7.3 Kegiatan Sinergis PPI Pangandaran Terhadap Kegiatan Wisata
Pantai yang Diinginkan Jika dilihat dari pengamatan selama penelitian kunjungan wisatawan ke
objek wisata di Kabupaten Ciamis khususnya ke kawasan objek wisata pantai Pangandaran relatif mulai meningkat satu tahun terakhir dan nilai ekonomi tahun
2008 yang mencapai Rp6.817.129.634,00 per tahun, secara umum dapat dikatakan bahwa sektor wisata pantai adalah sektor andalan bagi Kabupaten Ciamis.
Sejalan dengan itu, pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa ada sedikit perbedaan dalam hal perolehan pendapatan
pelaku usaha perikanan keluarga nelayan sebagai akibat dari status kepemilikan dan keterlibatan dalam mengakses pembangunan di sektor pariwisata. Nelayan
yang biasanya hanya mengandalkan pendapatan dari sektor penangkapan ikan sekarang mendapat pendapatan tambahan dari usaha pariwisata. Banyak diantara
keluarga nelayan yang bekerja di sektor pariwisata seperti pedagang ikan asin, rumah makan dan usaha pengangkutan wisatawan dengan perahu untuk tujuan
pesiar atau perahu pesiar. Bila didekati dari sudut suplai bahan pangan di sebagian rumah makan
mengindikasikan adanya bentuk keterkaitan pariwisata dengan sektor perikanan. Karateristik dari sebagian besar rumah makan di Pangandaran dalam hal menu
yang menyediakan menu seafood, di samping menu Sunda dan makanan Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku menu seafood pada
umumnya dipasok dari hasil tangkapan ikan setempat yang didaratkan di PPI Pangandaran baik itu dari TPI langsung maupun dari bakul atau pasar ikan
setempat. Hal ini disebabkan hasil perikanan dan pasar setempat mampu memasok
kebutuhan ikan dan udang untuk rumah makan yang ada. Hasil ikan dan udang dari Pangandaran selain dipasarkan ke luar daerah, juga untuk memasok
kebutuhan ikan dan udang segar bagi rumah makan yang ada di Pangandaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa usaha pariwisata mempunyai keterkaitan
dengan perikanan setempat.
7.4 Peningkatan Pengelolaan PPI Pangandaran Terkait Kesinergisannya
dengan Kegiatan Wisata Pantai
7.4.1 Pengorganisasian
Dengan semakin berkembangnya pariwisata yang ada di objek wisata Pangandaran secara tidak langsung akan menuntut kemampuan pihak pengelola
untuk lebih profesional dalam pengelolaannya. Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa wisata pantai Pangandaran memiliki nilai ekonomi yang cukup besar yang
berarti pula pendapatan yang dihasilkan dari obyek wisata pantai Pangandaran ke kas daerah cukup besar, namun ternyata pembangunan di obyek wisata pantai
Pangandaran sendiri berjalan cukup lambat. Oleh karena itu akan lebih baik apabila pengelolaan pariwisata dan PPI di obyek wisata Pangandaran dilakukan
oleh sebuah badan otorita yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Daerah Bupati, sehingga retribusi yang diterima dapat dikelola dengan
sebaik-baiknya untuk meningkatkan pelayanan dan membangun infrastruktur yang mendukung sektor perikanan dan obyek wisata pantai di Pangandaran.
Gambaran organisasi yang dapat diterapkan untuk pengelolaan PPI Pangandaran dan objek wisata Pantai Pangandaran seperti terlihat pada Gambar 24.
BUPATI
DINAS KELAUTAN
DAN PERIKANAN
KEPALA BADAN
OTORITA DINAS
PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAANA KEPALA
BAGIAN TATA
USAHA
KEPALA BAGIAN
KEPALA BAGIAN
KEPALA BAGIAN
KEPALA BAGIAN
PENGELOLAAN PARIWISATA
PENGELOLAAN PPI
PENGKAJIAN DAN
HUMAS DAN
PROMOSI PENGEMBANGAN
Gambar 24 Usulan struktur organisasi pengelolaan sinergis PPI Pangandaran dan Objek Wisata Pantai Pangandaran : Badan Otorita