Kenaikan pangkat PNS KETENTUAN SISTEM KOMPENSASI DI PEMERINTAHAN

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. diberikan kepada PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat selama 10 tahun. · Satya kencana karya satya dua puluh tahun terbuat dari perak diberikan kepad PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat selama 20 tahun. · Satya kencana karya satya tiga puluh tahun terbuat dari perak diberikan kepad PNS yang telah bekerja secara terus menerus tanpa cacat selama 30 tahun 2. Piagam penghargaan, medalipiala, kenaikan gaji istimewa, barang cincin, lambang korpri terbuat dari emas, uang, dll

6. Pelaksanaan Sistem Kompensasi Di Pemerintah Daerah

Kompensasi adalah penilaian individu sebagai pegawai terhadap keseimbangan semua bentuk balas jasa langsung dan tidak langsung yang diterima atau didapatkan pegawai dan muncul dari pekerjaannya. Secara formal sistem kompensasi yang diterapkan pada BKD kabupaten Lombok Tengah http:theeya-tia.blogspot.com201107kompensa- si.html telah sesuai dengan sistem kompensasi yang diterapkan secara nasional terhadap Pegawai negeri Sipil. 1. Kompensasi dan kehadiran kerja Gaji dapat menajdi faktor penting dalam penentuan seorang karyawan akan masuk kerja atau tidak. Ketidakhadiran dapat dise- babkan oleh keinginan menghindari ketidaknyamanan suatu lingkungan kerja pekerjaan, rekan sejawat, atasan, kondisi kerja atau struktur balas jasa organisasi gaji, promosi, pengakuan karya- wan. Sejauh pengamatan dan apa yang diarasakan penulis, tingkat kehadiran dapat dikatakan stabil. Dalam hal ini stabil dimaksud adalah, tidak terjadi kecenderungan angka ketidakhadiran yang tinggi, namun ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan sebaliknya. Begitu pula dengan kondisi lingkungan kerja, berjalan dengan kondusif dan berimbang antara sub bidang serta bidang yang satu dengan bidang yang lainnya. 2. Kompensasi dan Perputaran pegawai Perputaran karayawan dalam hal ini dimaksud adalah bukan keluar atau masuknya karyawan dalam organisasi, karena dalam hal ini objek yang dianalisis adalah organisasi pemerintah, oleh karena itu perputaran karyawan yang dimaksud adalah rotasi atau promosi serta pergantian yang terajdi dalam jabatan atau kedudukan tertentu dalam organisasi. Pelaksanaan rotasi dan promosi biasanya dilakukan saat adanya jabatan yang kosong dalam suatu organisasi, tentu kebijakan pimpinan organisasi dalam hal ini memegang peranan yang sangat penting. Terlebih Badan Kepegawaian daerah sebagai SKPD yang mengelola sumber daya manusia atau PNS di daerah. Promosi tetap didasarkan pada prestasi kerja dan kesesuaian latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja, sedangkan rotasi pegawai fungsional umum atau biasanya disebut staf didasarkan pada kebutuhan jumlah pegawai. Promosi selalu didasarkan atas Daftar urut kepangkatan DUK walau- pun kebijakan pimpinan masih dirasa dominan, namun DUK tidak diabaikan. 3. Kompensasi dan Efektivitas organisasi Dengan sistem kompensasi PNS yang ada, gaji, tunjangan, serta hak dan kewajiban yang ada telah diatur sedemikian rupa, telah tersusun dengan rapi dan terarah. Telah ada kejelasan dan ketentuan. PNS telah dituntut melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target organisasi. Berdasarkan pengamatan penulis selama bekerja di BKD Kab. Lombok Tengah, pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah