Sistem Penentuan Harga dalam Transaksi

93 melakukan tawar-menawar harga kepada pedagang besar, walaupun pada akhirnya pedagang besar yang dominan dalam penentuan harga. Hal ini berlaku pada pedagang pengecer maupun konsumen yang membeli di pedagang besar. Apabila harga tomat mencapai kesepakatan, selanjutnya pedagang besar membuat dan mencatat jumlah tomat yang dibeli oleh pedagang pengecer maupun konsumen dalam sebuah nota jual-beli. Nota ini yang dijadikan sebagai bukti kesepakatan bersama atas transaksi jual-beli tomat yang terjadi. Setelah itu pedagang pengecer dapat mengambil tomat yang dibeli. Pedagang pengecer melakukan aktivitas pengangkutan tomat dari pedangang besar sampai kepada tempatnya lapak berjualan. Setelah itu, pedagang pengecer akan melakukan aktivitas sortasi tomat dari kemungkinan adanya tomat yang rusak dalam setiap petinya. Setelah aktivitas sortasi dilakukan, maka pedagang pengecer dapat langsung menjual tomat kepada konsumen dan setiap transaksi jual-beli tomat pedagang pengecer harus melakukan pengemasan ulang menggunakan plastik agar memudahkan konsumen dalam membawa tomat yang dibeli.

6.5.2 Sistem Penentuan Harga dalam Transaksi

Sistem penentuan dalam sistem tataniaga tomat di tingkat petani tomat Desa Tugumukti pada umumnya pengaruhi oleh proses transaksi jual-beli dan perjanjian antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi, dalam hal ini penjual dan pembeli. Proses dalam penentuan harga dalam transaksi juga memperlihatkan kondisi dan posisi tawar penjual dan pembeli serta gambaran tentang penyebaran informasi di antara pihak-pihak yang melakukan transaksi. Penentuan harga di tingkat petani oleh pedagang sebagian besar ditentukan sepihak oleh pedagang, khususnya oleh PBPIC dan PBPIK, dan kondisi ini cenderung mengarah kepada penentuan harga tipe pasar terorganisasi organized market . Hal ini disebabkan petani tidak dapat melakukan negosiasi secara langsung kepada pedagang PBPIC dan PBPIK, produk yang dijual mudah didefinisikan melalui standarisasi dan grading, jumlah transaksi penjualan yang besar dan bisanya terjadi pada pasar sentral pasar induk serta pemerintah terlibat dalam mematok harga. Harga tomat petani ditentukan oleh PBPIC dan PBPIC 94 pada saat aktivitas berdagang di pasar telah selesai pada tengah malam tiap harinya. Sistem penentuan harga yang berlaku di tingkat petani dan PKPAB cenderung mengarah kepada negosiasi individu walaupun pada kenyataannya PKPAB memiliki peranan yang lebih dominan dalam penentuan harga. PKPAB menentukan harga pada awal transaksi berdasarkan harga yang sedang terjadi di pasar, kemudian petani dapat melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi apabila harga yang ditentukan PKPAB dirasa tidak sesuai. Namun, PKPAB yang pada akhirnya menentukan harga dan petani mau tidak mau harus mengikuti sebagai akibat kurang kuatnya posisi tawar petani dibandingkan PKPAB. Melihat gambaran di atas, posisi tawar petani cenderung lebih rendah dibandingkan PKPAB. Hal ini terjadi sebagai akibat tidak meratanya informasi pasar yang diterima petani dan hal-hal lain, seperti adanya rasa segan petani kepada pedagang. Kondisi ini pada akhirnya memaksa petani untuk menerima harga sesuai dengan yang ditentukan oleh pedagang mereka masing-masing. Penentuan harga jual tomat oleh pedagang besar dan kecil kepada pedagang pengecer maupun konsumen katering makanan dan pengusaha rumah makan pada dasarnya dipengaruhi oleh sistem jual-beli yang terjadi antara kedua belah pihak tersebut. Penentuan harga tomat di tingkat pedagang besar atau kecil PKPAB, PBPIC dan PBPIK kepada pedagang pengecer maupun konsumen rumah makan, katering makanan, dll mengarah kepada tata cara penentuan harga dengan negosiasi individu. Pedagang pengecer mendatangi lapak dari pedagang besar atau kecil kemudian menanyakan harga tomat sambil memeriksa kondisi tomat yang akan dibeli. Pada saat itu, pedagang pengecer akan melakukan negosiasi harga kepada pedagang besar atau kecil. Pedagang pengecer biasanya membandingkan harga tomat antara pedagang besar satu dan lainnya dalam melakukan negosiasi harga yang dilakukan, agar mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini dilakukan pedagang pengecer karena mereka mengetahui informasi pasar. Namun walaupun pedagang pengecer mempunyai kesempatan untuk melakukan negosiasi, keputusan akhir harga tomat tetap berada pada pedagang besar atau kecil penjual. Hal ini mengindikasikan bahwa posisi tawar dari penjual lebih tinggi daripada pembeli. 95 Penentuan harga oleh pedagang pengecer kepada konsumen sebagian besar ditetapkan oleh pedagang pengecer dan mengarah kepada tata cara penentuan harga dengan menggunakan formula pricing. Pedagang pengecer menetapkan harga dengan memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan dan keuntungan yang ingin didapatkan. Hal ini dilakukan pedagang pengecer agar dapat membayar tomat kepada pedagang besar dan tetap mendapatkan keuntungan. Negosiasi individu kerap terjadi pada tingkat pedagang pengecer oleh konsumen. Namun penentuan harga tomat tetap berada pada pihak pedagang pengecer.

6.5.3 Sistem Pembayaran dalam Transaksi