MOTIVASI MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS SEBAGAI TEORI DASAR MSDM

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. b. Prinsip-Prinsip Dalam Motivasi Prinsip-prinsip dalam motivasi sangat diperlukan oleh setiap karyawan. Terdapat beberapa prinsip dalam motivasi kerja karyawan, yaitu: 1 Prinsip Partisipasi. Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan di capai oleh pemimpin. 2 Prinsip Komunikasi. Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. 3 Prinsip Mengakui Andil Bawahan Pemimpin mengakui bahwa bawahan pegawai mempunyai andil didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. 4 Prinsip Pendegelasian Wewenang Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada pegawai bawahan sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan terhadap peker- jaan yang dilakukannya, akan membuat pegawwai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh pemimpin. 5 Prinsip Memberi Perhatian Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang diha- rapkan oleh pemimpin. c. Tipe-Tipe Motivasi Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyak corak dan ragamnya. Secara umum menurut Danim 2004: 17 ada empat jenis ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan motivasi yaitu: 1 Motivasi Positif Motivasi positif didasari atas keinginan manusia untuk mencar keuntungan- keuntungan tertentu. Motivasi positif merupakan pem- berian motivasi atau usaha membangkitkan motif, yaitu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu kepa- danya. 2 Motivasi Negatif Motivasi negatif sering kali dikatakan sebagai motivasi yang bersumber dari rasa takut, sebagai contoh jika seseorang tidak mau bekerja maka akan muncul rasa takut dikeluarkan dan takut tidak diberi gaji. Moti- vasi yanng negatif yang sering membuat organisasi tidak mampu mencapai tujuan. 3 Motivasi dari Dalam Motivasi daari dalam timbul dari dalam diri pegawai waku dia menja- lankan tugas dan kewajiban dan bersumber dari dalam diri pekerjaan itu sendiri. 4 Motivasi dari Luar Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada di luar pekrjaan dan dari luar diri pekerjaan itu sendiri. Motivasi dari luar biasanya dikaitkan dengan imbalan, kesempatan cuti, rekreasi dan lain-lain. Dan sering juga seseorang itu mau bekerja karena semata-mata didorong oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai.

2. Teori Motivasi

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimak- sudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Drs. MUCHAMAD ZAENURI, M.Si. yang dapat menjadi seperti apa. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donnelly 1996 Teori Motivasi dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu: 1 TEORI KEPUASAN Teori Kepuasan adalah teori yang memfokuskan pada faktor-faktor dalam diri individu yang menggerakan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan prilaku. Adapun yang termasuk didalam kategori kepua- san menurut Gibson, Invancevich dan Donnelly 1996 yaitu: 1. Teori Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow Inti teori Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki kebutuhan. Kebutuhan di tingkat yang paling rendah adalah kebuuhan fisiologis, dan kebutuhan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Hirarki kebutuhan itu tersusun yakni; a. Fisiologis physiological yakni kebutuhan akan makanan, minu- man, tempat tinggal, dan bebas dari rasa sakit. b. Keamanan dan keselamatan safety and security yakni, kebutuhan untuk bebas dari ancaman, diartikan sebagai aman dari peristiwa atau lingkungan yang mengancam. c. Kebersamaan, sosial dan cinta belongingness, social and love yakni kebutuhan akan pertemana, afiliasi, interaksi dan cinta. d. Harga Diri esteem yakni kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan rasa hormat dari orang lain. e. Aktualisasi diri self-actualization yakni kebutuhan untuk meme- nuhi kebutuhan diri sendiri dengan secara maksium menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi. Hal ini juga dikemukakan Siagian 2002: 103 lima tingkatan kebutu- han alam menimbulkan motivasi pegawai dalam menimbulkan motivasi pegawai yaitu: a. Kebutuhan Fisiologis, yakni kebutuhan yang bersifat mencari materi ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Manajemen SDM di Pemerintahan atau sering disebut kebutuhsn primer, seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. b. Kebutuhan akan rasa aman yakni, pentingnya penciptaan dimana pemeliharaan iklim kekeluargaan, kebersamaan, dan kerja sama dalam kehidupan berorganisasi. c. Kebutuhan yang mencerminkan harga diri yakni, kebutuhan yang mencerminkan pengakuan atas harkat, martabat dan harga diri. d. Kebutuhan aktualisasi diri yakni kesempatan untuk menimbun ilmu dan pengetahuan baru dan dan memperoleh pendidikan baik didalam maupun diluar organisasi. e. Kebutuhan sosial, yakni kebutuhan terhadap penciptaan iklim kekeluargaan, kebersamaan, kerja sama dalam kehidupan beror- ganisasi. Teori ini berpendapat jika kebutuhan-kebutuhan tersebut telah terpenuhi maka akan menjadi dasar dalam menimbulkan motivasi kuat untuk berkembang dan maju. 2. Teori ERG dari Alfeder Alfeder sependapat dengan Maslow bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang sama yang tersusun secara hirarki. Akan tetapi kebutu- han-kebutuhan menjadi kebutuhan akan eksistensi, ketergantunan dan perkembangan yang dinamakan teori ERG E- existencaksisteni,R-Relat- ednessketerkaitan, G- Growtpertumbuhan yang meliputi tiga kebutuhan yaitu: 1. Eksistensi: kebutuhan-kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor=faktor seperti makanan, air, udara, gaji dan kondisi perjalanan. 2. Keterkaitan: kebutuhan-kebutuhan yand dipuaskan dengan adanya hubungan sosial dan interpersonal yang berarti 3. Pertumbuhan: kebutuhan-kebutuhan yang dipuaskan oleh seseorang