5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Kopdit Angkara maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Strategi yang dilakukan oleh Kopdit Angkara dalam rangka mempertahankan kinerja
yang telah tercapai adalah baik nelayan dan kopdit Angkara terus melakukan kegiatan penetrasi pasar agar tercapainya penyempurnaan strategi pengembangan produknya
dengan cara mengoptimalkan peran SDM untuk meningkatkan pemasaran produk di pasar sasaran, mempertahankan image atau citra positif yang telah dan melekat erat
dibenak konsumen, memperluas pangsa pasar dengan sistem distribusi yang handal, dan meningkatkan image produk di tengan masyarakat
2. Faktor modal kerja, jumlah anak buah kapal, pengalaman kerja, dan jarak tempuh
melaut melalui hasil uji statistika baik pada uji t, uji F, dan uji R
2
3. Strategi bauran pemasaran melalui implikasi manajerial dari Kopdit Angkara adalah
dengan menjadikan produk ikan segar ke dalam bentuk produk ikan olahan yang memiliki nilai tambah. Harga ditetapkan berdasarkan standard markup princing,
saluran distribusi pemasaran melibatkan para pengecer atau retailer. Promosi dilakukan melalui promosi penjualan, periklanan, pemasaran langsung, dan hubungan
masyarakat. , adalah jenis
armada kapal motor tempel lebih mampu menjelaskan pendapatan perbulan nelayan.
5.2. Saran
Adapun saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut: 1.
Peningkatan pendapatan nelayan sangat ditentukan baik oleh nelayan itu sendiri, Kopdit Angkara dan Pemerintah terutama Dinas Perikanan untuk selalu mendorong
peningkatan kemampuan dengan memberi pembinaan dan pengembangan sarana teknologi yang tepat bagi para nelayan dalam melakukan penangkapan ikan sehingga
memperoleh hasil tangkapan ikan yang banyak. Kopdit Angkara perlu memperkuat
pemasaran di pasar lokal sebagai langka antisipasi hilangnya keunggulan bersaing, perlu memberikan intensif yang memandai secara relative agar SDM mampu
mengembangkan pemasarannya. 2.
Perlu dilakukan pembinaan secara intensif baik oleh Kopdit Angkara maupun Pemerintah terutama Dinas perikanan terhadap para nelayan secara keseluruhan baik
pembinaan sumber daya manusia maupun pembinaan bagi pengembangan usaha, karena memberi pinjaman modal tidak akan berarti banyak jika tidak diikuti
pembinaan yang efektif bagi peningkatan pendapatan nelayan. 3.
Pemerintah diharapkan tetap mampu menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Maluku Tenggara termasuk para pelaku-pelaku pasar maupun pesaing pasar yang
tidak sehat. Selanjutnya nelayan dapat melakukan operasi penangkapan ikan dan
menjual hasil tangkapan ikannya secara wajar yang memberi peningkatan
pendapatannya. Kopdit Angkara juga perlu menggunakan SDM lokal untuk
mengurangi biaya operasi, perlu meningkatkan intensitas promosi sehingga mampu menopang penjualan produk dan kualitas produk haruslah didukung dengan
pengemasan produk yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, K, 2000. Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Ardiansyah F, 2010. Sistem Manajemen.http:
www.konsep-manajemen.com pengertian
_definisi_manajemen_para_ahli_info404.html [diakses tanggal 28 Januari 2012]. Agusyana, Yun, Islandscript 2010. Olah Data-Data Skripsi Dan Penelitian. SPSS 19.0 :
Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Aswad H, 2005. Strategi Perbaikan Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kecamatan. Lakudo,
Kabupaten Buton. Laporan Penelitian, Fak. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unidayan Bau-Bau : Badan Penerbit Makassar.
Badaruddin, Nasution A, 2005. Modal Sosial dan Pemberdayaan Komunitas Nelayan Isu- isu Kelautan dan Kemiskinan Hingga Bajal Laut. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
[BPS] Badan Pusat Statistik, 2008. Jakarta : Produk Domestik Bruto PDB Indonesia. BPS Badan Pusat Statistik, 2011: PDRB Maluku Tenggara Dalam Angka.
http:maluku.bps.go.id . [diakses tanggal 10 Maret 2012]
David, F, R, 1999. Strategy Management, Concept and Cases, 7th Edition. New Jersey : Prentice Hall.
