4. 3. Enzim Kaspase-3 4. 4. Perbedaan Apoptosis dengan Nekrosis
2. 4. 3. Enzim Kaspase-3
Kaspase-3 merupakan target biokimia dalam aplikasi sistem pemisahan enzim apoptosis. Kaspase-3 adalah salah satu jenis kaspase efektor yang berperan dalam aktivasi proteolitik selama apoptosis. Sasaran morfologis kaspase-3 terhadap apoptosis adalah perubahan ukuran inti sel. Sel yang sehat memiliki inti sel yang besar, sedangkan inti sel pada proses awal apoptosis telah menyusut piknosis sebelum pada akhirnya terfragmentasi. Salah satu jenis senyawa pemicu apoptosis pada suatu populasi sel secara eksperimental adalah staurosporin, yang dapat meracuni sel. Staurosporin merupakan salah satu jenis alkaloid alami Foitzik et al. 2009.2. 4. 4. Perbedaan Apoptosis dengan Nekrosis
Apoptosis dan nekrosis merupakan proses kematian sel. Apoptosis adalah kematian sel per sel, sedangkan nekrosis melibatkan sekelompok sel. Membran sel yang mengalami apoptosis akan mengalami penonjolan-penonjolan ke luar tanpa disertai hilangnya integritas membran. Hal ini berbeda dengan sel yang mengalami nekrosis. Hal ini karena sel tersebut mengalami kehilangan integritas Aktivasi Kaspase melalui Jalur Mitokondria Stimulus apoptotik Pelepasan sitokrom-c Pembentukan apoptosom Aktivasi Kaspase-3 Aktivasi dan Pembentukan Apoptosom Dimer aktif Kaspase-3 Pro-kaspase-9 membran. Sel yang mengalami apoptosis akan menciut dan akan membentuk badan apoptosis. Sel yang mengalami nekrosis akan terlihat bengkak dan kemudian mengalami lisis. Sel yang mengalami apoptosis lisosomnya utuh, sedangkan sel yang mengalami nekrosis terjadi kebocoran lisosom. Pengamatan dengan mikroskop akan memperlihatkan bahwa kromatin sel yang mengalami apoptosis bertambah kompak dan membentuk massa padat yang seragam. Sel yang mengalami nekrosis, kromatinnya bergerombol dan terjadi agregasi. Pada pemeriksaan histologis, tidak terlihat adanya sel-sel radang di sekitar sel yang mengalami apoptosis. Pada nekrosis, terlihat respon peradangan yang nyata di sekitar sel-sel yang tersebut. Sel yang mengalami apoptosis biasanya akan dimakan oleh sel yang berdekatan atau berbatasan langsung dengannya dan beberapa makrofag. Sel yang mengalami nekrosis akan dimakan oleh makrofag. Apoptosis terjadi secara biokimia sebagai respon dari dalam sel, yang mungkin merupakan proses yang fisiologis. Nekrosis terjadi karena trauma nonfisiologis Twite 2005. Perbedaan apoptosis dan nekrosis disajikan pada Gambar 8 Gewies 2003. Gambar 8 Perbedaan proses apoptosis dan nekrosis pada sel Gewies 20032. 5. Protein Penanda Vaskularisasi CD31
Parts
» 2. Hipotesis 3. Tujuan TINJAUAN PUSTAKA 1. Tumbuhan sebagai Bahan Pangan Antitumor
» 1. Komposisi Tanaman Cincau Hijau P. oblongifolia Merr.
» 3. 5. Mencit Mus musculus L C3H 3. 6. Kanker Payudara
» 4. Enzim Kaspase dan Kanker 4. 1. Apoptosis 4. Kelompok Enzim Kaspase
» 4. 3. Enzim Kaspase-3 4. 4. Perbedaan Apoptosis dengan Nekrosis
» 5. Protein Penanda Vaskularisasi CD31 6. Pewarnaan Histopatologi
» 6. 1. Pewarnaan HE hematoksilin-eosin 6. Pewarnaan IHK imunohistokimia
» BAHAN DAN METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat 2. Bahan
» Preparasi Sampel Daun Cincau Hijau P. oblongifolia Merr.
» 6. Perlakuan terhadap Mencit C3H
» 7. Mencit Donor 8. Transplantasi Tumor
» 10. Pembuatan Preparat Histologi Panigoro et al. 2007
» 11. Pewarnaan HE Panigoro et al. 2007 yang dimodifikasi
» 4. Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Fitokimia berdasarkan metode Harborne 1984
» 2. Uji Aktivitas Antioksidan Berdasarkan Penangkapan Radikal Bebas DPPH
» 3. Pakan Mencit C3H Pertumbuhan mencit C3H 1. Berat Badan Mencit
» 1. Analisis Hasil Pewarnaan HE haematoxylin-eosin
» SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan
» oblongifolia Merr. oblongifolia Merr. berdasarkan penangkapan radikal bebas oblongifolia Merr.
» 1. Tumbuhan sebagai Bahan Pangan Antitumor
» 3. 5. Mencit Mus musculus L C3H
» 4. Enzim Kaspase dan Kanker 4. 1. Apoptosis
» 5. Protein Penanda Vaskularisasi CD31
» BAHAN DAN METODE PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat
» 1. Uji Fitokimia berdasarkan metode Harborne 1984
» Pertumbuhan mencit C3H 1. Berat Badan Mencit
Show more