Perilaku Kerja Pegawai EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI MASA SEKARANG

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. PERTANYAAN PENDALAMAN: 1. Apa yang anda pahami tentang evaluasi kinerja SDM di pemerin- tahan? 2. Apa tujuan dan manfaat evaluasi kinerja SDM? 3. Jelaskan prinsip-prinsip penilaian kinerja SDM? 4. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011, evaluasi kinerja PNS terdiri dari dua unsur, sebutkan dan jelaskan kedua unsur tersebut? 5. Jelaskan pendapat anda tentang hubungan antara evaluasi kinerja dengan renumerasi pegawai? Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini diharapkan pembaca dapat: 1. Memahamai pengertian dan manfaat dari kompensasi. 2. Mengetahui perbedaan antara kompensasi dengan gaji. 3. Memahami fungsi dan tujuan kompensasi. 4. Menganalisis hubungan antara kompensasi dengan kinerja. 5. Menjelaskan beberapa ketentuan sistem kompensasi di pemerintahan. Deskripsi Singkat Kompensasi merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, sehingga setiap organisasi harus menerapkan sistem kompensasi dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi dan pegawai. Istilah kompensasi sendiri diartikan sebagai segala bentuk finansial, jasa-jasa berwujud, dan tunjangan- tunjanngan yang diperoleh pegawai sebagai bagian dari hubungan pegawai dengan organisasi. Pengelolaan kompensasi dengan benar akan dapat memacu produktivitas dan kinerja pegawai serta menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi pada organisasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian dan manfaat dari kompensasi, perbedaan antara kompensasi dengan gaji, fungsi dan tujuan kompensasi, hubungan antara kompensasi dengan kinerja, dan regulasi sistem kompensasi di pemerintahan.

A. PENGERTIAN DAN MANFAAT KOMPENSASI

Sistem penggajian PNS seharusnya berdasar tiga pilar yaitu: Merit Penilaian kinerja PNS oleh atasannya sehingga berpengaruh juga pada BAB 9 Sistem Kompensasi Pegawai ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. prestasi serta penggajiannya, Ekuitas Kesetaraan antara gaji yang diterima dengan biaya hidup sehari-hari ditempatnya bekerja, kompetitif bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat tinggi sebagai abdi Negara yang memicu adanya profesionalisme dan kinerja PNS. Hal ini untuk mendorong PNS untuk tidak melakukan korupsi. Berdasarkan teori untuk mendapatkan “Pay structure decision” diperlukan beberapa hal diantaranya adalah pay structure, pay lebel, job structure, benchmarking, dan equity and fainess. Pemerintah tengah menyiapkan sistem penggajian baru untuk PNS. Sistem baru itu berbasis pada beban kerja “merit system”. Untuk kedepan, gaji yang dterima oleh PNS bukan berdasarkan pangkat dan golongan, tetapi berdasarkan beban kerja yang diemban dan dikerjakan. Gaji seorang aparat peme- rintah akan diberikan berdasarkan tanggung jawab dan resiko kerja. Selain itu honorarium akan digabungkan dengan pos anggaran gaji. Dalam tahap persiapan pembenahan renumerasi tersebut, pemerin- tah akan mempertimbangkan besaran gaji yang berlaku di pasar. Untuk kedepannya akan dilakukan perbandingan jumlah gaji swasta dan negeri dalam menetapkan besaran gaji sesuai dengan jabatannya agar tercipta budaya kompetitif pada PNS. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kelayakan dan keadilan, karena sampai saat ini gaji PNS dinilai masih belum mampu memenuhi kebutuhan standar hidup. Peningkatan yang terjadi selalu dibawah kenaikan inflasi. Penghasilan PNS harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang berjalan sesuai kurun waktu. Kompensasi merupakan sesuatu yang dietrima pegawai sebagai pengganti kontribusi jasa pegawai pada SKPD. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi kepegawaian yang berhu- bungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Kompensasi meru- pakan biaya utama atas pekerjaan dan kesetiaan. Kompensasi menjadi ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan alasan utama mengapa kebanyakan orang mencari pekerjaan. Menurut Shimamora 1995:57 bahwa; pegawai termotivasi untuk mendapatkan kompensasi yang berimbang terhadap kinerja mereka dan selanjutnya kepuasan terhadap kompensasi yang mereka terima juga akan mempe- ngaruhi motivasi mereka untuk bekerja secara produktif dan efisien. Sebelum sistem kompensasi baru dilaksanakan perlu dilakukan analisis terhadap system kompensasi yang diterapkan saat ini. Dengan system kompensasi yang diterapkan oleh Badan kepegawaian Daerah Kabupaten Lombok Tengah merupakan sesuatau yang sangat menarik untuk dilakukan analisis dalam lingkup kompensasi karena kinerjanya tergolong baik selama beberapa tahun terakhir.

B. KOMPENSASI DAN GAJI

Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para pegawai sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi. Komponen-komponen kom- penasasi dibagi menjadi bentuk kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi finansial langsung terdiri dari upah yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, dan komisi. Kompensasi financial tidak langsung yang disebut juga dengan tunjangan meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompenen langsung. Kompensasi terbagi atas dua yaitu kompensasi finansial dan non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari komponen tidak langsung dan komponen langsung. Komponen langsung terdri dari pembayaran karyawan dalam bentuk upah, gaji, bonus atau komisi. Kompensasi tidak langsung atau benefit terdiri dari semua pembayaran yang tidak tercakup dalam kompenasasi finansial langsung yang meliputi, liburan, berbagai macam asuransi, jasa seperti perawatan anak atau kepedulian keagamaan dan sebagainya. Kompenasasi non financial seperti pujian, menghargai