Berat Tumor Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara
kelompok C menunjukkan bahwa sebaran data kelompok B cenderung lebih beragam, sedangkan data kelompok C cenderung lebih seragam. Hal ini diduga
karena mencit kelompok B tumbuh lebih alami dalam populasinya karena tidak ada pengaruh dari perlakuan, sehingga tumor dapat tumbuh dengan ukuran yang
besar atau kecil sesuai dengan keadaan individu masing-masing. Selain itu, nilai standar deviasi yang besar pada kelompok E juga diakibatkan dari rata-rata berat
tumor yang berbeda-beda pada tiap kelompok, berkisar antara 0,09 sampai 0,77 g. Grafik berat tumor mencit disajikan pada Gambar 17.
Gambar 17 Grafik berat tumor mencit; huruf yang berbeda a, b
menunjukkan nilai yang berbeda nyata p0,05 pada uji lanjut Duncan
Tumor yang ditransplantasikan pada mencit merupakan suatu material biologis yang disuntikkan bagi tubuh mencit. Pada umumnya hewan model di
laboratorium yang diberikan material-material biologis ditujukan sebagai imunosupresan. Tumor yang ditransplantasikan tersebut juga termasuk sebagai
material biologis yang berpotensi sebagai imunosupresan. Neoplasma juga dapat mengakibatkan imunosupresi dengan cara invasi dan penghancuran sistem imun
jaringan normal NAS 1989. Dengan demikian, adanya tumor di dalam tubuh mencit berpotensi sebagai penginduksi terjadinya imunodefisiensi tubuh mencit.
0,00 0,00a 0,87 0,81 b
1,18 0,12 b
0,15 0,09 a 0,27 0,28 a
0,0000 0,2000
0,4000 0,6000
0,8000 1,0000
1,2000 1,4000
A B
C D
E B
era t t
u m
o r
g
Kelompok mencit
Keterangan: A = mencit perlakuan dosis 0 tanpa transplantasi tumor kontrol negatif; B = mencit perlakuan dosis 0 dengan transplantasi tumor kontrol positif; C = mencit
perlakuan dosis 0,76 dengan transplantasi tumor; D = mencit perlakuan dosis 1,88 dengan transplantasi tumor; E = mencit perlakuan dosis 2,64 dengan transplantasi tumor.
4. 4. Analisis Jaringan Tumor
Profil umum tumor mencit C3H disajikan berdasarkan berat tumor g, volume tumor cm
3
Profil jaringan tumor dianalisis berdasarkan penilaian atau pemberian skor scoring terhadap hasil pewarnaan, yaitu pewarnaan HE haematoxylin-eosin
dan IHK imunohistokimia dengan sistem HRP horseradish peroxidase dan substrat DAB diaminobenzidine. Profil tumor mencit C3H disajikan dalam
Tabel 8. , rata-rata skor pewarnaan dengan HE, rata-rata skor hasil
IHK terhadap keberadaan CD31, dan rata-rata skor hasil IHK terhadap keberadaan kaspase-3. Profil umum jaringan tumor mencit C3H dinilai berdasarkan ukuran
tumor yang terkecil dan terbesar. Ukuran tersebut berupa berat dan volume tumor yang terkecil dan terbesar pada masing-masing kelompok perlakuan. Mencit yang
memiliki berat dan volume terkecil selanjutnya diberi kode angka 1, sedangkan mencit yang memiliki berat dan volume terbesar selanjutnya diberi kode angka 2.
