Pekerjaan Sampingan Nelayan Karakteristik Nelayan pada Obyek Penelitian 1. Usia Nelayan

Tabel 25. Perbandingan pendapatan, modal kerja, jumlah ABK, pengalaman, dan jarak tempuh berdasarkan status keanggotaan dan armada penangkapan No Status Keanggotaan Armada Penangkapan n Rata-rata Pendapatan unit kapal Rp Modal Kerja bulan Rp Jumlah ABK Orang Pengalaman Tahun Jarak Tempuh Km A Anggota Koperasi 1 Perahu Tanpa Mesin 40 3.298.013 777.200 2 19.33 3.96 2 Kapal Motor Tempel 19 9.821.658 4.738.974 4 25.84 9.53 3 Kapal Motor 8 17.978.750 12.642.500 7 30.63 15.63 B Non Anggota Koperasi 1 Perahu Tanpa Mesin 21 5.152.752 787.914 1 20.52 5.02 2 Kapal Motor Tempel 7 6.898.429 1.672.571 4 23.14 6.57 3 Kapal Motor 5 22.394.000 18.842.000 8 32.80 13.80 Berdasarkan data pada Tabel 25 dapat diketahui nelayan yang memiliki jenis armada penangkapan perahu tanpa mesin, memiliki rata-rata pendapatan per bulan lebih besar pada nelayan non anggota koperasi dibandingkan nelayan anggota koperasi. Selisih rata-rata pendapatan per bulan di antara keduanya adalah sebesar Rp.1.854.739. Dalam hal modal kerja dan pengalaman kerja, jarak tempuh melaut, memiliki perbedaan yang tidak jauh berbeda di antara keduanya. Namun demikian dapat diketahui bahwa nelayan non anggota koperasi relatif lebih memiliki pengalaman dan jarak tempuh yang lebih jauh dalam melaut. Hal ini lah kiranya yang menjadikan rata-rata pendapatan nelayan non anggota koperasi sedikit lebih unggul dibandingkan nelayan anggota koperasi dalam jenis armada perahu tanpa mesin. Nelayan dengan jenis armada kapal motor tempel, rata-rata pendapatan nelayan anggota koperasi lebih besar dibandingkan nelayan non anggota. Selisih pendapatan di antara keduanya adalah sebesar Rp.2.923.229. Hal ini disebabkan nelayan anggota koperasi memiliki modal kerja dan jarak tempuh melaut yang lebih besar dibandingkan nelayan non anggota koperasi, dalam jenis armada penangkapan kapal motor tempel. Sedangkan pada nelayan dengan jenis armada kapal motor, rata-rata pendapatan nelayan non anggota koperasi lebih besar dibandingkan nelayan anggota koperasi. Selisih rata-rata pendapatan per bulan di antara keduanya adalah sebesar Rp.4.415.250. Hal ini disebabkan perbedaaan modal kerja yang cukup besar di antara nelayan anggota koperasi dengan nelayan non anggota koperasi dalam hal jenis armada penangkapan kapal motor.

4.3.7. Persepsi Nelayan terhadap pilihan tempat penjualan ikan

paling menguntungkan Persepsi nelayan terhadap pilihan tempat penjualan ikan yang paling menguntungkan apakah lebih menguntungkan menjual ikan di TPI ataukah lebih menguntungkan menjualnya ikan di Kopdit Angkara, berdasarkan data yang dihasilkan dapat diketahui bahwa nelayan secara dominan 81 memiliki persepsi bahwa menjual ikan di Kopdit Angkara lebih menguntungkan dibandingkan menjual ikan di tempat pelelangan ikan TPI, hal ini dikarenakan bahwa Kopdit Angkara ketika membeli ikan dari hasil tangkapan nelayan dimana harganya disesuaikan dengan harga pasar. Untuk lebih jelas terkait persepsi nelayan terhadap tempat penjualan ikan yang lebih menguntungkan dapat disajikan pada Tabel 26. Tabel 26. Persepsi nelayan terhadap pilihan tempat penjualan ikan paling menguntungkan Lebih Untung Jual di Kopdit atau TPI? Total Kopdit TPI Apakah Untung Jual Ikan Kopdit? Tidak 19 19 Ya 81 81 Jumlah 81 19 100 4.3.8 Deskripsi Pendapatan, Modal, Jumlah ABK, Pengalaman, dan jarak Tempuh pada Nelayan status Armada Kapal Motor Deskripsi pendapatan, modal kerja, jumlah anak buah kapal, pengalaman melaut, dan jarak tempuh melaut pada nelayan status armada kapal motor, dimana nelayan dengan status armada kapal motor dapat diketahui memiliki pendapatan per bulan berkisar dari Rp.4.080.000 sampai dengan Rp.35.240.000 atau rata-rata sekitar Rp. 19.676.900. Modal kerja yang dikeluarkan per bulan berkisar antara Rp.2.028.000 sampai dengan Rp.24.000.000 atau rata-rata sekitar Rp.15.026.900. Nelayan dengan armada kapal motor memiliki ABK antara 6 sampai dengan 11 orang, memiliki pengalaman melaut berkisar