Kenaikan Gaji Berkala Dan Tunjangan

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan 4 Tunjangan jabatan yang terbagi dalam: · Tunjangan jabatan structural yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan structural. · Tunjangan jabatan fungsional yang diberikan kepada PNS yang menduduki jabatan fungsional. · Tunjangan PPH, tunjangan khusus, tunjangan pedalaman, tunjangan kemahalan dan lain-lain. Disamping tunjangan-tunjangan sebagaimana tersebut diatas PNS juga memperoleh imbalan jasa berupa honorarium, uang lembur dan lain-lain terhadap aktivitas yang mereka lakukan diluar jam kerja atau dalam penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan kepadanya diluar tugas pokoknya.

3. Sistem RetensiCuti PNS

Pasal 8 Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 menyebutkan bahwa “setiap Pegawai negeri Sipil berhak atas cuti”. Lebih lanjut dalam penje- lasan Undang-undang yang sama dikatakan bahwa yang dimaksudkan dengan cuti adalah “ tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu”. Maksud diberikannya cuti bagi PNS adalah “dalam rangka usaha untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani”. Untuk kelancaran pelaksanaan pemberian cuti bagi pegawai negeri, maka perlu diatur pemberian cuti tersebut. - Jenis cuti a. Cuti tahunan Bagi PNS yang telah melaksanakan tugasnya selama 1 satu tahun secara terus menerus dapat mengajukan permohonan cuti tahunan diajukan secara tertulis. Cuti tahunan dapat diberikan selama 12 dua belas hari kerja secara terus menerus. Cuti tahunan ini dapat diper- panjang menjadi 14 empat belas hari kerja apabila tempat cuti dari ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. PNS tersebut sulit transportasinya, perpanjangan cuti tersebut dapat diberikan bila PNS yang mengajukan cuti mengajukan izin penambahan cuti kepada pimpinan. b. Cuti karena sakit PNS yang sakit dapat memperoleh cuti sakit seama 2 dua hari dengan memberikan informasi pada pimpinannya. PNS yang sakit lebih dari 3tiga hari disamping menginformasikan sakitnya pada pimpinan dengan melampirkan surat dari dokter. Bagi PNS wanita yang mengalami keguguran kandungannya dapat memeproleh sakit selama 1,5 bulan. Bagi PNS yang sakitnya lebih dari 15 hari yag bersangkutan harus melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk. Unutk PNS yang sakitnya sampai menahun lebih dari 1 tahun maka diadakan pengujian kepada PNS yang ditunjuk. Kesimpulan dari hasil pengujian ini mnyatakan bahwa: · PNS yang bersangkutan diberhentikan dari jabatannya dengan memperoleh uang tunggu bila ada kemungkinan untuk sembuh. · PNS yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai, jika tidak ada kemungkinan untuk sembuh. c. Cuti karena alasan penting Setiap PNS diberikan cuti karena alasan penting setelah mengajukan permohonan dan memperoleh izin tertulis dari pejabat yang berwe- nang. Apabila dalam kondisi yang mendesak sehingga tertulis dari pejabat yang berwenang belum turun, maka pejabat tertinggi dmana PNS bekerja dapat memberikan izin sementara, kemudian disampai- kan kepada pejabat yang berwenang. Setelah menerima pemberita- huan pejabat yang berwenang segera memberikan keputusan cuti karena alasan penting pada PNS yang mengajukan cuti. Pemberian cuti karena alasan penting, karena: · Bapakibu,suamiistri, anak, adik, mertua, menantu sakit keras ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan atau meninggal dunia. · Salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia dan berda- sarkan ketentuan PNS yang bersangkutan harus mengurus hak- hak waris. · PNS tersebut melakukan pernikahan yang pertama · Alasan-alasan penting lainnya yang ditetapkan menurut peraturan perundnag-undangan. d. Cuti besar PNS yang telah melaksanakan tugasnya selama 6 enam tahun terus menerus dapat mengajukan permohonan secra tertulis untuk mendapatkan izin cuti besar. Cuti besar ini dapat dilaksanakan selama 3tiga bulan apabila izin tertulis dari pejabat yang berwenang telah keluar. e. Cuti bersalin PNS wanita yang kandungannya sudah mencapai 5 bulan atau lebih dapat mengajukan cuti secara tertulis untuk mendapatkan cuti bersalin bagi persalinan pertama, kedua dan ketiga. Untuk persalinan keempat dan seterusnya dianggap cuti diluar tanggungan Negara. Cuti bersalin dapat dilaksanakan apabila izin tertulis dari pejabat yang berwenang telah keluar. Selama PNS wanita tersebut melaksankan cuti persalinan selama 3 tiga bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan ia tetap memperoleh gaji. f. Cuti diluar tanggungan negara PNS yang telah bekerja selama 5 lima tahun secara terus menerus yang memilki alasan sangat pribadi atau sangat mendesak dapat mengajukan dapat mengajukan cuti diluar tanggungan Negara. Cuti dapat diberikan oleh pejabat yang berwenang setelah memperoleh izin dari Badan kepegawaian Negara.