Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada Kopdit Angkara maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Strategi yang dilakukan oleh Kopdit Angkara dalam rangka mempertahankan kinerja yang telah tercapai adalah baik nelayan dan kopdit Angkara terus melakukan kegiatan penetrasi pasar agar tercapainya penyempurnaan strategi pengembangan produknya dengan cara mengoptimalkan peran SDM untuk meningkatkan pemasaran produk di pasar sasaran, mempertahankan image atau citra positif yang telah dan melekat erat dibenak konsumen, memperluas pangsa pasar dengan sistem distribusi yang handal, dan meningkatkan image produk di tengan masyarakat 2. Faktor modal kerja, jumlah anak buah kapal, pengalaman kerja, dan jarak tempuh melaut melalui hasil uji statistika baik pada uji t, uji F, dan uji R 2 3. Strategi bauran pemasaran melalui implikasi manajerial dari Kopdit Angkara adalah dengan menjadikan produk ikan segar ke dalam bentuk produk ikan olahan yang memiliki nilai tambah. Harga ditetapkan berdasarkan standard markup princing, saluran distribusi pemasaran melibatkan para pengecer atau retailer. Promosi dilakukan melalui promosi penjualan, periklanan, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat. , adalah jenis armada kapal motor tempel lebih mampu menjelaskan pendapatan perbulan nelayan.

5.2. Saran

Adapun saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan pendapatan nelayan sangat ditentukan baik oleh nelayan itu sendiri, Kopdit Angkara dan Pemerintah terutama Dinas Perikanan untuk selalu mendorong peningkatan kemampuan dengan memberi pembinaan dan pengembangan sarana teknologi yang tepat bagi para nelayan dalam melakukan penangkapan ikan sehingga memperoleh hasil tangkapan ikan yang banyak. Kopdit Angkara perlu memperkuat pemasaran di pasar lokal sebagai langka antisipasi hilangnya keunggulan bersaing, perlu memberikan intensif yang memandai secara relative agar SDM mampu mengembangkan pemasarannya. 2. Perlu dilakukan pembinaan secara intensif baik oleh Kopdit Angkara maupun Pemerintah terutama Dinas perikanan terhadap para nelayan secara keseluruhan baik pembinaan sumber daya manusia maupun pembinaan bagi pengembangan usaha, karena memberi pinjaman modal tidak akan berarti banyak jika tidak diikuti pembinaan yang efektif bagi peningkatan pendapatan nelayan. 3. Pemerintah diharapkan tetap mampu menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Maluku Tenggara termasuk para pelaku-pelaku pasar maupun pesaing pasar yang tidak sehat. Selanjutnya nelayan dapat melakukan operasi penangkapan ikan dan menjual hasil tangkapan ikannya secara wajar yang memberi peningkatan pendapatannya. Kopdit Angkara juga perlu menggunakan SDM lokal untuk mengurangi biaya operasi, perlu meningkatkan intensitas promosi sehingga mampu menopang penjualan produk dan kualitas produk haruslah didukung dengan pengemasan produk yang baik. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, K, 2000. Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Ardiansyah F, 2010. Sistem Manajemen.http: www.konsep-manajemen.com pengertian _definisi_manajemen_para_ahli_info404.html [diakses tanggal 28 Januari 2012]. Agusyana, Yun, Islandscript 2010. Olah Data-Data Skripsi Dan Penelitian. SPSS 19.0 : Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Aswad H, 2005. Strategi Perbaikan Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kecamatan. Lakudo, Kabupaten Buton. Laporan Penelitian, Fak. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unidayan Bau-Bau : Badan Penerbit Makassar. Badaruddin, Nasution A, 2005. Modal Sosial dan Pemberdayaan Komunitas Nelayan Isu- isu Kelautan dan Kemiskinan Hingga Bajal Laut. