Berdasarkan hasil analisis koefisien determinansi melalui model summary dari IBM-SPSS 19.0, dapat diketahui nilai korelasi berganda 0,915 dan nilai koefisien
determinansi sebesar 0,837. Keragaman nilai pendapatan perbulan nelayan pada jenis armada kapal motor tempel sebesar 83, 7 tersebut mampu dijelaskan oleh variabel modal
kerja X1, anak buah kapal X2, pengalaman melaut X3, dan jarak tempuh melaut X4. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa model regresi linear berganda yang
dibentuk, memiliki model yang baik dalam menjelaskan pendapatan per bulan nelayan pada jenis armada kapal motor tempel.
4.5. Interpretasi pengaruh modal, jumlah anak buah kapal, pengalaman dan jarak
tempuh melaut terhadap pendapatan nelayan jenis armada perahu tanpa mesin dan kapal motor tempel
Hasil uji regresi berganda dengan menggunakan IBM-SPSS memberikan informasi perbandingan koefisien determinasi terkait pengaruh modal kerja X1, jumlah
anak buah kapal X2, pengalaman melaut X3, dan jarak tempuh melaut X4, terhadap pendapatan nelayan dengan jenis armada perahu tanpa mesin dan nelayan jenis armada
kapal motor tempel. Perbandingan nilai koefisien determinasi tersebut dapat disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34. Perbandingan nilai koefisien determinasi antara nelayan armada perahu tanpa mesin dengan nelayan armada kapal motor tempel
Jenis Armada Nelayan Nilai Koefisien Determinasi
Perahu tanpa mesin 0,549
Kapal motor tempel 0,837
Berdasarkan Tabel 34 tersebut dapat dijelaskan bahwa pada variabel modal kerja X1, anak buah kapal X2, pengelaman melaut X3, dan jarak tempuh melaut X4 lebih
mampu menjelaskan pendapatan per bulan nelayan dengan jenis armada kapal motor tempel, dibandingkan nelayan dengan jenis armada perahu tanpa mesin. Jumlah variabel
X2 dan variabel X3 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan nelayan pada jenis armada perahu tanpa mesin. Sedangkan pada nelayan dengan jenis armada kapal
motor tempel, dimana variabel X1 dan variabel X3 ternyata tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan nelayan dengan jenis armada kapal motor tempel.
Variabel modal kerja X1, anak buah kapal X2, pengalaman melaut X3, dan Jarak tempu melaut X4 secara simultan lebih mampu memberikan dampak bagi
pendapatan nelayan dengan jenis armada kapal motor tempel. Pada nelayan dengan jenis armada kapal motor tempel, memungkinkan untuk memiliki jumlah anak buah kapal X2
yang lebih banyak dibandingkan perahu tanpa mesin. Selain itu, pada jenis armada kapal motor tempel juga memiliki kemampuan untuk memiliki jarak tempuh melaut X4 yang
lebih luas dibandingkan pada jenis armada perahu tanpa mesin. Dengan demikian secara keseluruhan mampu secara signifikan meningkatkan pendapatan nelayan.
4.6. Strategi Pengembangan Pemasaran