David, F, 2009. Manajemen Strategi. Konsep-Konsep, edisi kesembilan. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Dinas Perikanan, 2010. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2010- 2011: Maluku Tenggara Dalam Angka.httppk2pm.wordpress.com.[diakses tanggal
10 Maret 2010] Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1997. Budaya Kerja Nelayan Indonesia di Jawa Timur.
Jakarta : CV Bupara Nugraha Ghozali F, 2005. Analisis Data Statistik. Yogyakarta : Rineka Cipta
Harapan M, 2003. Analisis Masalah Kemiskinan dan Tingkat Pendapatan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuan Medan : Tesis S2 PPS USU.http:D:O-M-A-T.htm
[diakses tanggal 7 Agustus 2012]
Joesidawati Ika M, Purwanto, Asriyanto, 2005. The Alternative Management for The Bali Strait sardine Lemuru Fishery. Disertasi. Program Pascasarjana, IPB, Bogor.
http: www.pdffactory.com
. [diakses tanggal 18 Desember 2012] Kementrian Koperasi, 2012, http:www.hukumonline.com UU_NO_17_2012.pdf
Kompas.com.2011. [diakses
tanggal 24 Maret 2013] http:regional.kompas.comread2011120416303499nelayan.
terpaksa.buang.ikan.tangkapnya.html [diakses tanggal 10 Desember 2012]
Kotler P, 2008. Manajemen Pemasaran . Edisi 12, Jilid 1. Jakarta : PT Indeks Gramedia. Kotler, Philip, G. Amstrong, 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I. Terjemahan.
Yogyakarta : Penerbit Prehalindo. Kusnadi, Sumarjono, Sulistiowati, yunita, Subchan, Puji, 2003. Nelayan. Strategi Adaptasi
dan Jaringan Sosial. Bandung : Humaniora Utama Press. Laode R, 2011. Kopdit Angkara : Pertanggung jawaban RAT 2009-2011.
Lazuardi, 2004. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Susu Pasteurisasi, studi kasus di PT Mamalia Diary Farm. Skripsi. Bogor : Fakultas Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Masyhuri M, 1999. Usaha Penangkapan Ikan di Jawa dan Madura: Produktivitas dan
Pendapatan Buruh Nelayan, Masyarakat Indonesia, XXIV, No. 1. McArdle, J, 1989. Community development tools Of trade; Community Quar-terly Journal
16: 47-54p. Nazir, M, 2003. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Noor, 2005. Dasar-dasar Pengambilan Sampel, Jakarta : Penerbit bharata Omat, 2008. Implikasi Keberadaan PPI Terhadap Pertumbuhan Kawasan Ekonomi
Perikanan. Tesis Semarang : Badan Penerbit Diponegoro. Porter, Michael E, 2000. Strategi Berbisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Priyatno D, 2008. Mandiri Belajar Sofware Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : Penerbit MediaKom.
Rahardja M, 2004. Teori Ekonomi Mikro, Edisi Ketiga, Jakarta : LP Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rangkuti F, 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan Kelima Belas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
--------------- 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis; Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis. Jakarta : Gramedia. Pustaka Utama.
Riniwati H, 2005. Strategi Pemasaran Produk Perikanan dan Kelautan. Malang : Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya.
Sasmita, R, 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Nelayan di Kabupaten Asahan, Medan : Tesis S2. PPS USU.
http:www1.search- results.comweb
. [diakses tanggal 12 September 2012] Sastrawidjaya, Hartono, Mursidin, Priyatno, 2002. Nelayan Nusantara. Jakarta : Pusat
Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Simamora, B, 2003. Panduan Riset perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Sobri, E, 1999. Ekonomi Makro. Yogyakarta : BPFE-UGM.
Sofyan, S, dan Sugiono, 2003. Metode Riset Penelitian Kuantitatif, kualitatif. Jakarta : Penerbit Gramedia
Soekartawi, 2000. Pemanfaatan Pendapatan; Analisis Ekonomi. Penerbit Universitas Indonesia UI-Press.
Soepanto S, Karyo, 2001. Model Ekonometrika Perikanan Indonesia. Jakarta : Penerbit Grasmedia.
Soertiono, 2007. Cakrawala Koperasi Indonesia Hari ini dan Hari Esok. Jakarta : Inkoveri Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung : 306 hlm.
Sukamdiyo, D, 2008. Manajemen Koperasi Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Sukirno S, 2006. Makro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sundjaja, Edi, 2003. Manajemen Modal Kerja. Jakarta : Erlangga.
Swasta B, Irawan, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty. Syechalad M. Nur, Hardiyanto R, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pendapatan Nelayan di Kota Banda Aceh. Jurnal. Ekonomi dan Bisnis, Vol 8, No 2, Agustus 2009; 106-120.
http:www1.search-results.comweb .[diakses tanggal 6
Agustus 2012] Tarigan, E, S.K, 2000. Budaya Nelayan, Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta :
Direktorat Jenderal Perikanan.
