4. Uji Fitokimia Harborne 1984 Mekanisme aktivitas antitumor bubuk daun cincau hijau (Premna blongifolia Merr.) pada mencit c3h yang ditransplantasi sel tumor payudara

Tabel 4 Komposisi pakan standar dan pakan uji mencit C3H AIN 1976 yang dimodifikasi, Chalid 2003 yang dimodifikasi Komponen Komposisi g Kelompok mencit A g B g C g D g E g Bubuk daun cincau hijau 0,88 1,76 2,64 Protein kasein 20 21,90 21,90 21,74 21,57 21,40 Lemak minyak jagung merek Mazola 5,0 4,95 4,95 4,93 4,91 4,90 Selulosa CMC, carboxyl methyl cellulose 5,0 5,0 5,0 4,55 4,10 3,65 Mineral mix 3,50 2,85 2,85 3,28 3,21 3,14 Vitamin mix vitamin merek Fitkom 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 Air 10,0 8,31 8,31 8,29 8,28 8,26 Karbohidrat tepung maizena merek Honing Untuk membuat 100 55,99 55,99 55,33 55,17 55,02

3. 4. Uji Fitokimia Harborne 1984

Uji fitokimia yang umum dilakukan adalah uji alkaloid, steroid, saponin, fenol, hidrokuinon, molisch, benedict, biuret dan ninhidrin. Metode uji didasarkan pada Harborne 1984. Sampel yang digunakan untuk uji fitokimia adalah daun cincau hijau segar dan bubuk daun. a Uji alkaloid Sejumlah sampel dilarutkan dalam 6 ml asam sulfat 2 N, nantinya berupa larutan berendapan. Cairan tanpa endapan dipindahkan ke dalam tiga tabung berbeda dengan volume yang sama, lalu ditetesi pereaksi Mayer berwarna kuning, Dragendorff berwarna jingga dan Wagner berwarna jingga kecoklatan. Keberadaan alkaloid ditandai oleh endapan putih pada pengujian dengan pereaksi Mayer, merah jingga pada Dragendorff dan coklat untuk Wagner. b Uji steroid Liebermann-Burchard Sejumlah sampel dilarutkan dalam 2 ml kloroform, lalu ditambah dengan 10 tetes asam asetat anhidrida tidak berwarna dan 3 tetes asam sulfat pekat tidak berwarna. Keberadaan steroid ditandai oleh pembentukan warna hijau-biru. c Uji saponin Sejumlah sampel dilarutkan dalam air panas. Keberadaan saponin ditandai oleh pembentukan busa yang stabil dalam 30 menit dan jika ditambahkan 1 tetes HCl 2 N, busa tidak hilang. d Uji fenol hidrokuinon Sejumlah sampel dilarutkan dalam 20 ml etanol 70, lalu ditambahkan 2 tetes larutan FeCl 3 5 berwarna kuning. Keberadaan senyawa fenol ditandai oleh pembentukan warna hijau atau hijau biru. e Uji molisch Sejumlah sampel dilarutkan dalam 1 ml akuades, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi molisch berwarna ungu dan 1 ml asam sulfat pekat. Uji molisch berperan mengidentifikasi keberadaan karbohidrat yang ditandai oleh pembentukan warna ungu di antara dua lapisan cairan. f Uji benedict Sejumlah sampel dilarutkan dalam 2 ml akuades. Kemudian diambil 8 tetes dari larutan sampel, diteteskan ke dalam 5 ml pereaksi benedict berwarna biru, dikocok dan dididihkan selama 5 menit. Keberadaan gula pereduksi ditandai oleh perubahan warna biru menjadi hijau, kuning atau terdapat endapan merah bata. g Uji biuret Larutan sampel sebanyak 1 ml ditambah dengan 4 ml pereaksi biuret berwarna biru. Campuran dikocok dengan seksama. Keberadaan senyawa peptida ditandai oleh pembentukan larutan berwarna ungu. h Uji ninhidrin Larutan sampel sebanyak 2 ml ditambah dengan beberapa tetes larutan ninhidrin 0,1 tidak berwarna. Campuran dipanaskan selama 10 menit. Keberadaan asam amino ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi biru. i Uji flavonoid Sejumlah sampel ditambah dengan serbuk magnesium sebanyak 0,05 mg, 0,2 ml alkohol terdiri dari asam klorida 37 dan etanol 95 dengan volume yang sama dan 2 ml alkohol. Kemudian campuran dikocok. Keberadaan flavonoid ditandai dengan terbentuknya warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol. j Uji tanin Sampel sebanyak 2 g diseduh dengan 10 ml H 2 O mendidih selama 3 menit, kemudian disaring. Selanjutnya, larutan ditambah dengan larutan FeCl 3

3. 5. Uji Aktivitas Antioksidan

Dokumen yang terkait

Aktivitas anti tumor ekstrak etanol selaginella pada sel tumor kelenjar mamari mencit (Mus musculus) C3H

0 7 53

Pengaruh Produk Daun Cincau Hijau Cyclea Barbata L. Miers Dan Premna Oblongifolio Merr Terhadap Kapasitas Antioksidan Sel Limfosit Mencit C3H Bertumor Kelenjar Susu

0 22 117

Pengaruh Ekstrak Daun Cineau Hijau Cyclea barbatar L. Miers dan Premna oblongifolia Merr Terhadap Aktivitas Enzim Antioksidan dan Pertumbuhan Tumor Kelenjar Susu Meneit C3H

0 8 140

Aktivitas antitumor dan immunomodulator dari produk cincau hijau Cyclea barbata L.Miers dan Premna oblongifolia Merr. terhadap pertumbuhan tumor Kelenjar Susu Mencit C3h

0 20 100

Mechanism of antitumor activity of green gel leaf (premna oblongifolia merr.) Powder on breast tumor cells transplanted c3h mice

0 14 196

Aktivitas antikanker bubuk gel daun cincau hijau melalui jalur apoptosis dan antiproliferasi pada mencit C3H yang ditransplantasi sel kanker payudara

7 37 243

Pengaruh Pemberian Bubuk Daun Cincau Hijau (Premna oblongifolia Merr) Terhadap Gambaran Histopatologis Jaringan Hati Mencit C3H yang Ditransplantasi Sel Tumor Kelenjar Susu

1 17 81

Pengaruh ekstrak cincau hijau cyclea barbata l. miers terhadap aktivitas enzim superoksida dismutase dan katalase pada mencit c3h bertumor kelenjar susu

0 3 5

Aktivitas antitumor dan immunomodulator dari produk cincau hijau Cyclea barbata L.Miers dan Premna oblongifolia Merr. terhadap pertumbuhan tumor Kelenjar Susu Mencit C3h

0 5 90

Pengaruh Ekstrak Daun Cineau Hijau Cyclea barbatar L. Miers dan Premna oblongifolia Merr Terhadap Aktivitas Enzim Antioksidan dan Pertumbuhan Tumor Kelenjar Susu Meneit C3H

0 3 130