10. Isu pemasaran target internasional Isu-isu pemasaran di pasar internasional sering muncul dan bernuansakan
negatif. Hal ini sering mengancam keberlangsungan usaha yang dijalankan. Isu-isu tersebut, dapat terkait dengan kualitas produk, proses produksi, proses
pengolahan limbah dan sebagainya. Isu-isu negatif harus diantisipasi sedini mungkin oleh Kopdit Angkara agar kegiatan usaha dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
4.6.3. Penggunaan Faktor Krisis Internal dan Eksternal
Proses dari berbagai strategi pengembangan kita dapat menentukan prioritas strategi. Untuk menetapkannya perlu dibuat penggunaan faktor krisis internal dan juga
penggunaan faktor krisis eksternal Kopdit Angkara, kemudiaan dari penggunaan faktor krisis internal dan eksternal tersebut dapat dibuat matrik internal untuk menentukan posisi
suatu perusahaan jika posisi suatu perusahaan telah diketahui maka penyusunan formulasi strategi pada perusahaan dapat pula ditentukan. Untuk lebih jelasnya penggunaan faktor
krisis internal dan eksternal pada Kopdit Angkara, sebagaimana dapat disajikan pada Tabel 35 dan Tabel 36.
Tabel 35. Penggunaan faktor kritis internal Kopdit Angkara
Faktor Kritis Bobot
Peringkat Skor
Faktor Internal
1. Peran SDM Pemasaran yang Baik Kekuatan :
2. Sistem pemasaran yang baik 3. Image Masyarakat Tidak Jelek
4. Kualitas Produk 5. Sistem Manajemen Koperasi
6. Sistem Manajemen Keuangan yang baik 7. Kesediaan Tenaga Kerja
8. Kecanggihan Sarana Teknologi 9. Peran Kantor sbg tempat pemasaran
10. Keahlian pegawai menghadapi persaingan 11. Sumber keuangan kuat
12. Kemampuan pegawai menghadapi
persaingan 13. Produk diminati konsumen
1. Stabilitas Volume Produksi Kelemahan :
2. Biaya Operasi yang Besar 3. Posisi Persaingan Tidak Sehat
4. Sistem promosi belum berkelanjutan 5. Sistem pengemasan belum baik
6. Struktur organisasi belum sesuai dengan
kebutuhan koperasi 7. Bentuk insentif yang diberikan kepada
karyawan 0,066
0,060 0,049
0,049 0,055
0,060 0,049
0,049 0,049
0.049 0,044
0,044 0,044
0,060 0,055
0,060 0,038
0,038 0,044
0,038 4
4 3
4 3
4 3
3 3
3 3
3 4
2 2
1 2
1 1
2 0,264
0,240 0,147
0,196 0,165
0,240 0,147
0,147 0,147
0,147 0,132
0,132 0,176
0,120 0.110
0,060 0,076
0,038 0,044
0,076
Total Skor 1,00
2,804 Sumber: data diolah dengan mengacu pada David 2009
Tabel 36. Penggunaan faktor kritis eksternal Kopdit Angkara
Faktor Kritis Bobot
Peringkat Skor
Faktor Eksternal
1. Permintaan Komoditi Hasil Laut di Pasar Peluang :
2. Peran Pemerintah dalam Pengamanan Asset di Laut
3. Tanggungjawab sosial koperasi terhadap karyawan dan masyarakat
4. Koperasi dapat melakukan diversifikasi produk
5. Standar konsumen pasar sesuai kemampuan perusahaan
6. Laju pertumbuhan penduduk tempat tujuan pasar
7. Kemudahan dalam memasarkan
komoditi laut 8. Laju pertumbuhan masyarakat sekitar
9. Kekuatan tawar menawar pemasok 10. Tersedianya teknologi dan informasi
bagi koperasi
1. Turunnya harga akibat persaingan tidak sehat
Ancaman :
2. Adanya isu komoditi hasil laut dipasarkan di luar negeri
3. Pengaruh iklim dan cuaca 4. Lemahnya loyalitas konsumen
5. Meningkatnya biaya transportasi antar
negara 6. Sulitnya mencari alternatif pasar
7. Penerapan retribusi tangkapan yang tinggi
8. Berkurangnya daya lingkungan terhadap pasokan bahan baku
9. Kebijakan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia tidak menentu
10. Isu pemasaran target internasional 0,077
0,071
0,071 0,052
0,071 0.052
0.038 0,045
0,052 0,039
0,065 0,052
0,045 0,045
0,039
0,039 0,039
0,032 0,032
0,032 4
4
3 4
4 3
3 3
3 4
2 1
2 2
1
1 1
2 2
1 0,308
0,284
0,213 0,208
0,284 0,156
0,114 0,135
0,156 0,156
0,130 0,052
0,090 0,090
0,039
0,039 0,039
0,064 0,064
0,032 Total Skor
1,00 2,653
Sumber: data diolah dengan mengacu pada David 2009
Setelah skor akhir diperoleh, langkah selanjutnya adalah memasukkan angka tersebut ke dalam Matrik Internal Eksternal untuk menentukan posisi perusahaan. Apabila
posisi sudah diketahui, maka penyusunan formulasi strategi dapat segera dilakukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Matrik Internal Eksternal Berdasarkan hasil analisis internal diperoleh skor tertimbang 2,804 sedangkan dari
hasil analisis eksternal diperoleh skor tertimbang 2,653. Maka gabungan dari faktor internal dan faktor eksternal Tabel IFAS dan EFAS tersebut memperlihatkan posisi
obyek yang sedang diteliti yaitu Kopdit Angkara berada pada ruang V yaitu Stabilitas Menjaga dan Mempertahankan. Strategi yang layak ditawarkan untuk posisi stabil
tersebut yaitu para Nelayan dan Kopdit Angkara dapat melakukan kegiatan penetrasi pasar dan langkah penyempurnaan strategi pengembangan produknya untuk mempertahankan
dan memelihara kinerja yang sudah dicapai.
4.6.4. Formulasi Strategi