Warren, K, J, 2000. Global Marketing Management; Prentice Hall. Widayati T, 2008. Analisis Efisiensi Teknik Tempat Pelelangan Ikan Dan Tingkap
Keberdayaan Pengelolah Tempat Pelelangan Ikan Serta Strategi Pemberdayaannya Di Wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro.
Zaini M, 2003. Analisis Strategi Pemasaran PT. BAS, Tbk. Tesis MB-IPB.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar kondisi hasil tangkap nelayan yang dibuang akibat tidak dapat dipasarkan
Sumber: http:regional.kompas.comread2011120416303499nelayan.terpaksa.buang.ikan.tangkapnya.html.[diakses
tanggal 10 Desember 2012]
88
Lampiran 2. Jenis ikan dominan tertangkap dengan alat tangkap Pukat Ikan
Fish Net dan Pukat Udang Shrimp Net Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009-2011
No Jenis Ikan
Alat Tangkap 1
Ikan Kakap Lates sp Pukan Ikan
2 Ikan Layang Decapterus sp
Pukat Ikan 3
Ikan Kerapu Epinephelus merra Pukat Ikan
4 Ikan Selar Selaroroides
Pukat Ikan 5
Ikan Kembung Rastrelliger sp Pukat Ikan
6 Ikan Bawal Putih Pamphus argenlus
Pukat Ikan 7
Ikan Bawal Hitam Formio niger Pukat Ikan
8 Ikan Tenggiri Seomberomacus sp
Pukat Ikan 9
Ikan Hiu Carcharias sp Pukat Ikan
10 Ikan Lidah Cynoglossus sp Pukat Ikan
11 Ikan Alu-Alu Sphyranca genie Pukat Ikan
12 Ikan Tongkol Euthynnus sp Pukai Ikan
12 Ikan Gulama Pseudociena amoyensis Pukat Ikan
13 Ikan Swangi Priacantsus sp Pukat ikan
14 Ikan Tetungkek megalaspis sp Pukat Ikan
15 Ikan Sembilan Plotosus sp Pukat Ikan
16 Ikan Sikuda Letrinus sp Pukat Ikan
17 Ikan Layur Trichiurus sp Pukat Ikan
18 Ikan Bobara carangoides sp Pukat Ikan
19 Ikan Tigawaja Johnius dussumieri Pukat Ikan
20 Cumi-cumi Loligo sp Pukat Udang
21 Udang Shrimp Pukat Udang
Sumber: Laporan Tahunan DKP Kabupaten Maluku Tenggara 2011 88
Lampiran 3. Persepsi kegiatan usaha dan pemasaran
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Tujuan : Menentukan variabel faktor internal
dan eksternal terkait strategi pemasaran Kopdit Angkara
Pendekatan : Analisis matriks IFE-EFE dan Analisis SWOT
Nama Responden :
Jabatan :
Petunjuk Pengisian :
1. Berikan Tanda √ pada kolom Ya atau Tidak
2. Apabila mengisi Ya atau Tidak mohon diberi angka bobot pada skala 1 sampai 4,
a. Angka 1 = buruk b. Angka 2 = di bawah rata-rata
c. Angka 3 = rata-rata d. Angka 4 = Baik
No Keterangan
Pendapat responden pada
Kopdit Angkara Bobot
Ya Tidak
A Faktor Internal
Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan Kdan kelemahan L dalam
usaha pemasaran Kopdit Angkara
1 Apakah peran SDM pemasaran baik?
2 Bagimana tingkat kecanggihan sarana
teknologi 3
Sumber keuangan kuat? 4
Peran kantor sebagai tempat pemasaran dan tujuan pasar baik?
5 Keahlian pegawai dalam menghadapi
pesaing baik? 6
Kemampuan pegawai menghadapi besaing baik?
7 Strategi pemasaran baik?
8 System promosi berkelanjutan?
Lanjutan Lampiran 3 .
No Keterangan
Pendapaat responden pada
Kopdit Angkara Bobot
Ya Tidak
9 Produk sangat diminati konsumen?
10 Bagaimana system pengemasan baik? 11 Image masyarakat jelek?
12 Stabilitas volume produksi? 13 Biaya operasi besar?
14 Kualitas produk? 15 Bagaimana sistem Manajemen
koperasi? 16 Bagaimana posisi persaingan sehat?
