33
Adanya pembiayaan bermasalah ini akan memberikan dampak negatif kepada beberapa pihak, Sutojo 2008:25 menjelaskan bahwa terdapat beberapa
dampak yang ditimbulkan dari pembiayaan bermasalah diantaranya adalah: a. Bank yang bersangkutan akan mengalami gangguan profitablitias untuk
menutupi cadangan pembiayaan bermasalah. b. Jumlah modal bank akan terkikis dan menurunkan rasio kecukupan modal
bank. c. Nasabah sendiri akan kehilangan kepercayaan pihak luar dan relasi bisnis,
serta citra dan nama baik yang rusak. Sementara nasabah lainnya akan kesulitan mendapatkan pembiayaan dari bank yang bersangkutan.
d. Perputaran dana bank di masyarakat akan terhenti. e. Pengusaha di dalam negeri akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
pembiayaan untuk ekspansi usahanya.
E. Financing to Deposit Ratio FDR
1. Definisi FDR
Perbankan syariah tidak mengenal kredit loan dalam penyaluran dananya, karena itu aktifitas penyaluran dana yang dilakukan bank syariah lebih mengarah
kepada pembiayaan. FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank.
Muhammad, 2005:55 FDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang
digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank yang berasal dari kegiatan ini.
Deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya resiko yang ditanggung oleh bank yang bersangkutan. Tinggi
34
rendahnya rasio ini menunjukan tingkat likuiditas bank tersebut. Berdasarkan surat edaran bank Indonesia No 265BPPP tanggal 29 mei 1993, besarnya FDR telah
ditentukan oleh bank Indonesia tidak boleh melebihi 110. Yang berarti bank boleh memberikan kredit atau pembiayaan melebihi jumlah dana pihak ketiga yang
berhasil dihimpun asalkan tidak melebihi 100 Muhammad, 2005:56
2. Penilaian Tingkat Financing to Deposit Ratio
Secara sistematis financing to Deposit Ratio FDR dapat dirumuskan sebagai berikut: Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004
Tujuan penting dari perhitungan FDR adalah untuk mengetahui serta menilaisampai berapa jauh bank memliki kondisi sehat dalam menjalankan
operasiatau kegiatan usahanya. Dengan kata lain FDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank. Menurut Surat Edaran
Bank Indonesia tanggal 29 Mei 1993, termasuk dalam dana yang diterima bank adalah sebagai berikut:
1. KLBI Kredit Likuiditas Bank Indonesia jika ada. 2. Giro, deposito, dan tabungan masyarakat.
3.Pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan,tidak termasuk pinjaman subordinasi.
4. Deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan.
5. Surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih dari tiga bulan
6. Modal pinjaman. 7. Modal inti.