PPI sebagai lokasi objek wisata

et al. 2008 mengusulkan untuk menggunakan keranjangbasket hasil tangkapan ikan ramah lingkungan, yaitu suatu basket yang memiliki desain khusus yang dapat mengatasi masalah terjadinya ceceran di atas yang mengotori lantai pelelangan dan dermaga pendaratan hasil tangkapan ikan. Proses pelelangan tersebut dapat dikemas sedemikian rupa sehingga prosesnya dapat lebih menarik bagi wisatawan, misalnya saja dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk ikut dalam kegiatan pelelangan atau menyediakan tempat khusus di dalam atau di luar TPI untuk membeli ikan dengan tingkat harga yang sama dengan yang dijual oleh tempat pelelangan ikan. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan membangun tempat penjualan ikan segar yang langsung dapat dimasak secara terpusat, sehingga persaingan antar pedagang lebih menguntungkan konsumen, atau membangun pasar ikan yang higienis di pusat wisata pantai Pangandaran dengan dilengkapi restoran murah untuk memasak ikan yang telah dibeli.

8.3.3 Kegiatan perikanan tangkap sebagai objek wisata

Salah satu faktor yang menjadi daya tarik perikanan tangkap di pantai Pangandaran adalah banyaknya perahu-perahu ikan yang ditambatkan di tepi pantai, selain itu daya tarik lain timbul ketika nelayan melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat pantai dimana wisatawan dapat ikut menarik jaring secara beramai-ramai. Hal tersebut merupakan pengalaman yang dapat dikemas menjadi paket wisata di Pangandaran Kegiatan perikanan yang mungkin dapat diupayakan untuk objek wisata adalah kegiatan penangkapan ikan berupa : a. Demo penangkapan Demo penangkapan merupakan kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan bersama wisatawan. Demo ini sebaiknya dilakukan di pinggir pantai timur sebagai pusat aktivitas penangkapan ikan Gambar 25. b. Tour penangkapan Tour penangkapan merupakan trip penangkapan yang diikuti oleh wisatawan dalam beberapa jam saja, alat yang dapat digunakan adalah pukat pantai di siang hari atau bagan apung yang banyak dioperasikan di Pananjung Sumber : Koleksi pribadi Gambar 25 Aktivitas nelayan sedang melakukan demo penangkapan Kegiatan demo dan tour dapat dilakukan pada hari-hari tertentu misalnya pada hari Sabtu dan Minggu atau pada hari libur nasional agar tidak mengganggu aktifitas penangkapan yang dilakukan oleh nelayan. Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam itu semakin banyak wisatawan yang mengunjungi Pangandaran, karena tertarik oleh keindahan alam dan sektor perikanannya.

8.4 Strategi Peningkatan

Pengelolaan PPI Pangandaran dan Wisata Pantai Pangandaran dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Strategi yang tepat yang akan digunakan dalam peningkatan pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Pangandaran dan Wisata Pantai Pangandaran dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan dianalisis dengan menggunakan Analisis SWOT terhadap faktor - faktor strategis internal kekuatan dan kelemahan seperti terlihat pada Tabel 45 dan faktor - faktor strategis eksternal peluang dan ancaman seperti terlihat pada Tabel 46.

8.4.1 Kekuatan Strength

1. Sumberdaya manusia tersedia. Menurut BPS 2007, jumlah penduduk Pangandaran pada tahun 2006 adalah 45.084 orang, dengan komposisi 22.637 orang laki-laki dan 22.447 orang perempuan. 2. Memiliki potensi pariwisata yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ditandai dengan keindahan alamnya dan tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke objek Wisata Pantai Pangandaran pada masa sebelum terjadinya peristiwa tsunami dan setahun terakhir 2008. 3. Nelayan terampil dalam penguasaan teknologi penangkapan. Nelayan di selatan Jawa Barat mudah menyerap teknologi penangkapan yang berkembang. Salah satunya mampu beralih dari perahu kayu ke perahu fibre glass. 4. Fasilitas lengkap dan aksesibilitas ke tempat wisata memadai sub bab 6.2. 5. Pemanfaatan Sumberdaya Ikan 50 dari potensi yang ada. Jumlah dan jenis ikan yang ada masih dapat ditingkatkan produksinya. sub bab 4.2. 6. Lingkungan perairan mempunyai tingkat kesuburan perairan yang tinggi. Lingkungan perairan di selatan Jawa Barat mempunyai tingkat kesuburan perairan yang tinggi, sehingga sumberdaya ikan melimpah.

8.4.2 Kelemahan Weakness

1. Belum adanya dermaga dan kolam pelabuhan di PPI Pangandaran untuk berlabuh bagi armada penngkapan dan mendaratkan hasil tangkapan ikan sub bab 5.4. 2. Sanitasi dan higienitasi yang masih belum memadai di TPI PPI Pangandaran, indikasinya masih tercium bau busuk di sekitar TPI. 3. Masih lemahnya koordinasi antara BidangDinasBadanLembaga terkait. Salah satu contohnya adalah dalam penertiban PKL tidak adanya koordinasi antara Dinas Pol PP dan Disparbud, sehingga PKL yang liar dan berjualan di pinggir pantai terus berkembang.