17 Bagaimana system manajemen keuangan? baik?
18 Apakah struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan koperasi?
19 Kesedian tenaga kerja untuk kegiatan produksi baik?
20 Bentuk insentif apa yang diberikan karyawan?
Saran rekomendasi?
B Faktor Eksternal
1 Faktor-faktor yang menjadi peluang
P dan Ancaman A dalam menentukan strategi pemasaran
Kopdit Angkara
2 Bagaimana permintaan komoditi hasil
laut di pasar?
3 Peran pemerintah dalam pengamanan
asset di laut? 4
Bagaimana birokrasi dalam 5
Pengaruh iklim dan cuaca? 6
Turunnya harga akibat persaingan tidak sehat?
7 Lemahnya loyalitas konsumen?
8 Meningkatnya biaya transportasi antar
Negara? 9
Perusahan tidak mencari alternative pasar?
10 Penerapan retribusi tangkapan yang tinggi?
Lanjutan Lampiran 3.
No Keterangan
Pendapaat responden pada
Kopdit Angkara Bobot
Ya Tidak
11 Berkurangnya daya lingkungan
terhadap pasokan bahan baku? 12
Bentuk tanggungjawab sosial koperasi terhadap karyawan maupun
masyarakat sekitar baik?
13 Kebijakan stabilitas politik dan
keamanan di Indonesia tidak menentu? 14
Apakah koperasi dapat melakukan diversifikasi produk?
15 Standar konsumen pasar sesuai dengan
kemampuan perusahaan? 16
Bagaimana laju pertumbuhan penduduk masyarakat sekitar?
17 Bagaimana laju pertumbuhan
penduduk tempat tujuan pasar? 18
Bagaimana kekuatan tawar-menawar pemasok?
19 Isu pemasaran target internasional
20 Penerapan teknologi dan informasi di
koperasi Saran rekomendasi
6
Lanjutan Lampiran 3.
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
1 Tentukan nilai peringkat rating terhadap kekuatan usaha Kopdit Angkara dengan pesaing usaha sejenis dengan cara memberi tanda
√ pada kolom yang tersedih sebagai berikut:
Petunjuk Pengisian :
a. Angka 1 = buruk b. Angka 2 = dibawah rata-rata
c. Angka 3 = rata-rata d. Angka 4 = baik
Contoh Kuesioner untuk Nilai Peringkat Rating terhadap Kekuatan dan Kelemahan
No Faktor-faktor Kunci Kekuatan
1 2 3 4
1 Peran SDM pemasaran baik
2 Kualitas produk baik
3 Adanya loyalitas konsumen
4 Struktur Kopdit Angkara sesuai dengan kebutuhan
pembagian tugas job description 5
Budaya organisasi dalam memahami misi dan visi 6
Lokasi perusahaan strategis
No Faktor-faktor Kunci Kelemahan
1 2 3 4
1 Kualitas SDM masih rendah
2 Sumber keuangan kuat
3 Teknologi masih sederhana
4 Kurang sistem promosi
5 Kapasitas produk belum optimal
6 Distribusi produk
Lanjutan Lampiran 3.
Tentukan nilai peringkat rating didasarkan pada kemampuan Kopdit Angkara dalam meraih peluang yang ada dengan cara memberi tanda
√ pada kolom yang tersedih sebagai berikut:
Petunjuk Pengisian :
a. Angka 4 = baik b. Angka 3 = rata-rata
c. Angka 2 = dibawah rata-rata d. Angka 1 = buruk
Contoh Kuesioner untuk Nilai Peringkat Rating terhadap Peluang dan Ancaman No
Faktor-faktor Kunci Peluang 4
3 2
1 1
Peran pemerintah dalam pengamanan asst dilaut 2
Peran perintah dalam pengembangan Kopdit Angkara 3
Penerapan teknologi dan informasi baik 4
Adanya peluang diversifikasi produk ikan 5
Permintaan produk ikan di pasar baik 6
Isu produk ikan dipasarkan ke luar negeri
No Faktor-faktor Kunci Ancaman
4 3
2 1
1 Tingkat persaingan tinggi
2 Daya beli pelanggan menurun
3 Stabilitas keamanan tidak menentu
4 Pengaruh iklim dan cuaca
5 Meningkatnya biaya transportasi
6 Distribusi produk
Atas perhatian dan partisipasi Bapak IbuSaudarai, diucapkan terima kasih.
Salam hormat
Ali Mansyur 93
Lampiran 4. Persepsi kinerja internal dan eksternal Kopdit Angkara.