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [BPS] Badan Pusat Statistik, 2008. Jakarta : Produk Domestik Bruto PDB Indonesia. BPS Badan Pusat Statistik, 2011: PDRB Maluku Tenggara Dalam Angka. http:maluku.bps.go.id . [diakses tanggal 10 Maret 2012] David, F, R, 1999. Strategy Management, Concept and Cases, 7th Edition. New Jersey : Prentice Hall. David, F, 2009. Manajemen Strategi. Konsep-Konsep, edisi kesembilan. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. Dinas Perikanan, 2010. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2010- 2011: Maluku Tenggara Dalam Angka.httppk2pm.wordpress.com.[diakses tanggal 10 Maret 2010] Dirjen Kebudayaan Depdikbud, 1997. Budaya Kerja Nelayan Indonesia di Jawa Timur. Jakarta : CV Bupara Nugraha Ghozali F, 2005. Analisis Data Statistik. Yogyakarta : Rineka Cipta Harapan M, 2003. Analisis Masalah Kemiskinan dan Tingkat Pendapatan Nelayan Indah Kecamatan Medan Labuan Medan : Tesis S2 PPS USU.http:D:O-M-A-T.htm [diakses tanggal 7 Agustus 2012] Joesidawati Ika M, Purwanto, Asriyanto, 2005. The Alternative Management for The Bali Strait sardine Lemuru Fishery. Disertasi. Program Pascasarjana, IPB, Bogor. http: www.pdffactory.com . [diakses tanggal 18 Desember 2012] Kementrian Koperasi, 2012, http:www.hukumonline.com UU_NO_17_2012.pdf Kompas.com.2011. [diakses tanggal 24 Maret 2013] http:regional.kompas.comread2011120416303499nelayan. terpaksa.buang.ikan.tangkapnya.html [diakses tanggal 10 Desember 2012] Kotler P, 2008. Manajemen Pemasaran . Edisi 12, Jilid 1. Jakarta : PT Indeks Gramedia. Kotler, Philip, G. Amstrong, 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I. Terjemahan. Yogyakarta : Penerbit Prehalindo. Kusnadi, Sumarjono, Sulistiowati, yunita, Subchan, Puji, 2003. Nelayan. Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung : Humaniora Utama Press. Laode R, 2011. Kopdit Angkara : Pertanggung jawaban RAT 2009-2011. Lazuardi, 2004. Analisis Strategi Bauran Pemasaran Susu Pasteurisasi, studi kasus di PT Mamalia Diary Farm. Skripsi. Bogor : Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Masyhuri M, 1999. Usaha Penangkapan Ikan di Jawa dan Madura: Produktivitas dan Pendapatan Buruh Nelayan, Masyarakat Indonesia, XXIV, No. 1. McArdle, J, 1989. Community development tools Of trade; Community Quar-terly Journal 16: 47-54p. Nazir, M, 2003. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia. Noor, 2005. Dasar-dasar Pengambilan Sampel, Jakarta : Penerbit bharata Omat, 2008. Implikasi Keberadaan PPI Terhadap Pertumbuhan Kawasan Ekonomi Perikanan. Tesis Semarang : Badan Penerbit Diponegoro. Porter, Michael E, 2000. Strategi Berbisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga. Priyatno D, 2008. Mandiri Belajar Sofware Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta : Penerbit MediaKom. Rahardja M, 2004. Teori Ekonomi Mikro, Edisi Ketiga, Jakarta : LP Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Rangkuti F, 2000. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Cetakan Kelima Belas. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. --------------- 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis; Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis. Jakarta : Gramedia. Pustaka Utama. Riniwati H, 2005. Strategi Pemasaran Produk Perikanan dan Kelautan. Malang : Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Sasmita, R, 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Nelayan di Kabupaten Asahan, Medan : Tesis S2. PPS USU. http:www1.search- results.comweb . [diakses tanggal 12 September 2012] Sastrawidjaya, Hartono, Mursidin, Priyatno, 2002. Nelayan Nusantara. Jakarta : Pusat Riset Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Simamora, B, 2003. Panduan Riset perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sobri, E, 1999. Ekonomi Makro. Yogyakarta : BPFE-UGM. Sofyan, S, dan Sugiono, 2003. Metode Riset Penelitian Kuantitatif, kualitatif. Jakarta : Penerbit Gramedia Soekartawi, 2000. Pemanfaatan Pendapatan; Analisis Ekonomi. Penerbit Universitas Indonesia UI-Press. Soepanto S, Karyo, 2001. Model Ekonometrika Perikanan Indonesia. Jakarta : Penerbit Grasmedia. Soertiono, 2007. Cakrawala Koperasi Indonesia Hari ini dan Hari Esok. Jakarta : Inkoveri Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung : 306 hlm. Sukamdiyo, D, 2008. Manajemen Koperasi Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Sukirno S, 2006. Makro Ekonomi. