Latar Belakang Peningkatan Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan Pangandaran Dan Wisata Pantai Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan

PPI Pangandaran untuk berbenah diri merumuskan strategi pengelolaan PPI Pangandaran yang sesuai. Hal ini terkait erat dengan kelanjutan kehidupan masyarakat nelayan yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas perikanan tangkap yang berbasis di PPI Pangandaran. Dengan meningkatkan pengelolaan PPI Pangandaran yang optimal, diharapkan tercapai optimalisasi produksi perikanan, yang nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan. PPI Pangandaran yang berlokasi di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis memiliki wilayah pesisir yang digunakan sebagai basis aktivitas perikanan tangkap dan juga merupakan obyek wisata pantai. Obyek wisata pantai yang ada, lokasinya bersebelahan dengan PPI Pangandaran, bahkan keberadaan PPI Pangandaran merupakan salah satu pendukung obyek wisata di Pangandaran. Sektor perikanan tangkap yang ada di PPI Pangandaran dapat digunakan sebagai penunjang pengembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut, sebagai contoh wisatawan dapat membeli ikan sebagai oleh-oleh di PPI Pangandaran Anonim 1994. Wisatawan yang datang ke Pangandaran selain berasal dari wisatawan lokal juga dari mancanegara. Sebelum tsunami melanda pantai Pangandaran pada tanggal 17 Juli 2006, setiap harinya banyak pengunjung yang menikmati keindahan alam pantai. Pasca tsunami, banyak perubahan fisik yang terjadi, seperti bangunan yang roboh baik yang terkait dengan sektor perikanan tangkap maupun pariwisata. Pembangunan tahap awal sarana prasarana perikanan tangkap dan pariwisata mulai dilakukan untuk mendukung keberlangsungan aktivitas kedua sektor tersebut. Selanjutnya perlu pengelolaan aktivitas kedua sektor tersebut, dalam hal ini PPI Pangandaran dan obyek wisata yang ada guna mendapatkan hasil pembangunan yang lebih optimal, yaitu dengan melakukan pengelolaan yang sinergis, mengingat prospek obyek wisata di Pangandaran ke depannya sangat bagus bila bersinergi dengan sektor perikanan tangkap, karena didukung oleh sumberdaya alam dan masyarakat setempat. Sebagian besar masyarakat di Pangandaran bermata pencaharian sebagai nelayan. Berdasarkan cirinya nelayan Pangandaran termasuk nelayan tradisional. Menurut Purbayanto 2008 nelayan tradisonal adalah nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan berdasarkan intuisinya atau pengalaman yang diperoleh secara turun temurun dan umumnya berpendidikan rendah dan operasi penangkapan ikan terkonsentrasi di perairan pantai pada jalur penangkapan 1a, Ib dan II. Kondisi inilah yang menyebabkan sebagian besar masyarakat nelayan masih memiliki tingkat kesejahteraan yang masih rendah. Melihat kondisi di atas, penelitian mengenai Peningkatan Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Pangandaran dan Wisata Pantai Pangandaran dalam Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan perlu dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu merumuskan kebijakan peningkatan pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Pangandaran dan sektor wisatanya. Diharapkan, dengan pengelolaan yang optimal, maka kesejahteraan masyarakat nelayan meningkat dan juga meningkatkan pendapatan daerah.

