Kegiatan perikanan tangkap sebagai objek wisata

8.4.1 Kekuatan Strength

1. Sumberdaya manusia tersedia. Menurut BPS 2007, jumlah penduduk Pangandaran pada tahun 2006 adalah 45.084 orang, dengan komposisi 22.637 orang laki-laki dan 22.447 orang perempuan. 2. Memiliki potensi pariwisata yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ditandai dengan keindahan alamnya dan tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke objek Wisata Pantai Pangandaran pada masa sebelum terjadinya peristiwa tsunami dan setahun terakhir 2008. 3. Nelayan terampil dalam penguasaan teknologi penangkapan. Nelayan di selatan Jawa Barat mudah menyerap teknologi penangkapan yang berkembang. Salah satunya mampu beralih dari perahu kayu ke perahu fibre glass. 4. Fasilitas lengkap dan aksesibilitas ke tempat wisata memadai sub bab 6.2. 5. Pemanfaatan Sumberdaya Ikan 50 dari potensi yang ada. Jumlah dan jenis ikan yang ada masih dapat ditingkatkan produksinya. sub bab 4.2. 6. Lingkungan perairan mempunyai tingkat kesuburan perairan yang tinggi. Lingkungan perairan di selatan Jawa Barat mempunyai tingkat kesuburan perairan yang tinggi, sehingga sumberdaya ikan melimpah.

8.4.2 Kelemahan Weakness

1. Belum adanya dermaga dan kolam pelabuhan di PPI Pangandaran untuk berlabuh bagi armada penngkapan dan mendaratkan hasil tangkapan ikan sub bab 5.4. 2. Sanitasi dan higienitasi yang masih belum memadai di TPI PPI Pangandaran, indikasinya masih tercium bau busuk di sekitar TPI. 3. Masih lemahnya koordinasi antara BidangDinasBadanLembaga terkait. Salah satu contohnya adalah dalam penertiban PKL tidak adanya koordinasi antara Dinas Pol PP dan Disparbud, sehingga PKL yang liar dan berjualan di pinggir pantai terus berkembang. 4. Belum berkembangnya jaringan pemasaran wisata. Obyek wisata Pangandaran belum tercantum dalam paket wisata di penyelenggara wisata baik domestik maupun internasional. 5. Lemahnya modal usaha para nelayan, sehingga nelayan belum banyak memiliki Kapal Motor untuk menangkap ikan lebih jauh ke tengah laut sub bab 4.2. 6. Lemahnya pelayanan kepariwisataan. Organisasi pendukung wisata seperti pemandu wisata dan hotel belum terwadahi dalam suatu wadah organisasi yang profesional. Berdasarkan hasil wawancara para pemandu wisata yang ada di Pangandaran ternyata belum seluruhnya masuk menjadi anggota pemandu wisata. Tabel 45 Matrik Analisis Faktor Internal IFAS Sinergitas PPI dan Wisata Pantai Pangandaran KETERANGAN SKOR BOBOT NILAI KEKUATAN 1. Sumberdaya manusia tersedia. 2. Memiliki potensi pariwisata yang memiliki nilai jual yang tinggi. 3. Nelayan terampil dalam penguasaan teknologi penangkapan. 4. Fasilitas lengkap dan aksesibilitas ke tempat wisata memadai. 5. Pemanfaatan Sumberdaya Ikan 50 dari potensi yang ada. 6. Lingkungan perairan mempunyai tingkat kesuburan perairan yang tinggi. KELEMAHAN 1. Belum adanya dermaga dan kolam pelabuhan di PPI Pangandaran. 2. Sanitasi dan higienitasi yang masih belum memadai di TPI PPI Pangandaran. 3. Masih lemahnya koordinasi antara BidangDinasBadanLembaga terkait. 4. Belum berkembangnya jaringan pemasaran wisata. 5. Lemahnya modal usaha para nelayan. 6. Lemahnya pelayanan kepariwisataan. 4 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 0,15 0,10 0,05 0,20 0,05 0,05 0,05 0,10 0,10 0,05 0,10 0,10 0,60 0,30 0,10 0,40 0,15 0,15 0,10 0,30 0,20 0,10 0,20 0,30 TOTAl 1,00 2,90