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Sundjaja, Edi, 2003. Manajemen Modal Kerja. Jakarta : Erlangga. Swasta B, Irawan, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty. Syechalad M. Nur, Hardiyanto R, 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nelayan di Kota Banda Aceh. Jurnal. Ekonomi dan Bisnis, Vol 8, No 2, Agustus 2009; 106-120. http:www1.search-results.comweb .[diakses tanggal 6 Agustus 2012] Tarigan, E, S.K, 2000. Budaya Nelayan, Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta : Direktorat Jenderal Perikanan. Warren, K, J, 2000. Global Marketing Management; Prentice Hall. Widayati T, 2008. Analisis Efisiensi Teknik Tempat Pelelangan Ikan Dan Tingkap Keberdayaan Pengelolah Tempat Pelelangan Ikan Serta Strategi Pemberdayaannya Di Wilayah Pantai Utara Jawa Tengah. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro. Zaini M, 2003. Analisis Strategi Pemasaran PT. BAS, Tbk. Tesis MB-IPB. LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar kondisi hasil tangkap nelayan yang dibuang akibat tidak dapat dipasarkan Sumber: http:regional.kompas.comread2011120416303499nelayan.terpaksa.buang.ikan.tangkapnya.html.[diakses tanggal 10 Desember 2012] 88 Lampiran 2. Jenis ikan dominan tertangkap dengan alat tangkap Pukat Ikan Fish Net dan Pukat Udang Shrimp Net Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2009-2011 No Jenis Ikan Alat Tangkap 1 Ikan Kakap Lates sp Pukan Ikan 2 Ikan Layang Decapterus sp Pukat Ikan 3 Ikan Kerapu Epinephelus merra Pukat Ikan 4 Ikan Selar Selaroroides Pukat Ikan 5 Ikan Kembung Rastrelliger sp Pukat Ikan 6 Ikan Bawal Putih Pamphus argenlus Pukat Ikan 7 Ikan Bawal Hitam Formio niger Pukat Ikan 8 Ikan Tenggiri Seomberomacus sp Pukat Ikan 9 Ikan Hiu Carcharias sp Pukat Ikan 10 Ikan Lidah Cynoglossus sp Pukat Ikan 11 Ikan Alu-Alu Sphyranca genie Pukat Ikan 12 Ikan Tongkol Euthynnus sp Pukai Ikan 12 Ikan Gulama Pseudociena amoyensis Pukat Ikan 13 Ikan Swangi Priacantsus sp Pukat ikan 14 Ikan Tetungkek megalaspis sp Pukat Ikan 15 Ikan Sembilan Plotosus sp Pukat Ikan 16 Ikan Sikuda Letrinus sp Pukat Ikan 17 Ikan Layur Trichiurus sp Pukat Ikan 18 Ikan Bobara carangoides sp Pukat Ikan 19 Ikan Tigawaja Johnius dussumieri Pukat Ikan 20 Cumi-cumi Loligo sp Pukat Udang 21 Udang Shrimp Pukat Udang Sumber: Laporan Tahunan DKP Kabupaten Maluku Tenggara 2011 88 Lampiran 3. Persepsi kegiatan usaha dan pemasaran KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA Tujuan : Menentukan variabel faktor internal dan eksternal terkait strategi pemasaran Kopdit Angkara Pendekatan : Analisis matriks IFE-EFE dan Analisis SWOT Nama Responden : Jabatan : Petunjuk Pengisian : 1. Berikan Tanda √ pada kolom Ya atau Tidak 2. Apabila mengisi Ya atau Tidak mohon diberi angka bobot pada skala 1 sampai 4, a. Angka 1 = buruk b. Angka 2 = di bawah rata-rata c. Angka 3 = rata-rata d. Angka 4 = Baik No Keterangan Pendapat responden pada Kopdit Angkara Bobot Ya Tidak A Faktor Internal Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan Kdan kelemahan L dalam usaha pemasaran Kopdit Angkara 1 Apakah peran SDM pemasaran baik? 2 Bagimana tingkat kecanggihan sarana teknologi 3 Sumber keuangan kuat? 4 Peran kantor sebagai tempat pemasaran dan tujuan pasar baik? 5 Keahlian pegawai dalam menghadapi pesaing baik? 6 Kemampuan pegawai menghadapi besaing baik? 7 Strategi pemasaran baik? 8 System promosi berkelanjutan? Lanjutan Lampiran 3 . No Keterangan Pendapaat responden pada Kopdit Angkara Bobot Ya Tidak 9 Produk sangat diminati konsumen? 