Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

olahraga, kesehatan keluarga, kemudahan mendapatkan sarana kesehatan, tingkat pendidikan keluarga, kemudahan mendapatkan alat transportasi, kondisi kehidupan beragama dan keamanan di lingkungannya. Data di atas didapat dengan cara wawancara terhadap masyarakat nelayan dan data dari dinas terkait, yang diformulasikan ke dalam rumusan dari Badan Pusat Statistik tahun 2003. Analisis SWOT dapat digunakan untuk mendapatkan strategi yang tepat untuk meningkatkan pengelolaan PPI Pangandaran dan obyek wisata pantai Pangandaran secara sinergis sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan sekitarnya. Informasi mengenai kesejahteraan masyarakat nelayan sekitar digunakan sebagai acuan dan nantinya sebagai pembanding apakah kebijakan yang diambil mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pelabuhan Perikanan

Menurut Lubis 2006 pelabuhan perikanan sebagai pelabuhan khusus adalah suatu wilayah perpaduan antara daratan dan lautan yang dipergunakan sebagai pangkalan kegiatan penangkapan ikan dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas sejak ikan didaratkan sampai ikan didistribusikan. Menurut Keputusan Menteri Departemen Kelautan dan Perikanan Nomor 10 tahun 2004 tentang Pelabuhan Perikanan, pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan pelabuhan perikanan Anonim 2005 Keputusan Menteri Departemen Kelautan dan Perikanan Nomor 10 tahun 2004 tentang Pelabuhan Perikanan menyatakan bahwa pelaksanaan pengelolaan pelabuhan perikanan sangat penting dilakukan guna mengoptimalkan peran pelabuhan sebagai pendorong perekonomian masyarakat. Semakin baik pengelolaan pelabuhan perikanan, diharapkan kesejahteraan masyarakat nelayan tinggi juga Anonim 2005 Pelabuhan perikanan di Indonesia diklasifikasikan oleh Direktorat Jenderal Perikanan menjadi empat, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera PPS, Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN, Pelabuhan Perikanan Pantai PPP dan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI. Pengklasifikasian ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengelolaan pelabuhan perikanan khususnya dan sebagai dasar pedoman pengembangan pelabuhan perikanan pada umumnya Lubis 2006. Dasar pengklasifikasian ini juga dapat dipakai untuk kebijakan cara pengelolaan pelabuhan perikanan yang sesuai. Menurut Lubis 2006, pelabuhan perikanan di Pangandaran merupakan pelabuhan perikanan jenis Pangkalan Pendaratan Ikan PPI. Ciri-ciri PPI adalah sebagai berikut: 1 Melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di wilayah pedalaman dan perairan kepulauan; 2 Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurang- kurangnya 3 Gross Tonnage GT; 3 Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam sekurang-kurangnya 2 m; 4 Mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus; 5 Memiliki lahan sekurang-kurangnya seluas 2 ha;

2.1.1 Fungsi dan Peranan Pelabuhan Perikanan

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 10 Tahun 2004 tentang Pelabuhan Perikanan, pelabuhan perikanan mempunyai tugas melaksanakan fasilitas produksi, fasilitas penanganan dan pengolahan, fasilitas pengendalian dan pengawasan mutu, fasilitas pemasaran hasil perikanan di wilayahnya, fasilitas melakukan pembinaan masyarakat nelayan, fasilitas pengendalian dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya ikan, fasilitas kelancaran kegiatan kapal, serta fasilitas pengumpulan data Anonim 2005. Pasal 41 Undang - Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, dalam rangka mengembangkan pelabuhan perikanan, pemerintah membangun dan membina pelabuhan perikanan yang berfungsi antara lain sebagai: 1 Tempat tambat labuh kapal perikanan; 2 Tempat pendaratan ikan; 3 Tempat pemasaran dan distribusi ikan; 4 Tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan; 5 Tempat pengumpulan data perikanan; 6 Tempat penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan; 7 Tempat untuk memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan. Selanjutnya disebutkan bahwa pelabuhan perikanan mempunyai peranan penting dan strategis dalam menunjang peningkatan produksi perikanan, memperlancar arus lalu lintas kapal perikanan, mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat perikanan, serta mempercepat pelayanan terhadap seluruh kegiatan yang bergerak di bidang usaha perikanan. Fungsi pelabuhan perikanan dalam arti khusus selalu berkaitan dengan jenis atau tipe dari pelabuhan tersebut. Sebagai contoh, pelabuhan perikanan tipe-D PPI mempunyai fungsi tidak sekompleks pelabuhan perikanan tipe-A PPS Anonim 2005.

2.1.2 Fasilitas Pelabuhan Perikanan