72
kilogram tomat grade A, Rp 2794,00 per kilogram tomat grade B dan Rp 1766,00 per kilogram tomat grade C.
6.2.5 Saluran Tataniaga V
Saluran tataniaga berikutnya adalah saluran tataniaga V. Pada saluran tataniaga ini terdapat beberapa pihak yang terlibat diantaranya satu orang petani
yang memiliki lahan cukup luas di Desa Tugumukti yang digunakan untuk budidaya berbagai macam tanaman sayuran khususnya tomat, satu orang
Pedagang Besar Pasar Induk Kramat Jati PBPIK yang masih merupakan salah seorang warga di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, tepatnya
merupakan warga Desa Jambudipa, dan dua orang pedagang pengecer yang beroperasi di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.
Proses terbentuknya saluran tataniaga lima diawali dengan adanya permintaan tomat dari PBPIK kepada petani. Apabila pada saat itu tomat di kebun
telah siap untuk dipanen, maka petani akan segera melakukan pemanenan dan mengumpulkan tomat hasil panennya. Kemudian tenaga kerja dari PBPIK akan
menjemput tomat di kebun petani dengan menggunakan truk colt diesel. Aktivitas sortasi dan grading serta pengemasan tomat dengan peti kayu tidak dilakukan
oleh petani, melainkan diserahkan kepada pihak PBPIK. Setelah tomat sudah dikemas dan dimasukkan kedalam truk colt diesel milik PBPIK dan selanjutnya
pekerja dari PBPIK langsung mengantarkan tomat ke tempat PBPIK di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta. Tercatat sebanyak 13,46 ton tomat 32,26 yang
dijual oleh petani kepada PBPIK selama bulan Mei 2012. Harga tomat di tingkat petani sepenuhnya ditentukan oleh PBPIK setelah tomat terjual di pasar. Tata cara
pembayaran yang dilakukan oleh PBPIK kepada petani adalah pembayaran di belakang. Rata-rata harga tomat di tingkat petani selama bulan Mei 2012 adalah
Rp 2970,00 per kilogram tomat grade A, Rp 2440,00 per kilogram tomat grade B dan Rp 1510,00 per kilogram tomat grade C.
Setelah tomat sampai di Pasar Induk Kramat Jati, hal selanjutnya yang dilakukan adalah aktivitas bongkar muatan truk yang dilakukan oleh buruh pasar
yang dibantu oleh pekerja dari PBPIK. Menurut keterangan dari PBPIK, pada saat aktivitas bongkar muatan sedang berlangsung, beberapa pedagang pengecer sudah
antri menunggu untuk menawar dan membeli tomat yang ada. Apabila harga
73
tomat yang disepakati tercapai, maka pedagang pengecer langsung mengangkut peti tomat ke lapak mereka masing-masing dan PBPIK langsung membuat nota
sebagai kesepakatan jual-beli. Tata cara pembayaran yang belaku antara PBPIK dengan pedagang pengecer adalah pembayaran dibelakang dengan waktu yang
telah ditentukan oleh PBPIK. Pembayaran di belakang ini memperbolehkan pedagang pengecer untuk membawa dan menjual tomat terlebih dahulu dan
setelah tomat terjual pedagang pengecer harus membayar kepada PBPIK. Rata- rata harga tomat selama bulan Mei 2012 di tingkat PBPIK adalah Rp 3468,28 per
kilogram tomat grade A, Rp 2920,57 per kilogram tomat grade B dan Rp 1940,57 per kilogram tomat grade C.
Pedagang pengecer harus menjual seluruh tomat yang diambil dari PBPIK agar nantinya pedagang pengecer dapat membayar tomat kepada PBPIK.
Pedagang pengecer langsung menjual kepada konsumen yang berada di Pasar Induk Kramat Jati. Adapun rata-rata harga tomat di tingkat pedagang pengecer
Pasar Induk Kramat Jati selama bulan Mei 2012 adalah Rp 4668,57 per kilogram tomat grade A, Rp 4187,86 per kilogram tomat grade B dan Rp 3187,86 per
kilogram tomat grade C.
6.2.6 Saluran Tataniaga VI