The Human Relation Model

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. maka Model Human Resources lebih jauh menyarankan keterlibatan pekerja pada isu-isu penting yang berkenaan dengan bagaimana dan siapa tugas-tugas departemen akan dikerjakan. Human Resources model memang menekankan isu yang lebih penting yaitu kinerja kelembagaan. Untuk itu manajer sebaiknya membuka diri lebih besar terhadap peranan sumber daya yang dimiliki bawahannya. Berdasarkan keseluruhan dari uraian di atas serta mengikuti perkem- bangan teori serta konsep mengenai manajemen sumber daya manusia maka jelaslah bahwa “benang merah” yang selalu tampak dalam pemba- hasan mengenai manajemen sumber daya manusia ialah bahwa karena manusia merupakan unsur terpenting yang ada dalam sebuah organisasi. Keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan tantangan baik yang bersifat internal maupun eksternal sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi tersebut dalam mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya.

B. MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM

1. MOTIVASI

a. Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan pada sifat manusia untuk berbuat dan bertindak. Menurut French dan Raven 1995: 235 Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukan prilaku tertentu. Pengertian Motivasi menurut Anwar Prabu 2006: 61 adalah Kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Motivasi menurut Isbandi Rukminto Adi dalam buku Hamzah B.Uno, 2008:3 mengatakan bahwa motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterprestasikan dalam tingkah lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu. ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan Menurut Stanley Vance dalam buku Sudarwan Danim, 2004:15, mengatakan bahwa pada hakikatnya motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang mengutungkan dilihat dari perspektif pribadi dan terutama organisasi. Motivasi menurut Malayu Hasibuan 1996: 95 adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Menurut Wayne F.Cascio dalam Malayu Hasibuan 1996: 95 motivai adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya mis: rasa lapar, haus, dan bermasyarakat. Siagian 1992: 128 berpen- dapat bahwa motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi kerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan iklas dmi tercapainya tujuan organisasi dengan efisiensi dan ekonomis. Richard M. Steers mengemukakan bahwa motivasi adalah kekuatan kecenderungan seorang individu melibatkan diri dalam kegiatan yang berarahkan sasaran dalam pekerjaan. Ini bukan perasaan senang yang relatif terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, tetapi lebih merupakan perasaan sedia rela bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan. Dari pendapat di atas didefinisikan bahwa motivasi adalah merupakan pendorong atau penggerak seseorang untuk mau bertindak dan bekerja dengan giat sesuai dengan tugas dan kewajibannya. Kemudian pegawai yang termotivasi sangat mengerti tujuan dan tindakan mereka dan juga meyakini bahwa tujuan tersebut akan tercapai sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.