LANGKAH-LANGKAH POKOK PERENCANAAN SDM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. jabatan dan analisis beban kerja. Penyusunan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS dilakukan untuk jangka waktu 5 lima tahun yang diperinci per 1 satu tahun berdasarkan prioritas kebutuhan. Berda- sarkan penyusunan kebutuhan tersebut. Menteri menetapkan kebu- tuhan jumlah dan jenis jabatan PNS secara nasional. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan dan penetapan kebutuhan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Mengingat bahwa Peraturan Pemerintah tentang penyusunan kebutu- han jumlah dan jenis pegawai yang baru masih dalam proses penggodokan di kementerian, maka sebelum adanya peraturan yang baru dan selama peraturan yang lama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada di atasnya, peraturan lama masih tetap bisa dipakai. Ketentuan yang mengatur tentang penyusunan kebutuhan pegawai sebelum ditetapkannya undang-undang ASN adalah Perka BKN No. 19 th 2011tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil. Secara umum tujuan dari peraturan ini adalah untuk merenca- nakan kepegawaian secara nasional dan mewujudkan jumlah dan kualitas Pegawai Negeri Sipil yang sesuai dengan kebutuhan satuan organisasi negara serta untuk menjamin distribusi Pegawai Negeri Sipil yang proporsional maka diperlukan analisis kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Instansi Pusat dan Instansi Daerah.

G. TATA CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PEGAWAI

Untuk melakukan penghitungan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil dilakukan dengan cara menganalisis persediaan pegawai dan menghitung kebutuhan pegawai.

I. ANALISIS PERSEDIAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Persediaan pegawai dapat dilihat dari data jumlah pegawai yang ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan dimiliki oleh suatu unit organisasi yang terkini. Pencatatan data persediaan pegawai menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan peren- canaan kepegawaian secara keseluruhan. 2. Setiap Instansi harus menyusun perencanaan persediaan pegawai untuk kurun waktu 2 dua sampai dengan 5 lima tahun ke depan sesuai dengan kebutuhan dan penubahan organisasi yang selanjutnya disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara. 3. Perkiraan persediaan pegawai tahun benikutnya dihitung atas dasar jumlah pegawai yang ada dikurangi dengan jumlah pegawai yang mencapai Batas Usia Pensiun dalam tahun yang bersangkutan. 4. Pengurangan pegawai di luar Batas Usia Pensiun antara lain seperti halnya mutasi, berhenti, dan meninggal dunia sulit diramalkan, sehingga pengurangan tersebut tidak perlu dimasukan dalam penkiraan, kecuali direncanakan dengan pasti. 5. Pensediaan pegawai disusun dalam daftan susunan jabatan berda- sarkan kualifikasi, dengan tahapan sebagai benikut: a. Menyusun daftar susunan jabatan yang meliputi nama jabatan, ikhtisar jabatan, syarat jabatan. Adapun syarat jabatan meliputi pendidikan, pendidikan dan pelatihan jabatan, pengalaman, keahlian, dan ketenampilan. TABEL 4.3 DAFTAR SUSUNAN JABATAN UNIT KERJA: BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA