekerjaan tertentu
yang sifatnya memerlukan pemustaan perhatian dna penggerakan tenaga secara terus menerus.
2. Kenaikan Gaji Berkala Dan Tunjangan
1. Kenaikan gaji berkala Kepada PNS yang memenuhi syarat yang telah ditentukan diberikan
kenaikan gaji berkala dnegan ketentuan: a. PNS yang bersangkutan telah mencapai masa kerja yang dipersya-
ratkan dalam kenaikan gaji berkala 2 tahun sekali b. Nilai rata-rata DP3 serendah-rendahnya cukup.
Apabila PNS yang bersangkutan belum memenuhi persyaratan yang ditentukan, nilai DP3 pada tahun berjalan rata-rata nilai yang
diperolehnya sedang atau kurang maka kenaikan gaji berkalanya ditunda paling lama untuk satu tahun. Bagi PNS yang melakukan
pelanggaran disiplin pegawai sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1980 dapat dijatuhi hukuman berupa
penurunan gaji berkala paling lama untuk satu tahun. Kenaikan gaji berkala mempunyai arti penting bagi pegawai karena dengan
kenaikan gaji berkala menambah penghasilan bagi yang bersang-
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si.
kutan dan diharapkan member kepuasan dan semangat kerja pegaawai.
2. Kenaikan gaji Istimewa Bagi PNS yang memilki nilai DP3 “amat baik” dapat diberikan
kenaikan gaji istimewa. Karena prestasi kerja dan keteladanan di lingkungan kerjanya, maka yang bersangkutan diberikan kenaikan
gaji istimewa setelah diadakan pertimbangan-perimbangan yang seksama,maka dikeluarkan surat keputusan pemberian kenaikan gaji
istimewa yang dikeluarkan 2 bulan sebelum berlakunya kenaikan gaji istimewa tersebut. Kenaikan gaji istimewa hanya berlaku dalam
pangkat dan jabatan yang dipangkunya. Apabila yang bersangkutan telah naik pangkat maka kenaikan gaji berkalanya ditetapkan seperti
biasa. 3. Tunjangan-tunjangan PNS
Selain gaji pokok kepada PNS diberikan beberapa macam tunjanga, antara lain:
a. Tunjangan keluarga, meliputi: · Tunjangan suamiistri sebesar 10 dari gaji pokok. Apabila suami
dan istri sma-sama bekerja sebagai PNS maka tunjangan suami istri diberikan kepada yang memilki gaji pokok yang lebih besar.
· Tunjangan anak sebesar 2 dari gaji pokok dengan ketentuan: 1 Diberikan kepada 2 dua orang anak termasuk anak angkat.
2 Anak dibawah 25 tahun belum menikah, belum mempunyai peng- hasilan sendiri dan masih menjadi tanggungan yang menerima
gaji. 3 Tunjangan pangan dalam bentuk uang yang besarnya ditentukan
dengan peraturan perundang-undangan.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Manajemen SDM di Pemerintahan
4 Tunjangan jabatan yang terbagi dalam: ·
Tunjangan jabatan structural yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan structural.
· Tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada PNS yang
menduduki jabatan fungsional. ·
Tunjangan PPH, tunjangan khusus, tunjangan pedalaman, tunjangan kemahalan dan lain-lain.
Disamping tunjangan-tunjangan sebagaimana tersebut diatas PNS juga memperoleh imbalan jasa berupa honorarium, uang lembur dan
lain-lain terhadap aktivitas yang mereka lakukan diluar jam kerja atau dalam penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan kepadanya diluar tugas
pokoknya.
3. Sistem RetensiCuti PNS
Pasal 8 Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 menyebutkan bahwa “setiap Pegawai negeri Sipil berhak atas cuti”. Lebih lanjut dalam penje-
lasan Undang-undang yang sama dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan cuti adalah “ tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka
waktu tertentu”. Maksud diberikannya cuti bagi PNS adalah “dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani”. Untuk
kelancaran pelaksanaan pemberian cuti bagi pegawai negeri, maka perlu diatur pemberian cuti tersebut.
- Jenis cuti
a. Cuti tahunan Bagi PNS yang telah melaksanakan tugasnya selama 1 satu tahun
secara terus menerus dapat mengajukan permohonan cuti tahunan diajukan secara tertulis. Cuti tahunan dapat diberikan selama 12 dua
belas hari kerja secara terus menerus. Cuti tahunan ini dapat diper- panjang menjadi 14 empat belas hari kerja apabila tempat cuti dari