4.6.5. Implikasi Manajerial
Berdasarkan identifikasi internal dan eksternal sebagaimana telah dianalisis melalui metode matriks SWOT, maka selanjutnya dapat dianalisis dalam perspektif
implikasi manajerial, yakni 4P Product, Price, Place, dan Promotion. Hasilnya sebagaimana dijelaskan berikut ini.
1. Strategi Produk Product Produk ikan hasil tangkapan nelayan perlu diberi nilai tambah, yakni dipasarkan tidak
hanya dalam bentuk ikan mentah segar. Kopdit Angkara dapat meningkatkan kegiatan usahanya dalam bentuk produksi pengolahan ikan mentah segar menjadi ikan olahan
lebih lanjut, dalam bentuk barang setengah jadi yakni ikan asap maupun ikan pindang. Pemberian nilai tambah dari produk ikan tangkap nelayan ini akan meningkatkan nilai
jual menjadi lebih tinggi dibandingkan nilai jual produk ikan mentah segar. 2. Strategi Harga Price
Untuk produk ikan mentah segar, penetapan harga jual sangat terkait erat dengan harga pasar yang berlaku. Sehingga dalam hal ini Kopdit Angkara menetapkan strategi harga
berdasarkan dinamika tren harga pasar yang berlaku. Namun dalam hal produk ikan olahan seperti ikan asap maupun ikan pindang, Kopdit Angkara dapat menetapkan harga
dengan metode standard markup pricing, yakni dengan menambahkan persentase margin keuntungan yang diinginkan. Kisaran markup dari harga pokok penjualan
ditetapkan berdasarkan seberapa besar nilai tambah pada produk ikan olahan, gambaran harga pasar, dan segmen konsumen yang menjadi target pemasaran produk.
3. Strategi Saluran Distribusi Place Untuk dapat memasarkan produk ikan olahan sebagai produk nilai tambah dari Kopdit
Angkara, maka diperlukan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak terkait agar produk ikan olahan tersebut memiliki hasil penjualan yang optimal. Kopdit Angkara perlu
melibatkan pedagang pengecer yang memasarkan produk secara langsung pada konsumen. Diperlukan pula jalinan kerjasama dengan pengelola rumah makan yang ada
di sekitar Kopdit Angkara, agar produk ikan olahan yang masih bersifat setengah jadi dapat diolah lebih lanjut sebagai produk jadi untuk langsung dikonsumsi.
4. Strategi Promosi Promotion Kopdit Angkara dapat melakukan promosi dengan promosi penjualan, periklanan,
pemasaran langsung, maupun hubungan masyarakat. Promosi penjualan dilakukan dengan cara memberikan harga khusus bagi pkonsumen yang membeli produk ikan
olahan dalam jumlah tertentu sesuai ketetapan koperasi. Periklanan dapat dilakukan dengan memasang leaflet, banner, maupun spanduk yang menginformasikan produk
ikan olahan Kopdit Angkara kepada masyarakat baik di sekitar lokasi maupun di kawasan yang berdekatan. Hubungan masyarakat dilakukan dengan cara sosialisasi
kepada masyarakat tentang keberadaan Kopdit Angkara dan produk-produk ikan olahan yang dihasilkan, dalam berbagai kesempatan tatap muka.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Kopdit Angkara maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: