usahanya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tersebut meliputi faktor sosial dan ekonomi yang terdiri dari besarnya modal kerja, jumlah
perahu, jumlah tenaga kerja, pengelaman dan jarak tempuh dalam melakukan penangkapan ikan serta yang terpenting adalah bagaimana mempersiapkan sistem
pendistribusian dari hasil-hasil tangkapan tersebut Kusnadi, 2003. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan makin maraknya persaingan, oleh
karena itu peranan pemasaran semakin penting dan merupakan ujung tombak setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan pemasarannya
artinya, setiap perusahaan sebelum melakukan kegiatan usahanya harus terlebih dahulu memikirkan tentang akses pemasaran, karena kalau tidak demikian maka tentu akan
mendapat kesulitan ketika hasil tangkapan mau dijual atau dipasarkan Sofyan, 2003. Pasar yang sederhana dengan melakukan sistem pendistribusian hasil
tangkapan ikan dengan hanya mengandalkan ikan segar tanpa pengolahan memberikan dampak di mana perolehan hasil perikanan sangat tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Ikan hasil tangkapan nelayan di sejumlah desa di Kabupaten Maluku Tenggara, kerapkali terpaksa dibuang akibat terbatasnya pembeli. Kalaupun ikan bisa
dijual, harganya sangat murah. Kondisi ini sering dialami nelayan saat musim panen ikan. Seringnya ikan dibuang akibat terbatasnya pembeli ini dikeluhkan nelayan Desa
Sathean dan Dusun Selayar, Desa Namar, keduanya di Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara, terkait ikan dibuang ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Untuk itu penelitian
ini diharapkan mampu mengkaji lebih jauh tentang pendapatan nelayan dan bagaimana menentukan sistem pemasaran hasil perikanan tangkap yang berdampak pada
peningkatan kesejahteraan nelayan BPS Maluku Tenggara, 2011.
1.2. Rumusan Masalah
Kemampuan produksi hasil perikanan tangkap yang tinggi, tidak akan berarti apabila tidak didukung oleh sistem pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran yang
tepat akan membuat usaha perikanan tangkap berkembang dan menguntungkan Sukirno, 2006.
Realitas yang terjadi, peningkatan hasil tangkapan ikan tidak secara signifikan meningkatkan pendapatan nelayan. Dalam hal ini posisi tawar nelayan sangat lemah
karena tidak ada alternatif lain selain menjual hasil tangkapan kepada pedagang 3
pengumpul unit-unit pemasaran yang di sebabkan kurang berfungsinya tempat pelelangan ikan TPI, sehingga harga ikan ditentukan sepihak oleh unit-unit pemasaran.
Selain itu, sifat dari ikan yang cepat rusak harus segera dijual sesampainya di darat, diperparah fasilitas penyimpanan ikan dan keterbatasan es. Kondisi ini dialami oleh
masyarakat nelayan di Kabupaten Maluku Tenggara dan berdampak pada rendahnya kesejahteraan nelayan. Terkait Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: 1. Strategi pemasaran yang dilakukan Kopdit Angkara untuk memasarkan produk
ikan tangkap? 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil penangkapan ikan dalam
meningkatkan pendapatan nelayan? 3. Strategi dan upaya apakah yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan
usaha produk ikan tangkap dengan melihat kompetisi dan peluang pasar di masa depan di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi strategi pemasaran yang dilakukan nelayan untuk memasarkan produk ikan tangkap.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan. 3. Merumuskan alternatif strategi pemasaran dalam proses pengembangan
usaha produk ikan tangkap agar berperan lebih besar di masa depan di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dan Pemerintah Daerah. Selain itu, penelitian ini dapat memberi gambaran
srategi pemasaran dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
4
2. TINJAUAN PUSTAKA