Inflasi Tingkat Suku Bunga

73 belas tahun sejak amandemen UU No. 101998, jumlah bank syariah di Indonesia meningkat menjadi 11 bank sedangkan jumlah unit usaha syariah sebanyak 24 bank. Membaiknya perekonomian dunia pasca krisis di tahun 2009 membuat optimisme menghampiri perkembangan perbankan syariah di tanah air. Seperti digambarkan pada bab 1, dijelaskan bahwa jumlah Bank Umum Syariah adalah sebanyak 12 bank dan Unit Usaha Syariah sebanyak 22 unit di Juni 2015. Meskipun dalam perkembangannya perbankan syariah selalu “diintai” oleh siklus krisis ekonomi baik di dalam maupun luar negeri namun perbankan syariah justru mengalami perkembangan yang baik, bahkan industri perbankan syariah sering disebut sebagai ”the fastest growing industry” yang sempat menyentuh angka pertumbuhan aset di atas 20 setiap tahunnya. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia yang notabene masih tergolong masa awal perkembangan cenderung belum memiliki tingkat integrasi dengan sistem keuangan global dan eksposur valas yang dimiliki oleh perbankan syariah di Indonesia pun masih belum signifikan. Hal tersebut berdampak pada terhindarnya dari dampak langsung krisis global yang terjadi. Penelitian ini berobjek pada bank umum syariah dan unit usaha syariah yang memperoleh ijin operasional dari Bank Indonesia yaitu sebanyak 12 bank umum syariah dan 22 unit usaha syariah.

B. Anaslisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan pengolahan data SPSS 23 dan Microsoft Excel 2010. Variabel-variabel yang diteliti yaitu terdiri dari variabel independent; FDR, Kurs, Inflasi, dan BI 74 Rate. Sedangkan variabel dependennya adalah tingkat Non Performing Financing Sektor UKM. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Financing to Deposit Ratio FDR

FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Muhammad, 2002:55 Tujuan penting dari perhitungan FDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Dengan kata lain FDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank syariah. Besarnya FDR telah ditentukan oleh bank Indonesia tidak boleh melebihi 110. Yang berarti bank boleh memberikan kredit atau pembiayaan melebihi jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun asalkan tidak melebihi 100 Muhammad, 2005:55. Perkembangan FDR Januari 2012 sampai Desember 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Perkembangan Financing to Deposit Ratio Terhadap Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2012-2015 Bulan FDR 2012 2013 2014 2015 Januari 87,27 100,63 100,07 88,85 Febuari 90,49 102,17 102,03 89,37 Maret 87,13 102,62 102,22 89,15 April 95,39 103,08 95,50 89,57 Mei 97,95 102,08 99,43 90,05 Juni 98,59 104,43 100,80 92,56 July 99,91 104,83 99,89 90,13 Agustu s 101,03 102,53 98,99 90,72 Septem ber 102,10 103,27 99,71 90,82 Oktobe r 100,84 103,03 98,99 90,67

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh faktor eksternal dan internal perbankan syariah terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan syariah periode 2010 - 2014

0 10 117

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104