Fasilitas Tambahan Fasilitas fungsional

disewakan untuk mengantar wisatawan mengelilingi pantai di sekitar cagar alam terutama pada waktu musim liburan seperti hari Sabtu Minggu dan libur sekolah. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan perikanan masih selalu terkendala oleh daerah penangkapan karena armada yang digunakan berskala kecil. Kemungkinan konflik kepentingan yang lebih besar akan terjadi antara sektor perikanan tangkap dan sektor pariwisata saat sektor perikanan tangkap di Pangandaran dikembangkan. Kemungkinan konflik tersebut, telah ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis, dengan mengadakan pembangunan PPI yang letaknya agak jauh dari pusat pariwisata Pangandaran, sebaiknya pembangunan yang dilakukan tidak mengabaikan aspek kesinergisan yang telah terjadi dimana kegiatan perikanan ditopang oleh pariwisata atau sebaliknya. Hal tersebut akan tetap sinergi bila pusat pemasaran hasil perikanan tetap dipertahankan di areal pariwisata Pangandaran. Dengan demikian pembangunan perikanan khususnya TPI yang dilaksanakan di Pangandaran harus tetap memperhatikan aspek pariwisata karena kegiatan pariwisata di Pangandaran merupakan pasar yang menjanjikan bagi nelayan. Berdasarkan wawancara terhadap nelayan dan penjual ikan keberadaan wisatawan terutama di hari libur nasional bisa meningkatkan pendapatan lebih dari hari-hari biasa.

5.4.4 Penanganan ikan di PPI Pangandaran

Seringkali kegiatan penanganan handling hasil tangkapan ikan identik dengan menjaga mutu ikan setelah didaratkan, tetapi untuk menjaga mutu ikan sebaikanya dilakukan sejak ikan diangkat ke atas perairan. Kegiatan handling hasil tangkapan di Pangandaran dilakukan sejak ikan masih di atas perahukapal. Akan tetapi penanganan yang dilakukan oleh nelayan hanya berupa penyortiran berdasarkan jenis yang dipisahkan dengan menggunakan wadah berupa keranjang-keranjang dari anyaman bambu. Rata-rata nelayan Pengandaran tidak membawa es, ketika melaut hal ini disebabkan fishing trip nelayan Pangandaran biasanya hanya satu hari atau one day fishing, sehingga mutu hasil tangkapan ikan masih baik sekali. Setelah kegiatan penanganan ikan di kapal atau perahu selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah pendaratan ikan, yang terdiri atas tiga tahap, yaitu pembongkaran, penyortiran, dan pendaratan. Proses pendaratan ikan dilakukan setelah kapal atau perahu berlabuh di pantai timur kemudian ikan dibongkar dari perahu. Tahap selanjutnya ikan dipindahkan ke TPI dengan cara dipikul menggunakan keranjang-keranjang plastik atau trays, karena tidak memiliki dermaga maka nelayan Pangandaran mendaratkan ikan dengan cara digotong. Ikan-ikan yang didaratkan selanjutnya ditimbang dan hasilnya dicatat oleh petugas KUD, kemudian diletakkan di tempat yang telah ditentukan untuk dilelang.