PPI sebagai penyedia hasil tangkapan

proses pendaratan ikan tersebut nampak sekali diperlukan keterampilan dan kecekatan dari nelayan, bila tidak dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan seperti ikan tumpah atau oleng. Proses penurunan dan pengangkutan keranjang-keranjang tersebut bila diamati memiliki daya tarik tersendiri, karena proses tersebut memerlukan kekompakan dan keserasian antar pelakunya, hal ini dapat di disaksikan oleh wisatawan sebagai suatu hal yang menarik, karena menurut Susilowati, Nikijulu dan Manadianto 1993 diacu dalam Hidayati 1997 menyebutkan bahwa wisatawan menyukai hal-hal baru yang belum pernah dilihatnya. Terlebih bila selama kegiatan pendaratan ikan tersebut nelayan menyuarakan “yel-yel” khas Pangandaran yang memberikan semangat kepada nelayan dan berdaya tarik untuk wisatawan. Ikan-ikan dalam keranjang yang telah didaratkan diangkut ke TPI untuk di timbang dengan cara dipikul. Setelah dilakukan penimbangan kemudian ikan dilelang. Adapun pelelangan biasanya tergantung kepada bakul, walaupun pelelangan masih bersifat tradisional yaitu nelayan sendiri yang melelang ke pedagang ikan tetapi hal tersebut cukup menarik untuk disaksikan. Hal tersebut cukup beralasan karena selama proses pelelangan ada saja wisatawan yang menyaksikan kegiatan pelelangan yang berlangsung di TPI. Dengan demikian fungsi lain dari tempat pelelangan ikan adalah sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan. Para wisatawan selalu tertarik untuk melihat jenis-jenis ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan baik langsung ke nelayan atau ke personil TPI. Ketertarikan wisatawan ini selama ini telah di dukung oleh sikap para pengelola TPI yang ramah terhadap para wisatawan. Aktivitas pelelangan di atas sangat penting memperhatikan kebersihan sanitasi dan higienitas di ruang lelang, bahkan sejak di dermaga pendaratan hasil tangkapan. Beberapa faktor penting dalam menjaga kebersihan ruang lelang menurut Pane 2007 adalah bentuk dan konstruksi keranjangbasketwadah hasil tangkapan, selain faktor kepedulian dan kebiasaan para pelaku di pelelangan. Keranjangbasket yang bentuk dan konstruksinya tidak baik dapat menyebabkan terjadinya ceceran lendermucus, darah dan cairan yang berasal dari penggunaan es di lantai pelelangan dan dermaga pendaratan. Mengatasinya hal tersebut Pane et al. 2008 mengusulkan untuk menggunakan keranjangbasket hasil tangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu suatu basket yang memiliki desain khusus yang dapat mengatasi masalah terjadinya ceceran di atas yang mengotori lantai pelelangan dan dermaga pendaratan hasil tangkapan ikan. Proses pelelangan tersebut dapat dikemas sedemikian rupa sehingga prosesnya dapat lebih menarik bagi wisatawan, misalnya saja dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk ikut dalam kegiatan pelelangan atau menyediakan tempat khusus di dalam atau di luar TPI untuk membeli ikan dengan tingkat harga yang sama dengan yang dijual oleh tempat pelelangan ikan. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan membangun tempat penjualan ikan segar yang langsung dapat dimasak secara terpusat, sehingga persaingan antar pedagang lebih menguntungkan konsumen, atau membangun pasar ikan yang higienis di pusat wisata pantai Pangandaran dengan dilengkapi restoran murah untuk memasak ikan yang telah dibeli.

8.3.3 Kegiatan perikanan tangkap sebagai objek wisata

Salah satu faktor yang menjadi daya tarik perikanan tangkap di pantai Pangandaran adalah banyaknya perahu-perahu ikan yang ditambatkan di tepi pantai, selain itu daya tarik lain timbul ketika nelayan melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat pantai dimana wisatawan dapat ikut menarik jaring secara beramai-ramai. Hal tersebut merupakan pengalaman yang dapat dikemas menjadi paket wisata di Pangandaran Kegiatan perikanan yang mungkin dapat diupayakan untuk objek wisata adalah kegiatan penangkapan ikan berupa : a. Demo penangkapan Demo penangkapan merupakan kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan bersama wisatawan. Demo ini sebaiknya dilakukan di pinggir pantai timur sebagai pusat aktivitas penangkapan ikan Gambar 25. b. Tour penangkapan Tour penangkapan merupakan trip penangkapan yang diikuti oleh wisatawan dalam beberapa jam saja, alat yang dapat digunakan adalah pukat pantai di siang hari atau bagan apung yang banyak dioperasikan di Pananjung