Topografi Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

kota, sebaran penduduk yang lebih banyak dibandingkan wilayah lain. Hal ini terjadi pula di wilayah Kei Kecil sebagai pusat kota di Kabupaten Maluku Tenggara. Sebaran dan kepadatan penduduk di Kabupaten Maluku Tenggara dapat disajikan pada Tabel 11. Tabel 11. Luas wilayah, jumlah dan kepadatan penduduk per km Kecamatan 2 Luas km² Jumlah penduduk jiwa Kepadatan Penduduk per km² Kei kecil 1.167,69 39.400 35 Kei Kecil Barat 426,70 6.280 15 Kei Kecil Timur 547,04 11.137 20 Kei Besar 1.272,05 26.896 21 Kei Besar Utara Timur 721,86 11.905 16 Kei Besar Selatan 540,67 9.463 18 Jumlah 4.676,00 105.081 21,66 Sumber: Data Bappeda, Kabupaten Maluku Tenggara 2010. Pada Tabel 11, terlihat bahwa sebaran penduduk terbesar ada di Kecamatan Kei Kecil. Tingginya sebaran penduduk di Kecamatan Kei Kecil merupakan konsekuensi dari keberadaannya sebagai pusat pemerintahan, politik, sosial budaya, pendidikan dan perekonomian, sehingga dijadikan daerah tujuan berbagai lapisan masyarakat. Sementara itu, jika jumlah penduduk dikaitkan dengan luas wilayah, maka akan terlihat kepadatan penduduk pada wilayah tersebut. Kepadatan penduduk berhubungan erat dengan daya dukung carrying capacity wilayah. Wilayah kecamatan yang kepadatan penduduknya tinggi adalah Kecamatan Kei Kecil yang mencapai 35 per km 2 yang berarti setiap 1 satu km 2 didiami sekitar 35 jiwa. Kepadatan penduduk berikutnya yaitu Kecamatan Kei Besar dengan tingkat kepadatan 21 per km 2 . Bila dilihat dari jenis kelamin, maka secara umum jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Maluku Tenggara lebih banyak daripada laki-laki dengan sex rasio sebesar 96,90 artinya diantara 100 orang perempuan terdapat 97 orang laki-laki. Jika dilihat menurut kecamatan terlihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada laki-laki, hal dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Kecamatan Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan 1 2 3 Kei Kecil 49.32 50.68 Kei Kecil Barat 50.37 49.63 Kei Kecil Timur 49.42 50.58 Kei Besar 48.79 51.21 Kei Besar Utara Timur 49.40 50.60 Kei Besar Selatan 48.50 51.50 2010 49.21

50.79 2009

49.23 50.77

2008 49,22 50,78 2007

49,23 50,77

Sumber: BPS Maluku Tenggara 2010. Selanjutnya jumlah penduduk yang dikelompokkan dalam usia produktif dan tidak produktif. Mereka dikatakan produktif yaitu mereka yang usianya berkisar antara 15- 64 tahun. Kenapa demikian? Karena diasumsikan pada kelompok usia demikian, seseorang sudah ‘bisa terlibat’ dalam dunia kerjausaha. Sedangkan mereka yang berusia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun dianggap belumtidak produktif lagi. Ibarat sebuah rumah tangga, makin banyak anggota rumah tangga bekerja makin ringan beban yang harus dipikulnya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Demikian pulau suatu wilayah, bila didalamnya terdapat banyak penduduk yang produktif, maka makin berkurang tanggungannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dapat terlihat struktur umur penduduk. Struktur umur penduduk Kabupaten Maluku Tenggara tergolong muda karena proporsi penduduk berumur kurang dari 15 tahun masih cukup tinggi. Akibatnya rasio beban ketergantungan dependency ratio di Kabupaten Maluku Tenggara masih tinggi. Rasio beban ketergantungan menyiratkan bahwa nilai tambah yang diperoleh penduduk usia produktif, mau atau tidak mau terbagi dengan penduduk yang belumtidak produktif, hal ini dapat disajikan pada Tabel 13.