10 Bagaimana system pengemasan baik? 11 Image masyarakat jelek? 12 Stabilitas volume produksi? 13 Biaya operasi besar? 14 Kualitas produk? 15 Bagaimana sistem Manajemen koperasi? 16 Bagaimana posisi persaingan sehat? 17 Bagaimana system manajemen keuangan? baik? 18 Apakah struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan koperasi? 19 Kesedian tenaga kerja untuk kegiatan produksi baik? 20 Bentuk insentif apa yang diberikan karyawan? Saran rekomendasi? B Faktor Eksternal 1 Faktor-faktor yang menjadi peluang P dan Ancaman A dalam menentukan strategi pemasaran Kopdit Angkara 2 Bagaimana permintaan komoditi hasil laut di pasar? 3 Peran pemerintah dalam pengamanan asset di laut? 4 Bagaimana birokrasi dalam 5 Pengaruh iklim dan cuaca? 6 Turunnya harga akibat persaingan tidak sehat? 7 Lemahnya loyalitas konsumen? 8 Meningkatnya biaya transportasi antar Negara? 9 Perusahan tidak mencari alternative pasar? 10 Penerapan retribusi tangkapan yang tinggi? Lanjutan Lampiran 3. No Keterangan Pendapaat responden pada Kopdit Angkara Bobot Ya Tidak 11 Berkurangnya daya lingkungan terhadap pasokan bahan baku? 12 Bentuk tanggungjawab sosial koperasi terhadap karyawan maupun masyarakat sekitar baik? 13 Kebijakan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia tidak menentu? 14 Apakah koperasi dapat melakukan diversifikasi produk? 15 Standar konsumen pasar sesuai dengan kemampuan perusahaan? 16 Bagaimana laju pertumbuhan penduduk masyarakat sekitar? 17 Bagaimana laju pertumbuhan penduduk tempat tujuan pasar? 18 Bagaimana kekuatan tawar-menawar pemasok? 19 Isu pemasaran target internasional 20 Penerapan teknologi dan informasi di koperasi Saran rekomendasi 6 Lanjutan Lampiran 3. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA 1 Tentukan nilai peringkat rating terhadap kekuatan usaha Kopdit Angkara dengan pesaing usaha sejenis dengan cara memberi tanda √ pada kolom yang tersedih sebagai berikut: Petunjuk Pengisian : a. Angka 1 = buruk b. Angka 2 = dibawah rata-rata c. Angka 3 = rata-rata d. Angka 4 = baik Contoh Kuesioner untuk Nilai Peringkat Rating terhadap Kekuatan dan Kelemahan No Faktor-faktor Kunci Kekuatan 1 2 3 4 1 Peran SDM pemasaran baik 2 Kualitas produk baik 3 Adanya loyalitas konsumen 4 Struktur Kopdit Angkara sesuai dengan kebutuhan pembagian tugas job description 5 Budaya organisasi dalam memahami misi dan visi 6 Lokasi perusahaan strategis No Faktor-faktor Kunci Kelemahan 1 2 3 4 1 Kualitas SDM masih rendah 2 Sumber keuangan kuat 3 Teknologi masih sederhana 4 Kurang sistem promosi 5 Kapasitas produk belum optimal 6 Distribusi produk Lanjutan Lampiran 3. Tentukan nilai peringkat rating didasarkan pada kemampuan Kopdit Angkara dalam meraih peluang yang ada dengan cara memberi tanda √ pada kolom yang tersedih sebagai berikut: Petunjuk Pengisian : a. Angka 4 = baik b. Angka 3 = rata-rata c. Angka 2 = dibawah rata-rata d. Angka 1 = buruk Contoh Kuesioner untuk Nilai Peringkat Rating terhadap Peluang dan Ancaman No Faktor-faktor Kunci Peluang 4 3 2 1 1 Peran pemerintah dalam pengamanan asst dilaut 2 Peran perintah dalam pengembangan Kopdit Angkara 3 Penerapan teknologi dan informasi baik 4 Adanya peluang diversifikasi produk ikan 5 Permintaan produk ikan di pasar baik 6 Isu produk ikan dipasarkan ke luar negeri No Faktor-faktor Kunci Ancaman 4 3 2 1 1 Tingkat persaingan tinggi 2 Daya beli pelanggan menurun 3 Stabilitas keamanan tidak menentu 4 Pengaruh iklim dan cuaca 5 Meningkatnya biaya transportasi 6 Distribusi produk Atas