Tabel 8 Profil jaringan tumor mencit C3H
mencit Berat
tumor g
Volume tumor
cm
3
Rata-rata skor HE
Penanda vaskularisasi CD31
Penanda apoptosis kaspase-3
terlokalisasi tidak
terlokalisasi terlokalisasi
tidak terlokalisasi
B 1
0,10 0,08
5,00+0,71 0,00+0,00
2,29+0,49 0,00+0,00
1,60+0,70 2
2,15 1,39
6,50+0,55 0,00+0,00
2,71+1,25 0,38+1,26
1,88+0,62 C
1 1,17
0,04 2,00+1,29
0,57+0,54 4,30+4,52
2,20+0,79 2
1,19 0,57
6,60+0,55 0,00+0,00
2,80+0,45 1,82+2,32
2,07+0,78 D
1 0,06
0,04 3,00+2,28
1,00+1,55 1,50+2,35
1,00+0,00 2
0,29 0,47
4,40+0,55 5,50+6,33
2,50+1,18 21,83+6,24
1,00+0,00 E
1 0,09
0,13 3,00+0,00
0,00+0,00 3,83+0,98
0,44+0,73 3,33+1,58
2 0,77
0,39 4,00+0,00
0,00+0,00 4,17+0,75
0,38+0,74 3,38+0,92
Berdasarkan data rata-rata berat tumor secara keseluruhan, maka dapat diketahui bahwa rata-rata berat tumor terkecil terdapat pada kelompok perlakuan
D, yaitu kelompok perlakuan dengan dosis bubuk daun cincau hijau pada pakan sebanyak 1,76. Rata-rata berat tumor tersebut adalah 0,06 g D1. Rata-rata
berat tumor tertinggi terdapat pada kelompok B, yaitu kelompok kontrol positif. Rata-rata berat tumor tersebut adalah 2,15 g B2.
Berdasarkan data rata-rata volume tumor secara keseluruhan, maka dapat diketahui bahwa rata-rata volume tumor terkecil terdapat pada kelompok
perlakuan C dan D. Rata-rata volume tumor tersebut adalah 0,04 cm
3
C1 dan D1. Rata-rata volume tersebut ditunjang oleh rata-rata berat tumor. Dalam hal
ini, rata-rata berat tumor D1 lebih kecil dibandingkan C1. Hal ini menunjukkan bahwa dosis bubuk daun cincau hijau yang lebih tinggi pada pakan mencit
kelompok D dibandingkan kelompok C, diduga dapat mengurangi rata-rata berat tumor. Selanjutnya, rata-rata volume tumor terbesar terdapat pada kelompok B,
yaitu sebesar 1,39 cm
3
Pada masing-masing data rata-rata berat dan volume tumor, rata-rata berat dan volume tumor terkecil terdapat pada mencit dari kelompok perlakuan D.
Rata-rata berat dan volume tumor terbesar terdapat pada mencit kelompok B sebagai kontrol positif. Mencit dari kelompok kontrol positif memiliki rata-rata
berat dan volume tumor lebih besar dibandingkan rata-rata berat dan volume tumor dari mencit kelompok perlakuan. Dosis bubuk daun cincau hijau pada
pakan yang dikonsumsi oleh mencit dari kelompok perlakuan, diduga memberikan pengaruh dalam menurunkan berat dan volume tumor. Dosis yang
makin tinggi memungkinkan kandungan senyawa fitokimia yang makin tinggi. Kintzios dan Barberaki 2004 menyatakan bahwa alkaloid sebagai salah satu
senyawa fitokimia memiliki aktivitas antitumor, sehingga berpotensi menurunkan berat dan volume tumor. Hal ini menunjukkan bahwa pakan tanpa dosis bubuk
daun cincau hijau pada kelompok B, diduga dapat menyebabkan peningkatan rata- rata berat dan volume tumor mencit.
B2.
4. 4. 1. Analisis Hasil Pewarnaan HE haematoxylin-eosin
Analisis pewarnaan HE dilakukan pada mencit C3H berdasarkan ukuran tumor yang terkecil dan terbesar. Ukuran tersebut berupa berat dan volume tumor
yang terendah dan tertinggi pada masing-masing kelompok perlakuan. Penentuan derajat diferensiasi jaringan tumor hasil pewarnaan HE meliputi kepadatan sel
tumor, pleomorfisme inti sel dan tingkat mitosis sel pada jaringan tumor. Hasil pewarnaa HE disajikan pada Tabel 9.