Strategi Peningkatan Pengelolaan PPI dan Wisata Pantai

4 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian

4.1.1 Geografi, topografi dan iklim daerah penelitian

Secara geografis wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 20 ’ sampai dengan 108 40 ’ Bujur Timur BT dan 7 40 ’ 20 ’’ Lintang Selatan LS. Wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, sebelah Barat dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, sebelah Timur dengan Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia. Luas wilayah Kabupaten Ciamis secara keseluruhan mencapai 248.763 ha. Wilayah selatan Kabupaten Ciamis berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia yang membentang di enam kecamatan dengan panjang garis pantai mencapai 91 km BPS 2007a Selanjutnya menurut BPS 2007a bentuk topografi wilayah Kabupaten Ciamis terbagi ke dalam 3 tiga kategori : a Daerah Utara merupakan pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian antara 500 – 1.100 m dari permukaan laut yang di dalamnya banyak terdapat sumber mata air. b Daerah Tengah merupakan persawahan dan daratan dengan ketinggian 25 – 500 m dari permukaan laut yang di dalamnya selain terdapat banyak persawahan juga terdapat perkampungan penduduk dan perkolaman rakyat. c Daerah Timur dan Selatan merupakan daerah pantai dengan ketinggian 0 – 25 m dari permukaan laut. Dengan kondisi keadaan alam di atas wilayah Kabupaten Ciamis cukup potensial untuk perikanan laut dan pariwisata selain pertanian. Kondisi geografis yang strategis dengan ciri berbeda, yaitu wilayah Utara merupakan dataran tinggi, wilayah Tengah merupakan perpaduan antara dataran tinggi dan rendah, sedangkan wilayah Selatan merupakan dataran rendah pantai, sangat mempengaruhi karakteristik masyarakat serta keanekaragaman budaya yang bertumpu pada kondisi alam sekitarnya. Kondisi tersebut pula yang menjadi modal dasar pengembangan kepariwisataan serta menjadikan sektor pariwisata di Kabupaten Ciamis sebagai sektor andalan, dan modal dasar pula untuk pengembangan perikanan khususnya perikanan tangkap di laut. Secara umum Kabupaten Ciamis beriklim tropis yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan kelembaban udara 60 – 90. Di daerah Selatan keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh kondisi laut, hal ini disebabkan karena letak wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Pada saat musim barat angin bertiup dari arah laut dengan kekuatan yang cukup besar dan sering menimbulkan gelombang laut yang cukup besar. Pada musim timur angin bertiup dari arah tenggara dengan kekuatan rata – rata sedang dan tidak menimbulkan gelombang laut cukup besar BPS 2007a Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis menurut klasifikasi Schmidt- Ferguson umumnya beriklim tipe C agak basah. Beberapa wilayah memiliki tipe iklim B, D dan E. Keadaan suhu udara berkisar antara 20 C sampai dengan 30°C dengan curah hujan yang cukup besar yaitu rata-rata sebesar 1.647,00 mm pertahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 80 kali pertahun Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis 2007. Kondisi iklim wilayah Kabupaten Ciamis yang termasuk iklim tropis dimana matahari dapat menyinari wilayah ini sepanjang tahun, serta curah hujan yang cukup besar, merupakan potensi yang cukup baik untuk mengembangkan sektor pariwisata khususnya pariwisata pantai terutama bagi wisatawan mancanegara yang sangat senang berjemur di bawah terik matahari di pantai. Di samping itu, kondisi iklim di atas juga sangat mendukung perkembangan perikanan tangkap, karena nelayan relatif dapat melaut sepanjang tahun, kecuali pada musim Barat.

4.1.2 Penduduk dan

ketenagakerjaan Berdasarkan catatan, penduduk Kabupaten Ciamis pada akhir Bulan Desember 2006 sebanyak 1.458.680 orang. Apabila dibandingkan dengan tahun 2005 , jumlah penduduk tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 0,11. Di Kabupaten Ciamis lebih banyak perempuan yaitu terdiri atas 722.391 orang laki- laki dan 736.289 orang perempuan atau dengan sex ratio sebesar 98 BPS 2007a. Artinya setiap 100 orang perempuan penduduk Kabupaten Ciamis terdapat 98 orang laki-laki. Pertumbuhan penduduk di atas berakibat pada naiknya kepadatan di wilayah Kabupaten Ciamis yang mempunyai luas 2.487,63 km 2 menjadi 597 orang per kilometer persegi. Sebanyak 5,69 penduduk Kabupaten Ciamis bertempat tinggal di Kecamatan Ciamis, sehingga mempunyai kepadatan tertingi yaitu sebesar 2.506 orang per kilometer persegi. Kepadatan cukup tinggi terdapat di Kecamatan Cikoneng, Cihaurbeuti, Kawali, serta kecamatan – kecamatan pemekaran yaitu Sindangkasih, Baregbeg dan Lumbung. Jumlah rata-rata anggota keluarga di Kabupaten Ciamis sebesar 3,06 atau secara umum setiap keluarga memiliki 3 sampai dengan 4 orang anggota keluarga. Angka beban tanggungan pada tahun 206 sebesar 44,44 ternyata tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2005 BPS 2007a. Jumlah pencari kerja yang terdaftar selama tahun 2006 di Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis sebanyak 4.366 orang tediri atas 2.305 laki-laki dan 2.061 perempuan. Berdasarkan pendidikannya pencari kerja tersebut terdiri atas tamatan SLTA sebanyak 3.089 orang, D I – D III sebanyak 437 orang, Sarjana sebanyak 491orang dan SLTP sebanyak 311 orang serta sisanya tamatan SD BPS 2007a. Besarnya jumlah penduduk dan sudah cukup tingginya tingkat pendidikan rata-rata di Kabupatn Ciamis, merupakan potensi pendukung yang cukup besar dan modal modal dasar yang sangat penting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis untuk mengembangkan sumber daya alam yang tersedia, terutama sumber daya perikanan tangkap yang berada di bagian selatan wilayah Kabupaten Ciamis serta pengembangan sektor pariwisatanya, khususnya untuk mengembangkan pariwisata pantai yang sangat mempesona dan selalu menjadi primadona objek wisata mancanegara karena letaknya berada di daerah tropis.

4.1.3 Prasarana dan sarana umum

Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis mencapai 4.793,62 km dengan kondisi jalan baik sepanjang 851,56 km, kondisi sedang 1.154,57 km,