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA
Petunjuk Pengisian: Anda diminta untuk mengisi menjawab pertanyaan yang telah tersedia sesuai
kondisi yang dialami selama ini sebagai berikut:
A. Organisasi Gambaran umum Kopdit Angkara
1. Visi, Misi dan tujuan dari Kopdit Angkara dalam melakukan
strategi pemasaran adalah: a. Visi……………………………………………………………..
b. Misi…………………………………………………………….. c. Tujuan…………………………………………………………..
2. Sejarah berdirinya Kopdit Angkara………………………………..
3. Struktur organisasi Kopdit Angkara…………………………..…..
4. Jumlah anggota aktif pada Kopdit Angkara…………………Orang
5. Jumlah anggota pasif pada kopdit Angkara…………………Orang
6. Jumlah Karyawan……………………………………………..........
7. Susunan Direksi pada Kopdit Anggara…………………………….
a……………………………. b…………………………….
c……………………………. 8.
Badan Hukum Kopdit Angkara………………………………….… 9.
Perkembangan usaha saat ini………………………………………. 10. Investasi awal modal sendiri……………………………………...
11. Modal luar saat ini…………………………………………………. 12. Asset………………………………………………………………..
13. SHU saat ini………………………………………………………... 14. Berapa jenis armada perahu kapal motor milik Kopdit Angkara
saat ini……………………………………………………………… 15. Berapa jumlah ABK yang ada pada armada penangkapan ikan milik
Kopdit Angkara saat ini……………………………………………. 94
Lanjutan Lampiran 4.
B. Internal Kopdit Angkara 1.
Bagaimana pembinaan dan rekrutmen SDM di Kopdit Angkara a. Baik
b. Rata-rata c. Terselenggara di bawah rata-rata
d. Buruk tidak ada
2. Apakah perahukapal motor milik Kopdit Angkara dilengkapi dengan
peralatan modern a. Nafigasi dan komunikasi
b. Ruang pendingin c. Tidak ada
d. b,a
3. Berapa besar volume penjualan dari tahun 2009-2011
a. 5 b. Negatif
c. 10 d. Di atas 10
4. Sumber keuangan diperoleh dari
a. Masyarakat b. Perorangan
c. Kopdit angkara d. Masyarakat, perorangan, Kopdit Angkara
5. Kemampuan Kopdit Angkara dalam bersaing dengan koperasi lain atau
perusahan lokal a. Buruk
b. Di bawah rata-rata c. Baik
6. Bagaimana hubungan Kopdit Angkara dengan perusahan lokal dalam
kegiatan pemasaran a. Baik
b. Buruk c. Di bawah rata-rata
7. Promosi dilakukan secara terus dan berkelanjutan
a. Diingat b. Dilupakan
c. Diminati d. a, c
8. Apakah hasil tangkap ikan demersal di kemas dengan baik
a. Perlu sekali b. Tidak perlu
c. Kurang perlu d. Perlu
Lanjutan Lampiran 4. 9.
Apakah ikan pelagis dan demersal hasil tangkapan armada Kopdit Angkara sangat diminati
a. Kurang diminati b. Diminati
c. Tidak diminati d. Sangat diminati
10. Apakah armada tangkapan milik Kopdit Angkara cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri
a. Tidak cukup b. Kurang cukup
c. Rata-rata d. Baik
11. Apakah armada tangkapan milik Kopdit Angkara dapat dipasarkan ke luar negeri
a. Bisa b. Tidak bisa
c. Sangat bisa
12. Pengendalian mutu produk apakah sudah dijalankan sesuai prosedur a. Rata-rata
b. Baik c. Tidak
d. Kurang sesuai prosdur
13. Jumlah armada milik Kopdit Angkara dibeli membutuhkan biaya besar a. Sangat besar
b. Tidak c. Rata-rata
d. Dibawah rata-rata
14. Apakah ada perusahan lokal yang bekerja sama dengan Kopdit Angkara dalam melakukan pemasaran hasil tangkapan
a. Tidak ada b. Ada
c. Kurang
15. Apakah ada perusahan asing sebagai perwakilan yang membantu sebagai a. Perwakilan pemasaran
b. Ujung tombak pemasaran c. Tidak ada
d. a,b
Berapa jumlah armada penangkapan millik Kopdit Angkara No
Jenis Armada Armada milik
Kopdit Angkara Unit
Jumlah ABK Orang
Total ABK
Orang
1 Perahu tanpa mesin
2 Kapal motor tempel
3 Kapal motor
Jumlah 96
Lanjutan Lampiran 4. C.
Eksternal Kopdit Angkara
1. Bagaimana system retribusi yang diterapkan Pemerintah