Kontribusi aktivitas wisata pantai terhadap pendapatan nelayan Pangandaran

dibarengi dengan tingginya penjualan kepada wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran, tetapi kondisi tersebut tidak terjadi. Hal ini terjadi karena kondisi ikan segar mutunya mudah sekali menurun sehingga tingkat penjualan ikan dalam bentuk segar ke pada wisatawan sulit untuk ditingkatkan, oleh karena itu diperlukan diversifikasi produk perikanan agar lebih bertahan lama dan wisatawan dapat membelinya dalam jumlah banyak sebagai oleh-oleh khas Pangandaran, selama ini produk olahan perikanan yang menjadi oleh-oleh khas di Pangandaran adalah ikan asin dan ikan asap. Sebenarnya peningkatan penjualan ikan segar dapat diupayakan oleh pihak TPI dengan menyediakan bok-bok ikan yang dilengkapi es untuk menjaga tingkat kesegaran ikan. Melihat kondisi di atas, maka menurut Pane, 2004 seharusnya PPI sebagai penyedia hasil tangkapan mempunyai peran sebagai berikut : 1 Menyediakan jumlah dan jenis ikan yang dibutuhkan konsumenpengolah ikanwisatawan secara cukup. 2 Menyediakan hasil tangkapan ikan didaratkan dengan kualitas sebaik mungkin prima. 3 Adanya pelayanan penyediaan hasil tangkapan ikan selain untuk pelaku lelang juga untuk konsumen atau pembeli langsung. 4 Proses pelayanan penyediaan hasil tangkapan ikan yang singkat dan terbuka. 5 Penyediaan fasilitas – fasilitas yang terkait dengan penyediaan hasil tangkapan ikan serta kebersihannya.

8.3.2 PPI sebagai lokasi objek wisata

Pada dasarnya kegiatan di PPI pangandaran memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan dapat dijadikan sebagai suatu objek pariwisata. Hal tersebut dapat diketahui dari pengamatan dimana sebagian wisatawan ada yang berada di sekitar PPI untuk menyaksikan kegiatan yang dilakukan oleh nelayan. Sebagaimana telah disebutkan di atas proses pendaratan ikan dilakukan dengan mengangkut ikan hasil tangkapan dari pantai timur ke arah TPI dengan menggunakan keranjang-keranjang yang dipikul bersama oleh dua orang, selama proses pendaratan ikan tersebut nampak sekali diperlukan keterampilan dan kecekatan dari nelayan, bila tidak dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan seperti ikan tumpah atau oleng. Proses penurunan dan pengangkutan keranjang-keranjang tersebut bila diamati memiliki daya tarik tersendiri, karena proses tersebut memerlukan kekompakan dan keserasian antar pelakunya, hal ini dapat di disaksikan oleh wisatawan sebagai suatu hal yang menarik, karena menurut Susilowati, Nikijulu dan Manadianto 1993 diacu dalam Hidayati 1997 menyebutkan bahwa wisatawan menyukai hal-hal baru yang belum pernah dilihatnya. Terlebih bila selama kegiatan pendaratan ikan tersebut nelayan menyuarakan “yel-yel” khas Pangandaran yang memberikan semangat kepada nelayan dan berdaya tarik untuk wisatawan. Ikan-ikan dalam keranjang yang telah didaratkan diangkut ke TPI untuk di timbang dengan cara dipikul. Setelah dilakukan penimbangan kemudian ikan dilelang. Adapun pelelangan biasanya tergantung kepada bakul, walaupun pelelangan masih bersifat tradisional yaitu nelayan sendiri yang melelang ke pedagang ikan tetapi hal tersebut cukup menarik untuk disaksikan. Hal tersebut cukup beralasan karena selama proses pelelangan ada saja wisatawan yang menyaksikan kegiatan pelelangan yang berlangsung di TPI. Dengan demikian fungsi lain dari tempat pelelangan ikan adalah sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan. Para wisatawan selalu tertarik untuk melihat jenis-jenis ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan baik langsung ke nelayan atau ke personil TPI. Ketertarikan wisatawan ini selama ini telah di dukung oleh sikap para pengelola TPI yang ramah terhadap para wisatawan. Aktivitas pelelangan di atas sangat penting memperhatikan kebersihan sanitasi dan higienitas di ruang lelang, bahkan sejak di dermaga pendaratan hasil tangkapan. Beberapa faktor penting dalam menjaga kebersihan ruang lelang menurut Pane 2007 adalah bentuk dan konstruksi keranjangbasketwadah hasil tangkapan, selain faktor kepedulian dan kebiasaan para pelaku di pelelangan. Keranjangbasket yang bentuk dan konstruksinya tidak baik dapat menyebabkan terjadinya ceceran lendermucus, darah dan cairan yang berasal dari penggunaan es di lantai pelelangan dan dermaga pendaratan. Mengatasinya hal tersebut Pane