Tanaman Cincau Hijau Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara
menjadi sumber yang sangat diperlukan sebagai produk alami untuk obat-obatan Kintzios dan Barberaki 2004. Pengetahuan ilmiah mengenai peran nutrisi
makanan terhadap pencegahan dan perawatan penyakit tertentu, semakin berkembang. Perkembangan ini menghasilkan sejumlah produk bernutrisi yang
potensial memberikan keuntungan sebagai obat dan bagi kesehatan, sehingga disebut bahan pangan fungsional Golberg 1994.
Bahan pangan fungsional merupakan sebutan bagi bahan pangan yang dapat mencegah dan mengobati penyakit. Disamping memiliki nilai nutrisi alami,
bahan pangan fungsional juga mengandung keseimbangan komposisi yang tepat yang dapat membantu kita dalam memperbaiki fungsi dan efektivitas berbagai
aspek kehidupan kita termasuk membantu kita secara langsung mencegah dan menyembuhkan penyakit Golberg 1994.
Beberapa jenis tumbuhan yang memiliki aktivitas antitumor atau antikanker antara lain teh Camellia sinensis Balentine dan Robinson 1998,
kunyit Curcuma domestica, buah mengkudu Morinda citrifolia L. Winarti dan Nurdjanah 2005, daun oregano Origanum vulgare, rumput laut
coklat Sargassum bacciferum Kintzios dan Barberaki 2004 dan cincau hijau Cyclea barbata L.Miers, Premna oblongifolia Merr. Chalid 2003.
2. 2. Tanaman Cincau Hijau
Cincau berarti gel berupa agar-agar atau seperti selai yang diperoleh dari peremasan daun tanaman cincau dalam air Versteegh 1988. Cincau
hijau merupakan makanan yang rendah kalori sehingga dapat dikonsumsi bagi mereka yang sedang melakukan diet Pranoto 2003. Cincau hijau biasanya
diminum dengan sirup Versteegh 1988. Tanaman cincau hijau yang banyak dikenal oleh masyarakat ada dua jenis,
yaitu Cyclea barbata L.Miers dan Premna oblongifolia Merr.. Gel cincau hijau dibuat dari daun cincau tanpa proses pemanasan. Cincau hijau
C. barbata L.Miers. memiliki keistimewaan mudah membentuk gel, yaitu hanya diremas dengan air dingin. Hal ini berbeda dengan cincau hijau
P. oblongifolia Merr. yang memerlukan mineral dalam pembentukan gelnya Pranoto 2003.
Berikut ini adalah klasifikasi cincau hijau P. oblongifolia Merr. Ben dan Syu 2008
: Kingdom
: Plantae tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh
Super divisi : Spermatophyta menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping duadikotil
Subkelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Premna
Spesies : P. oblongifolia Merr.
Gambar cincau hijau P. oblongifolia Merr. disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Cincau hijau P. oblongifolia Merr. Tanaman cincau hijau P. oblongifolia Merr. berasal dari Asia Tenggara
dan tersebar dari dataran rendah hingga ketinggian 800 m di atas permukaan laut Kusharto et al. 2008. Tanaman cincau hijau P. oblongifolia Merr. merupakan
tanaman yang umumnya tumbuh secara liar, memiliki kelopak bunga yang tipis, berwarna putih, pendek dan berbulu, dengan ukuran 1,25-1,75 mm. Ukuran
benang sarinya 2,5-3 mm. Pada batang yang masih muda, tertutup penuh oleh bulu pendek coklat. Daunnya berbentuk oval lonjong dengan tulang daun
membujur oblong, permukaannya cukup kasar dan tajam, keseluruhannya tipis, tepi daun bergerigi atau berlekuk, serta hanya sedikit berbulu di sebaliknya.
Bentuk tanamannya berupa semak-semak, belukar, pohon tegak atau liana hingga seperti membentuk hutan kecil. Batang tanaman cincau hijau
P. oblongifolia Merr. tidak menjalar atau merambat seperti tanaman cincau C. barbata L. Miers. Backer dan Brink 1965.
2. 2. 1. Komposisi Tanaman Cincau Hijau P. oblongifolia Merr.