profesi sampingan seperti buruh, petani, dan pedagang sehingga sampel tersebut digunakan yang tentunya disesuaikan dengan kondisi rill pada daerah penelitiaan
tersebut.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh secara langsung di lapangan disebut data primer, sedangkan data yang sifatnya sudah tersaji dalam dokumen tertulis disebut data
sekunder. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang
bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna dengan tujuan mencari informasi lengkap mengenai suatu masalah tanpa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, wawancara ini dapat dilakukan pada saat penyebaran angket atau di waktu khusus situasi tertentu Ridwan, 2004.
3.6 Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini baik untuk melihat faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dan untuk mengetahui
strategi pemasaran melalui SWOT adalah sebagai berikut:
3.6.1 Analisis fakor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan
Untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dapat digunakan rumus dalam fungsi :
INC = f MODAL, LAB, EXPE, DST
Dimana : INC = Pendapatan nelayan
MODAL = Modal kerja LAB
= Jumlah anak buah kapal ABK EXPE
= Pengalaman melaut DST
= Jarak tempuh melaut ke fishing ground. Selanjutnya fungsi tersebut disusun dalam bentuk persamaan regresi
bergandanya sebagai berikut.
Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + ε; atau bisa juga dituliskan INC =
α + b
1
MODAL + b
2
LAB + b
3
EXPE + b
4
DST + ε
Dimana : Y = INC
= Pendapatan nelayan perbulan X1= MODAL = Modal kerja perbulan
X2= LAB = Jumlah anak buah kapal ABK
X3= DST = Jarak tempuh melaut fishing ground
X4= EXPE = Pengalaman melaut
a = Intercept
bi = Koefisien regresi I = 1,2,3 dan 4
ε
= Error term kesalahan pengganggu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yakni adalah metode
kuadrat terkecil biasa yang disebut Ordinary Least Square OLS dan alat bantu Sofware IBM-SPSS versi 19.0. Pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan uji
F, uji t dan uji R
2
. Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi secara serentak simultan dari model yang diteliti. Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari
masing-masing variabel yang diteliti atau secara parsial sedangkan uji R
2
3.6.2 Analisis Matriks IFE- EFE
untuk mengetahui seberapa besar variansi dari variabel bebas mampu menjelaskan variabel
terikat.
1 Analisis Matriks IFE
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif sesuai dengan identifikasi masalah. Analisis kualitatif pada matriks SWOT
akan menghasilkan matriks internal-eksternal yang datanya berasal dari Internal Faktor Evaluation IFE dan Matriks External Faktor Evaluation EFE.
Penggunaan matriks IFE ini didahului dengan analisis internal pada suatu organisasi atau perusahaan yakni diantaranya :
1 Sumber Daya Manusia SDM 2 Organisasi pemasaran
3 Efisiensi produksi 4 Kemampuan keuangan suatu perusahaan
5 Strategi menghadapi persaingan Matriks IFE dalam metode Paired Comparison dimana pembobotannya dapat
dilakukan dengan langka-langka sebagai berikut: 30
1. Mengidentifikasi unsur-unsur faktor internal yang dimiliki suatu perusahaan atau organisasi.
2. Menyusun faktor-faktor internal dalam matrik IFE dan dilakukan penilaian dengan kriteria yakni:
a. Setiap unsur diberi bobot dari 0.01 sampai dengan 1.00 selanjutnya jumlah bobot kumulatif adalah penjumlahan bobot setiap unsur, sedangkan jumlah
bobot kumulatif adalah 1.00. b. Setiap unsur diberi penilaian yaitu nilai posisi terhadap kekuatan pesaingnya
dengan skala interval sebagai berikut: Baik
= 4 Rata-rata
= 3 Dibawah rata-rata = 2
Buruk = 1
c. Bila diberi masing-masing responden didasarkan pada preferensi responden. Perbandingan ini untuk mengetahui bobot dari masing-masing sub faktor
d. Memperoleh skor dari setiap sub faktor dinilai yang dengan mengalihkan bobot dengan nilai yang diberikan.
e. Menjumlahkan skor berdasarkan seluruh faktor internal. Contoh penggunaan matriks Paired Comparason untuk satu responden dan
penggabungan responden dapat dilihat pada Tabel 6.
Contoh Tabel 6. Matriks IFE
Internal Strategik Bobot
Rating Nilai Bobot Keterangan
Kekuatan Strengths
Kelemahan Weaknesses
Total
2 Matriks EFE
Penggunaan matrik EFE didahului dengan analisis eksternal. Menurut Porter 1999 faktor eksternal ini dibagi menjadi dua bagian yakni:
1. Faktor lingkungan umun mencakup faktor politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi.
2. Faktor lingkungan bisnis yakni kekuatan pembeli, kekuatan pemasok, ancaman produk substitusi, derajat tingkat masuk dan hambatan masuk. Tata cata pengisian
sama seperti dilakukan pada matrik IFE dapat disajikan pada Tabel 7.
Contoh Tabel 7. Matriks EFE
Eksternal Strategik Bobot
Rating Nilai Bobot
Keterangan
Peluang Opportunities
Pendidikan Pengangguran
Ancaman Threats Stabilitas ekonomi
Jumlah
3.6.3 Analisis Matrik SWOT