81
yang membutuhkan sumber permodalan. Dana yang digunakan merupakan keuntungan dari aktivitas usahanya selama ini. PBPIC juga melakukan aktivitas
pencarian informasi pasar dengan cara melakukan pertukaran informasi sesama pedagang di Pasar Induk Cibitung terkait supply sayuran yang mungkin akan
datang dan harga yang pada saat itu berlaku.
6.3.4 Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Besar Pasar Kramat Jati
Jakarta Fungsi-fungsi tataniaga dalam proses tataniaga tomat oleh Pedagang Besar
Pasar Induk Kramat Jati PBPIK dimulai dengan fungsi pertukaran berupa aktivitas pembelian tomat oleh PBPIK dari petani. Dalam hal ini petani
menyerahkan tomat kepada PBPIK untuk dijual di Pasar Induk Kramat Jati. Aktivitas lainnya dalam fungsi pertukaran yang dilakukan oleh PBPIK dalam
proses tataniaga tomat adalah aktivitas penjualan tomat. Tomat yang berasal dari petani nantinya akan dijual, baik dijual langsung kepada konsumen maupun dijual
kepada pedagang pengecer. Biaya yang dikeluarkan PBPIK dalam melakukan aktivitas fungsi tataniaga dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24 . Biaya Tataniaga per Kilogram Grade Tomat di Tingkat PBPIK RpKg
Uraian Kegiatan Saluran V RpKg
Saluran VI RpKg A
B C
A B
C -TK
31 31
31 31
31 31
-Sortasi Grading 50
50 50
50 50
50 -Pengemasan
204 204
204 204
204 204
-Pengangkutan -Bongkar Muat
29 29
29 29
29 29
-Retribusi 4
4 4
4 4
4 -Penyusutan
Total Biaya 318
318 318
318 318
318
Dilihat dari sisi fungsi fisik, PBPIK melakukan aktivitas pengemasan tomat menggunakan peti kayu dengan kapasitas 40 kilogram tomat. Pengemasan
ini dilakukan pada saat PBPIK mengambil tomat di petani dimana pada saat bersamaan PBPIK melakukan aktivitas sortasi. Biaya yang dikeluarkan untuk
proses pengemasan tomat ini adalah Rp 204,00 per kilogram. Aktivitas lain yang dilakukan adalah bongkar muat tomat dari truk colt diesel. Aktivitas ini dilakukan
oleh para pekerja di pasar yang mana untuk melakukan aktivitas bongkar muat ini dikenakan biaya sebesar Rp 29,00 per kilogram.
82
PBPIK dalam proses tataniaga tomat juga melakukan fungsi fasilitas yang berfungsi memperlancar kinerja PBPIK selama dalam proses tataniaga tomat.
Aktivitas yang dilakukan berupa sortasi dan grading tomat pada saat PBPIK mengambil tomat di petani Desa Tugumukti. PBPIK tidak menyerahkan aktivitas
sortasi dan grading ini kepada petani untuk meminimalisir adanya hasil sortasi dan grading tomat yang kurang baik yang dilakukan oleh petani. Dalam hal ini
PBPIK sebisa mungkin menekan angka tomat yang susut akbibat dari hasil sortasi dan grading yang tidak bagus, sehingga nantinya nama dari PBPIK tetap terjaga
di mata konsumen maupun pedagang pengecer dan harga jual tomat akan sedikit lebih baik karena tomat yang dijual juga berkualitas baik. Biaya untuk aktivitas
sortasi dan grading ini adalah Rp 50,00 per kilogram. PBPIK juga melakukan aktivitas yang berkaitan dengan risiko usaha. Risiko yang biasa dihadapi adalah
adanya penyusutan selama perjalanan menuju Pasar Induk Kramat Jati, risiko harga tomat yang cukup fluktuatif setiap harinya yang akan mempengaruhi
pendapatan, dan risiko adanya kecurangan yang dilakukan oleh pedagang pengecer yang tidak membayar tomat pada waktu yang telah ditentukan. Padahal
PBPIK sangat berharap pedagang pengecer membayar tomat yang mereka ambil tepat pada waktunya, karena uang tersebut nantinya akan digunakan untuk
kegiatan usaha di hari berikutnya sebagai modal usaha PBPIK. Dalam hal ini PBPIK melakukan aktivitas pembiayaan sendiri selama proses tataniaga tomat
berlangsung. PBPIK juga melakukan aktivitas yang berkaitan tentang informasi pasar yang mana PBPIK bersama pedagang besar lainnya di pasar melakukan
tukar informasi, khususnya terkait masalah persediaan tomat dipasar, kemungkinan adanya tomat yang akan masuk, dan perkiraan harga tomat.
6.3.5 Fungsi Tataniaga di Tingkat Pedagang Pengecer