perhatian dan partisipasi Bapak IbuSaudarai, diucapkan terima kasih. Salam hormat Ali Mansyur 93 Lampiran 4. Persepsi kinerja internal dan eksternal Kopdit Angkara. KUESIONER PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN IKAN KOPDIT ANGKARA DI KABUPATEN MALUKU TENGGARA Petunjuk Pengisian: Anda diminta untuk mengisi menjawab pertanyaan yang telah tersedia sesuai kondisi yang dialami selama ini sebagai berikut: A. Organisasi Gambaran umum Kopdit Angkara 1. Visi, Misi dan tujuan dari Kopdit Angkara dalam melakukan strategi pemasaran adalah: a. Visi…………………………………………………………….. b. Misi…………………………………………………………….. c. Tujuan………………………………………………………….. 2. Sejarah berdirinya Kopdit Angkara……………………………….. 3. Struktur organisasi Kopdit Angkara…………………………..….. 4. Jumlah anggota aktif pada Kopdit Angkara…………………Orang 5. Jumlah anggota pasif pada kopdit Angkara…………………Orang 6. Jumlah Karyawan…………………………………………….......... 7. Susunan Direksi pada Kopdit Anggara……………………………. a……………………………. b……………………………. c……………………………. 8. Badan Hukum Kopdit Angkara………………………………….… 9. Perkembangan usaha saat ini………………………………………. 10. Investasi awal modal sendiri……………………………………... 11. Modal luar saat ini…………………………………………………. 12. Asset……………………………………………………………….. 13. SHU saat ini………………………………………………………... 14. Berapa jenis armada perahu kapal motor milik Kopdit Angkara saat ini……………………………………………………………… 15. Berapa jumlah ABK yang ada pada armada penangkapan ikan milik Kopdit Angkara saat ini……………………………………………. 94 Lanjutan Lampiran 4. B. Internal Kopdit Angkara 1. Bagaimana pembinaan dan rekrutmen SDM di Kopdit Angkara a. Baik b. Rata-rata c. Terselenggara di bawah rata-rata d. Buruk tidak ada 2. Apakah perahukapal motor milik Kopdit Angkara dilengkapi dengan peralatan modern a. Nafigasi dan komunikasi b. Ruang pendingin c. Tidak ada d. b,a 3. Berapa besar volume penjualan dari tahun 2009-2011 a. 5 b. Negatif c. 10 d. Di atas 10 4. Sumber keuangan diperoleh dari a. Masyarakat b. Perorangan c. Kopdit angkara d. Masyarakat, perorangan, Kopdit Angkara 5. Kemampuan Kopdit Angkara dalam bersaing dengan koperasi lain atau perusahan lokal a. Buruk b. Di bawah rata-rata c. Baik 6. Bagaimana hubungan Kopdit Angkara dengan perusahan lokal dalam kegiatan pemasaran a. Baik b. Buruk c. Di bawah rata-rata 7. Promosi dilakukan secara terus dan berkelanjutan a. Diingat b. Dilupakan c. Diminati d. a, c 8. Apakah hasil tangkap ikan demersal di kemas dengan baik a. Perlu sekali b. Tidak perlu c. Kurang perlu d. Perlu Lanjutan Lampiran 4. 9. Apakah ikan pelagis dan demersal hasil tangkapan armada Kopdit Angkara sangat diminati a. Kurang diminati b. Diminati c. Tidak diminati d. Sangat diminati 10. Apakah armada tangkapan milik Kopdit Angkara cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri a. Tidak cukup b. Kurang cukup c. Rata-rata d. Baik 11. Apakah armada tangkapan milik Kopdit Angkara dapat dipasarkan ke luar negeri a. Bisa b. Tidak bisa c. Sangat bisa 12. Pengendalian mutu produk apakah sudah dijalankan sesuai prosedur a. Rata-rata b. Baik c. Tidak d. Kurang sesuai prosdur 13. Jumlah armada milik Kopdit Angkara dibeli membutuhkan biaya besar a. Sangat besar b. Tidak c. Rata-rata d. Dibawah rata-rata 14. Apakah ada perusahan lokal yang bekerja sama dengan Kopdit Angkara dalam melakukan pemasaran hasil tangkapan a. Tidak ada b. Ada c. Kurang 15. Apakah ada perusahan asing sebagai perwakilan yang membantu sebagai a. Perwakilan pemasaran b. Ujung tombak pemasaran c. Tidak ada d. a,b Berapa jumlah armada penangkapan millik Kopdit Angkara No Jenis Armada Armada milik Kopdit Angkara Unit Jumlah ABK Orang Total ABK Orang 1 Perahu tanpa mesin 2 Kapal motor tempel 3 Kapal motor Jumlah 96 Lanjutan Lampiran 4. C. Eksternal Kopdit Angkara

1. Bagaimana system retribusi yang diterapkan Pemerintah