1.2 Perumusan Masalah

Wilayah Pangandaran mempunyai karakteristik alam yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Hal ini menjadikan dasar dalam menentukan kebijakan strategi dalam mengelola alam yang ada guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pihak Pemerintah Daerah telah membangun sektor perikanan tangkap dan pariwisata di Pantai Pangandaran. Pembangunan ini sangat sesuai mengingat potensi perikanan Pantai Pangandaran yang cukup besar serta pemandangan alam yang sangat bagus dan indah, sehingga perikanan tangkap dan pariwisata dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Pengembangan sektor perikanan tangkap di Pangandaran dilakukan anatara lain dengan membangun PPI di Pantai Pangandaran sebagai tempat sentralisasi kegiatan perekonomian masyarakat nelayan. Sektor pariwisata yang ada di Pangandaran juga menjadi alternatif pengembangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pariwisata yang ada berupa wisata alam sangat potensial untuk berkembang dan maju ke depannya, karena trend masyarakat sekarang cenderung lebih suka datang ke obyek wisata alam. Pariwisata yang ditawarkan berupa wisata pantai dengan berbagai pelayanan yang diberikan. Semua pelayanan tersebut bertujuan untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke obyek wisata Pantai Pangandaran. Potensi perikanan tangkap dan pariwisata yang ada di Pantai Pangandaran tidak akan tereksploitasi dengan optimal jika cara pengelolaannya tidak tepat. Cara pengelolaan inilah yang nantinya akan menentukan keberhasilan dan keberlanjutan aktivitas yang ada. Masalahnya, pengelolaan yang ada di PPI Pangandaran dan obyek wisata yang ada kurang sinergi. Hal ini “diperparah” dengan pernah terjadinya tsunami yang melanda daerah Pantai Pangandaran. Informasi mengenai kondisi aktual yang sebenarnya tentang pengelolaan PPI Pangandaran dan pariwisatanya sangat dibutuhkan untuk dasar pengambilan kebijakan. Informasi mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan setempat juga perlu diketahui guna mengetahui dampak adanya PPI Pangandaran dan pariwisata selama ini. Diharapkan ada rumusan mengenai pengelolaan PPI Pangandaran dan pariwisatanya untuk mensejahterakan masyarakat nelayan. Dari berbagai kendala dan hambatan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : a Seberapa besar pengelolaan PPI Pangandaran dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat nelayan di Pangandaran. b Seberapa besar pengelolaan sektor pariwisata pantai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Pangandaran. c Bagaimana merumuskan cara memadukan pengelolaan PPI Pangandaran dan obyek wisata di Pantai Pangandaran agar dapat berjalan berdampingan untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat nelayan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1 Mendapatkan kondisi aktual mengenai pengelolaan PPI Pangandaran; 2 Mendapatkan kondisi aktual mengenai permintaan dan nilai ekonomi sektor pariwisata pantai di Pantai Pangandaran; 3 Mendapatkan informasi dan mempelajari mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar PPI Pangandaran dan obyek wisata Pantai Pangandaran; 4 Merumuskan cara memadukan pengelolaan PPI Pangandaran dan obyek wisata Pantai Pangandaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitarnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1 Memberikan masukan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis mengenai cara pengelolaan PPI Pangandaran yang optimal; 2 Memberikan masukan bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis mengenai cara pengelolaan pariwisata yang optimal di Pantai Pangandaran; 3 Memberikan data atau informasi mengenai tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar PPI Pangandaran dan obyek wisata Pantai Pangandaran kepada Badan Pusat Statistika Kabupaten Ciamis; 4 Memberi masukan bagi investor mengenai peluang usaha di PPI Pangandaran dan obyek wisata Pantai Pangandaran; 5 Memberikan alternatif pengelolaan PPI dan pariwisata yang tepat, dimana dapat diaplikasikan di daerah lain yang mempunyai karakteristik alam yang sama dengan Pantai Pangandaran.

1.5 Kerangka Pemikiran

Pembangunan PPI Pangandaran dan pariwisata di Pangandaran bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya dalam hal ini nelayan dan meningkatkan pendapatan daerah. Pembangunan yang ada harus dikelola dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada supaya outputnya optimal tanpa harus merusak sumberdaya alam yang ada. Pengelolaan PPI Pangandaran dan pariwisatanya saat ini perlu diketahui sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pengelolaan selanjutnya. Persepsi masyarakat nelayan mengenai keberadaan PPI Pangandaran dan pariwisatanya perlu diketahui untuk mendapatkan informasi mengenai dampak keberadaan PPI Pangandaran terhadap sektor pariwisata dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Kerangka pemikiran penelitian selengkapnya disajikan pada Gambar 1.