Penyebab Pembiayaan Bermasalah Dampak Pembiayaan Bermasalah

36 Selanjutnya FDR dapat pula digunakan untuk menilai strategi manajemen suatu bank. Manajemen bank konservatif biasanya cenderung memiliki FDR yang relatif rendah. Sebaliknya bila FDR melebihi batas toleransi dapat dikatakan manajemen bank yang bersangkutan sangat expansif atau agresif. Siamat, 2001:32

3. Hubungan antara Financing Deposit to Rasio FDR terhadap Non Performing

Financing Perbankan Syariah FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Muhammad, 2005:55. Hubungan antara financing deposit to rasio FDR terhadap non performing financing NPF, FDR adalah rasio dana pihak ketiga terhadap pembiayaan, FDR ada karena ada aktifitas dana pihak ketiga, ketika dana pihak ketiga DPK tinggi maka secara teori pembiayaan pun akan ikut meningkat, karena DPK yang ada akan disalurkan pada sector riil, namun ketika rasio pembiayaan FDR yang cukup tinggi, akan muncul permasalahan pokok utama bank syariah adalah meningkatnya NPF atau pembiayaan non lancar karena dalam menjalankan bisnis perbankan yang penuh dengan resiko, bank syariah juga tidak terlepas dari resiko pembiayaan bermasalah karena pembiayaan bermasalah tidak akan terjadi tanpa adanya aktivitas pembiayaan yang disalurkan sehingga bank syariah perlu mengatur strategi agar tingkat NPF di bank syariah tidak dalam kondisi yang menghawatirkan. Penelitian yang dilakukan oleh Maryanto 2010 yaitu meneliti tentang pengaruh FDR terhadap non performing financing perbankan syariah dengan menggunakan model regresi linier berganda menunjukan bahwa variabel FDR secara simultan terdapat pengaruh yang nyata terhadap non performing financing 37 perbankan syariah dan FDR secara parsial mempunyai pengaruh signifikan dan berkoefisien negatif.

F. Nilai Tukar Kurs 1. Definisi Nilai Tukar

Kurs exchange rate atau nilai tukar sering didefinisikan sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya Salvatore, 1997:9. Nilai tukar valuta asing adalah harga satuan mata uang dalam satuan mata uang lain. Nilai tukar valuta asing ditentukan dalam pasar valuta asing yaitu pasar tempat berbagai mata uang yang berbeda diperdagangkan Samuelson dan Nordhaus, 2004:604. Kurs dibagi menjadi dua, yaitu: kurs nominal dan kurs riil, berikut pengertian kurs menurut para ahli : Nominal exchange rate and real exchange rate. The nominal exchange rate is the relative price of two different kinds money, as set in the foreign exchange maket DeLong, 2002:29 Exchange rate changes have their own terminology. Depreciation of a curerency refers to the fact that one currency has become cheaper in terms of another currency. Schiller, 2003:441. The other side of defreciation is appreciation, an in crease in value of one currency as expressed in another country”s currency. Whenever one currency depreciates, another currency must appreciate. When the exchange rate changed from 2 euros = 1 to 1 euro=1, not oly did the euro of a dollar fall, the dollar price of a euro rise. Hence, the euro appreciated as the dollar depreciated. Schiller, 2003:442 Kurs valuta asing diklasifikasikan kedalam kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah, untuk melihat pengertian dari kurs jual dan kurs beli maka lihatlah dari sudut pandang bank. Kurs jual adalah yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money changer menjual valuta asing atau apabila kita akan menukarkan rupiah

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh faktor eksternal dan internal perbankan syariah terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan syariah periode 2010 - 2014

0 10 117

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104