40
e. Pertumbuhan ekonomi Efek yang akan diakibatkan oleh suatu kemajuan ekonomi yang berlaku. Apabila
kemajuan itu ternyata diakibatkan oleh perkembangan ekspor, maka permintaan keatas maka uang negara tersebut bertambah lebih cepat dari penawarannya dan
oleh karenanya nilai mata uang negara bersangkutan akan meningkat.
3. Hubungan Kurs dengan Non Performing Financing Perbankan Syariah
Kurs exchange rate atau nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya Salvatore, 1997:9. Hubungan kurs dengan non performing
financing dapat dilihat dari kurs mata uang rupiah terhadap mata uang asing, ketika terjadi perubahan kurs rupiah terhadap asing sangat berpengaruh kepada kelancaran
usaha nasabah. Jika nilai rupiah jatuh dibandingkan dengan valuta asing dan jika usaha tersebut dijalankan menggunakan bahan impor, maka akan memukul usaha
nasabah sebagai kreditur, sehingga mempersulit mereka untuk mengembalikan kredit yang telah diberikan oleh bank dan mendongkrak nilai NPF perbankan
syariah. Penelitian yang dilakukan Taufan Verdino 2009:100 tentang nilai kurs terhadap non performing loan perbankan Indonesia, hasil dari penelitian
menunjukan bahwa nilai kurs tidak berpengaruh signifikan terhadap Non performing loan.
G. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
Inflasi dapat diartikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus atau inflasi juga merupakan proses menurunnya
nilai mata uang secara kontinu Manurung, 2008:359. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga
yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi
41
jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi.
Manurung lebih lanjut menggambarkan inflasi sebagai salah satu dari persoalan politik yang sering diangkat menjadi komoditas politik. Sebuah
pemerintahan dianggap gagal bila tidak bisa mengatasi masalah inflasi. Setidaknya terdapat dua efek utama yang disebabkan oleh inflasi, yaitu
redistribusi dan distorsi. Inflasi mengakibatkan efek distribusi pendapatan dan kemakmuran karena terjadinya perbedaan pada aset dan utang yang dipegang
masyarakat. Inflasi mengakibatkan efek distorsi karena perekonomian mengalami masalah efisiensi dan masalah penilaian total output. Masalah
efisiensi ekonomi terjadi karena adanya distorsi pada harga dan penggunaan uang, sedangkan masalah penilaian total output terjadi karena adanya inflasi
mendorong pelaku ekonomi menyesuaikan penilaian terhadap harga-harga dan adanya penyesuaian itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
2. Jenis-jenis Inflasi
Dalam teori ekonomi, inflasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis: a. Penggolongan inflasi didasarkan sifatnya, inflasi dibagi menjadi tiga kategori
utama yaitu Putong, 2002:260 1 Inflasi Merayap creeping Inflation
Biasanya ditandai dengan laju inflasi yang rendah, yaitu kurang dari 10 per tahun.
2 Inflasi Menengah galloping inflation Ditandai dengan meningkatnya harga yang cukup besar dan kondisi tersebut
berjalan dalam waktu yang relatif pendek serta mempunyai sifat akselerasi,