Sifat kedatangan dan lama kunjungan wisatawan

13 20 39 28 2 - 4 5 - 7 8 - 10 11 Tabel 26 Lama kunjungan responden pengunjung Pantai Pangandaran, Desember 2007 Lama Kunjungan Jumlah Pengunjung Persentase No. jam orang 1 2 – 4 8 13,33 2 5 – 7 12 20,00 3 8 – 10 23 38,33 4 11 17 28,33 Jumlah 60 100,00 Sumber : Data primer diolah kembali 2008 Sumber : Data primer diolah kembali 2008 Gambar 20 Sebaran lama kunjungan responden pengunjung wisata Pantai Pangandaran, Desember 2007 Lama kunjungan wisatawan ke objek wisata Pantai Pangandaran didominasi oleh wisatawan yang berkunjung selama 8-7 jam dengan persentase sebesar 38,33 dan lama kunjungan yang terendah 2-4 jam dengan persentase sebesar 13,33 atau dengan kata lain didominasi oleh wisatawan yang tidak menginap. Daerah asal wisatawan yang didominasi oleh wisatawan yang berdomisili di Ciamis dan sekitarnya menyebabkan para wisatawan lebih memilih untuk tidak menginap di kawasan objek wisata Pantai Pangandaran karena jarak tempuh menuju pantai ini tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya serta hampir sebagian besar wisatawan yang berkunjung menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasinya.

6.4.5 Aktivitas wisata yang dilakukan dan asal daerah wisatawan

Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai Pangandaran datang dengan beragam aktivitas. Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 orang wisatawan, aktivitas wisata terbesar yang dilakukan wisatawan saat berkunjung ke objek wisata pantai Pangandaran ini adalah melakukan olahraga air dengan persentase sebesar 53,33. Hal ini berkaitan dengan faktor umur dari wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai Pangandaran yang didominasi oleh wisatawan yang tergolong umur produktif, sehingga wisatawan memilih kawasan ini sebagai tempat untuk mengisi waktu liburan dengan olahraga air, walaupun sebenarnya para wisatawan merasa kurang nyaman terhadap kebersihan di sekitar pantai. Aktivitas melihat pemandangan memiliki persentase sebesar 18,33, naik perahu sebesar 13,33, main pasir sebesar 11,67 dan sisanya sebesar 3,33 melakukan aktivitas wisata lain seperti memancing dan mengambil kerang-kerang di pantai. Besarnya aktivitas olah raga air yang dilakukan oleh responden disebabkan karena sebagian besar responden berasal dari daerah yang secara geografis cukup jauh letaknya dari pantai, sehingga kunjungan ke pantai dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan kegiatan yang memang hanya bisa dilakukan di pantai. Hal ini juga disebabkan karena sebagian besar pengunjung wisata Pantai Pangandaran didominasi juga oleh kaum laki-laki yang memang lebih menyukai kegiatan maupun aktivitas yang bersifat menantang dan lebih bersifat petualangan misalnya naik perahu motor tempel ke tengah laut dengan ombak laut Pantai Barat Pangandaran yang cukup besar dan bermain jet ski yang sangat membutuhkan keberanian yang cukup tinggi untuk mencobanya. Tabel 27 dan Gambar 21 menunjukkan sebaran aktivitas wisata yang dilakukan oleh wisatawan di objek wisata pantai Pangandaran. Berdasarkan daerah asalnya, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Pangandaran umumnya berasal dari Ciamis dengan persentase sebesar 30,00, Bandung dengan persentase sebesar 23,33, Tasikmalaya dengan persentase sebesar 18,33, Cilacap dengan persentase sebesar 15,00 dan Jakarta dengan persentase sebesar 6,67 serta sisanya berasal dari Sumedang dengan persentase sebesar 5,00 dan Kuningan dengan persentase sebesar 1,67. 54 13 12 18 3 Olah raga pantai Naik perahu Main pasir Melihat pemandangan Lain-lain Tabel 27 Aktivitas wisata yang dilakukan responden pengunjung Pantai Pangandaran, Desember 2007 Aktivitas Wista Jumlah Pengunjung Persentase No. yang Dilakukan orang 1 Olah raga pantai 32 53,33 2 Naik perahu 8 13,33 3 Main pasir 7 11,67 4 Melihat pemandangan 11 18,33 5 Lain-lain 2 3,33 Jumlah 60 100,00 Sumber : Data primer diolah kembali 2008 Sumber : Data primer diolah kembali 2008 Gambar 21 Sebaran aktivitas wisata yang dilakukan responden pengunjung wisata Pantai Pangandaran, Desember 2007 Tabel 28 dan Gambar 22 menunjukkan bahwa daerah asal wisatawan didominasi oleh wisatawan yang berasal dari Ciamis, Tasikmalaya dan Bandung ini disebabkan oleh pelaksanaan penelitian yang berlangsung pada bulan Desember 2008 tidak bertepatan dengan musim liburan baik libur sekolah atau libur hari raya. Selama penelitian berlangsung pun, tidak ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke objek wisata pantai Pangandaran. Hal ini disebabkan oleh merebaknya isu mengenai masih trauma datangnya tsunami, serta