yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara. Data Sekunder dikumpulkan dan diperoleh dari studi dokumentasi, mempelajari data–data yang berasal dari BPS, Instansi terkait,
melalui website dan data sekunder juga diperoleh dari RAT Kopdit Angkara. Penelitian ini menggunakan 3 tiga jenis kuesioner yakni Pertama, persepsi
kegiatan usaha dan pemasaran, tujuannya adalah untuk menentukan varibel faktor internal dan eksternal. Kuesioner ditunjukkan kepada 3 tiga responden terdiri dari
Manajer Kopdit Angkara, Ka unit pemasaran Kopdit Angkara dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara, kuesioner persepsi kegiatan
usaha dan pemasaran melalui pendekatan analisis SWOT dapat disajikan pada Lampiran 3. Kedua, persepsi internal kinerja Kopdit Angkara, kuesioner yang digunakan
sebanyak 2 dua responden yakni Ka Tata Usaha Kopdit Angkara dan Anggota aktif Kopdit Angkara dapat disajikan pada Lampiran 4. Ketiga, persepsi nelayan baik
anggota maupun non anggota Kopdit Angkara untuk melihat variabel-variabel yang mempengaruhi pendapatan nelayan. kuesioner persepsi nelayan baik anggota maupun
non anggota Kopdit Angkara dapat disajikan pada Lampiran 5.
3.4 Penentuan Jumlah Sampel dan Metode Penarikan Sampel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Obyek penelitian ini adalah Kopdit Angkara yang menggunakan armada penangkapan ikan
milik Kopdit Angkara anggota koperasi dan nelayan tangkap yang menggunakan armada penangkapan ikan milik sendiri non anggota koperasi.
Sampel yang digunakan dalam penelitian terkait pengembangan strategi pemasaran menggunakan metode pengambilan informan dengan menggunakan analisis
SWOT secara non acak yang diklasifikasikan ke dalam purposive sampling yaitu pengambilan informan yang dipilih untuk mewakili seluruh informan. Informan yang
dipilih pada penelitian ini adalah informan yang memiliki kapasitas pengetahuan mengenai sistem pemasaran dan mampu memberikan penilaian mengenai Kopdit
Angkara. Informan yang terlibat adalah Manajer Kopdit Angkara, Ka unit pemasaran Kopdit Angkara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara,
Ka Tata Usaha Kopdit Angkara dan Anggota aktif Kopdit Angkara. Jadi informan seluruhnya sebanyak 5 responden yakni 3 responden untuk melihat persepsi kegiatan
usaha dan pemasaran yang dapat dilihat pada Lampiran 3, dan ditambah 2 informan 27
dipilih untuk melihat persepsi internal kinerja Kopdit Angkara yang dapat disajikan pada Lampiran 4.
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan Nazir, 2003:21. Selanjutnya menurut Ridwan 2004:55 populasi
merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penelitian ini adalah
seluruh nelayan yang menggunakan alat penangkapan ikan yang berada pada perahu tanpa mesin, kapal motor tempel dan kapal motor, milik anggota Kopdit Angkara dan
non anggota Kopdit Angkara. Hal ini dapat disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Jenis armada penangkapan ikan dan alat tangkap milik anggota dan non anggota pada Kopdit Angkara 2009-2011
Sumber: RAT Kopdit Angkara 2011.
Diketahui jumlah populasi N = 617 nelayan tangkap baik sebagai anggota maupun non anggota Kopdit Angkara dalam melakukan penangkapan ikan. Terkait
pengambilan sampel, adapun ukuran sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 100 orang nelayan yang dipilih secara non acak. Data kuesioner untuk pendapatan dapat
dilihat pada Lampiran 5. Teknik pengambilan sampel berdasarkan metode nonprobability sampling,
secara aksidental kebetulan. Alasan penggunaan teknik sampling ini adalah mengingat keberadaan nelayan yang relatif sibuk dan sulit ditemui pada hari-hari biasa. Ukuran
sampel 100 orang nelayan dipilih secara kebetulan, yakni saat peneliti bertemu dengan nelayan yang menggunakan baik perahu tanpa mesin, kapal motor tempel, dan kapal
motor. Alasan penggunaan nonprobability sampling dikarenakan metode probability
sampling khususnya metode acak random sangat sulit dilakukan. Faktanya dikarenakan karakteristik nelayan pada umumnya selain sebagai nelayan juga memiliki
No Jenis Armada Alat Tangkap
Jumlah Nelayan 1
Perahu tanpa mesin Sero
Pancing Handline Bubu
146
2 Kapal motor tempel Jaring angkat
Fish net pukat ikan 185
3 Kapal motor
Shrimp net pukat udang Fish net
286 Jumlah
617 28
profesi sampingan seperti buruh, petani, dan pedagang sehingga sampel tersebut digunakan yang tentunya disesuaikan dengan kondisi rill pada daerah penelitiaan
tersebut.
3.5 Metode Pengumpulan Data