3. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Peningkatan kebutuhan terhadap pasar akan produk jenis ikan terus meningkat, berupa ragam produk ikan maupun banyaknya pangsa pasar yang
membutuhkan produk jenis ikan. Masalah pemasaran hasil penangkapan ikan di Kecamatan Kei Kecil terbentur jaringan pemasaran yang terbatas. Kurang
berfungsinya tempat pelelangan ikan TPI secara baik, menyebabkan nelayan hanya menjual hasil tangkapannya langsung ke pedagang pengumpul unit-unit pemasaran
tanpa alternatif lain, dimana konsekuensinya harga ikan ditentukan pedang pengumpul sehingga posisi tawar nelayan menjadi rendah. Selain itu, sifat dari ikan
yang cepat rusak harus segera dijual sesampainya di darat, diperparah dengan keterbatasan fasilitas penyimpanan ikan dan keterbatasan es terpaksa menggunakan
es balok rumah tangga menjadikan waktu trip nelayan menjadi pendek maksimal satu hari one day fishing dan sesampainya di darat harus segera dijual. Dengan
demikian hasil tangkapan sedikit atau banyak tidak menunjukkan perbedaan pendapatan yang berarti bagi nelayan. Dilain pihak pendapatan unit-unit pemasaran
dari tahun ke tahun terdapat peningkatan yang cukup berarti, namun kenaikan tersebut ternyata tidak dinikmati oleh nelayan.
Berbagai upaya perbaikan usaha perikanan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, namun kenyataan kondisi ekonomi masyarakat nelayan tidak ada
kemajuan apalagi nelayan tradisional. Benang merah dari permasalahan ini adalah lemahnya sistem pemasaran bagi nelayan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan nelayan adalah melalui peningkatan produktivitas kinerja serta membuka akses jaringan pemasaran. Dengan terbukanya jaringan pemasaran
hasil perikanan tangkap baik lokal, regional bahkan internasional akan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan nelayan, memudahkan investasi perikanan
dan membuka lapangan kerja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana pendapatan
perikanan tangkap dan sistem pemasaran hasil perikanan tangkap yang ada di
Kabupaten Maluku Tenggara, dan mencari alternatif strategi pemasaran untuk meningkatkan pendapatan hasil perikanan tangkap.
Kerangka berpikir ini menggambarkan langkah yang ditempuh oleh nelayan tangkap baik sebagai anggota koperasi maupun non anggota koperasi dalam usaha
mencapai peningkatan kesejahteraan nelayan. Untuk mengembangkan alternatif tujuan pemasaran digunakan analisis pada matriks SWOT yang akan menghasilkan
matriks internal-eksternal yang datanya berasal dari Internal Faktor Evaluation IFE dan Matriks External Faktor Evaluation EFE. Matrik SWOT digunakan untuk
menentukan pengembangan strategi pemasaran, bagaimana saran strategis pemasaran dan langka-langka prioritas kinerja ke depan.
Gambar 3. Kerangka pemikiran
Hipotesis Penelitian :
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dibuat hipotesis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan adalah
sebagai berikut: 1
Modal kerja memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan. 2
Tenaga kerja memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan. Non anggota koperasi
Anggota koperasi
Perahu tanpa mesin
Strategi pemasaran untuk peningkatan kesejahteraan
nelayan SWOT, IFE-EFE
Regresi Nelayan Tangkap
Kapal motor tempel Kapal motor
Pemasaran Pemasaran hasil ikan
pada koperasi Pemasaran hasil ikan
pada TPI 24
3 Pengelaman kerja memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan.
4 Jarak tempuh melaut mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan nelayan.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Nelayan adalah orang yang mata pencariannya menangkap ikan di laut dengan
menggunakan perahu tanpa mesin, kapal motor tempel dan kapal motor. 2.
Pendapatan nelayan adalah pendapatan bersih yang dibawah pulang oleh nelayan diperoleh dari hasil penjualan tangkapan setelah dikurangi modal kerja.
3. Modal kerja adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh nelayan dalam memperoleh
hasilnya. Biaya-biaya tersebut terdiri dari, makan, rokok, minyak, solar, minyak bensin, upah tenaga kerja, peralatan penangkapan ikan selama satu bulan
satuan Rp. 4.
Tenaga kerja adalah banyaknya orang yang sudah menjalani profesi hidupnya sebagai nelayan dalam jangka waktu tertentu satuan jiwa.
5. Pengalaman adalah orang yang sudah menjalani profesi hidupnya sebagai nelayan
dalam jangka waktu tertentu satuan tahun. 6.
Jarak tempuh melaut adalah rata-rata jarak yang ditempuh oleh nelayan dalam menangkap ikan satuan km.
3.2 Penentuan Lokasi Penelitian.