Penentuan Lokasi Penelitian. METODE PENELITIAN

dipilih untuk melihat persepsi internal kinerja Kopdit Angkara yang dapat disajikan pada Lampiran 4. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan Nazir, 2003:21. Selanjutnya menurut Ridwan 2004:55 populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh nelayan yang menggunakan alat penangkapan ikan yang berada pada perahu tanpa mesin, kapal motor tempel dan kapal motor, milik anggota Kopdit Angkara dan non anggota Kopdit Angkara. Hal ini dapat disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Jenis armada penangkapan ikan dan alat tangkap milik anggota dan non anggota pada Kopdit Angkara 2009-2011 Sumber: RAT Kopdit Angkara 2011. Diketahui jumlah populasi N = 617 nelayan tangkap baik sebagai anggota maupun non anggota Kopdit Angkara dalam melakukan penangkapan ikan. Terkait pengambilan sampel, adapun ukuran sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 100 orang nelayan yang dipilih secara non acak. Data kuesioner untuk pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 5. Teknik pengambilan sampel berdasarkan metode nonprobability sampling, secara aksidental kebetulan. Alasan penggunaan teknik sampling ini adalah mengingat keberadaan nelayan yang relatif sibuk dan sulit ditemui pada hari-hari biasa. Ukuran sampel 100 orang nelayan dipilih secara kebetulan, yakni saat peneliti bertemu dengan nelayan yang menggunakan baik perahu tanpa mesin, kapal motor tempel, dan kapal motor. Alasan penggunaan nonprobability sampling dikarenakan metode probability sampling khususnya metode acak random sangat sulit dilakukan. Faktanya dikarenakan karakteristik nelayan pada umumnya selain sebagai nelayan juga memiliki No Jenis Armada Alat Tangkap Jumlah Nelayan 1 Perahu tanpa mesin Sero Pancing Handline Bubu 146 2 Kapal motor tempel Jaring angkat Fish net pukat ikan 185 3 Kapal motor Shrimp net pukat udang Fish net 286 Jumlah 617 28 profesi sampingan seperti buruh, petani, dan pedagang sehingga sampel tersebut digunakan yang tentunya disesuaikan dengan kondisi rill pada daerah penelitiaan tersebut.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data yang diperoleh secara langsung di lapangan disebut data primer, sedangkan data yang sifatnya sudah tersaji dalam dokumen tertulis disebut data sekunder. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna dengan tujuan mencari informasi lengkap mengenai suatu masalah tanpa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya, wawancara ini dapat dilakukan pada saat penyebaran angket atau di waktu khusus situasi tertentu Ridwan, 2004.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini baik untuk melihat faktor- faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dan untuk mengetahui strategi pemasaran melalui SWOT adalah sebagai berikut:

3.6.1 Analisis fakor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan

Untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan dapat digunakan rumus dalam fungsi : INC = f MODAL, LAB, EXPE, DST Dimana : INC = Pendapatan nelayan MODAL = Modal kerja LAB = Jumlah anak buah kapal ABK EXPE = Pengalaman melaut DST = Jarak tempuh melaut ke fishing ground. Selanjutnya fungsi tersebut disusun dalam bentuk persamaan regresi bergandanya sebagai berikut. Y = α + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + ε; atau bisa juga dituliskan INC = α + b 1 MODAL + b 2 LAB + b 3 EXPE + b 4 DST + ε