55
Dalam  membudidayakan  tanaman  tomat,  diperlukan  beberapa  tahapan yang umum dilakukan oleh petani di Desa Tugumukti. Tahapan-tahapan tersebut
diantaranya  persiapan  lahan,  pembibitan,  penanaman,  pemeliharaan  dan  berakhir pada proses pemanenan.
5.5.1 Persiapan Lahan
Tahap  awal  dalam  proses  budidaya  tomat  adalah  persiapan  lahan  oleh petani  di  Desa  Tugumukti.  Persiapan  lahan  ini  meliputi  beberapa  kegiatan
diantaranya pembersihan lahan, penggemburan dan pemupukan dasar pada lahan, pembuatan bedengan serta pemasangan plastik mulsa. Berdasarkan pengamatan di
lapangan,  aktivitas  persiapan  lahan  dilakukan  sendiri  oleh  petani  beserta  para buruh tani secara manual dengan tenaga manusia.
Pembersihan  lahan  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  petani  untuk membersihkan  dan  membuang  sampah  sisa-sisa  budidaya  sebelumnya.  Sampah
sisa budidaya sebelumnya berupa sisa plastik mulsa, pasak mulsa, benang dan tali plastik  dan  sampah  lain  kemudian  dikumpulkan  dan  dibakar  langsung  di  tengah
areal kebun, sedangkan potongan-potongan bambu yang biasa disebut dengan ajir dibersihkan  dari  sisa-sisa  tanaman  yang  masih  menempel  pada  batang  tersebut
kemudian di pakai kembali untuk aktivitas budidaya tomat berikutnya. Kegiatan  lain  dalam  persiapan  lahan  adalah  penggemburan  lahan  dan
pemupukan  dasar.  Penggemburan  bertujuan  untuk  menjadikan  tektur  tanah  lebih halus  serta  untuk  mambantu  dalam  proses  pembersihan  lahan.  Proses
penggemburan  ini  dilakukan  oleh  para  buruh  tani  dengan  menggunakan  cangkul yang mana pada saat proses pencangkulan, sisa-sisa tanaman dibiarkan tertimbun
di  dalam  tanah  dan  membusuk,  sedangkan  sampah  anorganik  langsung dikumpulkan  untuk  dibakar.  Selama  proses  penggemburan,  petani  Desa
Tugumukti  juga  memupuk  lahan  mereka.  Proses  ini  biasa  disebut  dengan pemupukan dasar pada lahan dengan menggunakan pupuk kandang  yang  berasal
dari kotoran hewan seperti kotoran ayam dan sapi yang telah diolah. Dalam  proses  persiapan  lahan,  petani  tomat  di  Desa  Tugumukti  juga
melakukan  pembuatan  bedengan  dan  pemasangan  plasktik  mulsa.  Pembuatan bedengan digunakan untuk mengatur jarak tanam antar tanaman serta mencengah
tanaman  tergenang  air  pada  saat  hujan  turun.  Setelah  bedengan  telah  selesai
56
dibuat, maka proses selanjutnya adalah pemasangan plastik mulsa yang bertujuan untuk  menekan  pertumbuhan  gulma  dan  hama  penyakit  di  sekitar  tanaman,
menjaga  suhu  dan  kelembaban  tanah  serta  menghindari  tercucinya  pupuk  dan obat-obatan  oleh  air  hujan.  Pemasangan  plastik  mulsa  ini  dilakukan  oleh  para
buruh  tani  pada  siang  hari.  Setelah  mulsa  terpasang,  proses  selanjutnya  yaitu pembolongan  plastik  mulsa  tersebut  dengan  alat  pembolong  mulsa  yang  terbuat
dari  kaleng  susu  berdiameter  kurang  lebih  10  cm  yang  telah  diberikan  pegangan serta telah dipanaskan dengan bantuan bara api yang dimasukkan di dalamnya.
5.5.2 Pembibitan