Analisis Grafik Metode Analisis Data

64 ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut: Ghozali, 2005: 126 a Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. b Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 2 Metode Park Metode uji Park yaitu dilakukan dengan meregresikan nilai residual Lnei 2 dengan masing-masing variabel dependen LnX 1 , LnX 2, LnX 3, dan LnX 4 . Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik, hal ini menunjukan bahwa dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heterokedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak Ghozali, 2005:128 Setelah melakukan serangkaian uji asumsi klasik diatas, maka data yang sudah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: NPF = α + b1FDR + b2Kurs + b3Inflasi + b4BIRate + Keterangan NPF : Non Performing Financing FDR : Finance to Deposit Ratio Kurs : Nilai Mata Uang Rupiah Dollar Inflasi : Nilai Inflasi 65 BIRate : Tingkat Suku Bunga Riil α : Konstanta Regresi b1 b2 b3 b4 : Koefisien Regresi : Variabel yang berpengaruh di luar variabel yang tidak dimasukan di atas

E. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji bisa atau tidaknya model regresi tersebut digunakan dan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan, maka diperlukan pengujian statistik, yaitu:

1. Uji Hipotesis Secara Simultan Uji F

Uji F untuk menguji asumsi mengenai tepatnya model regresi untuk diterapkan terhadap data empiris atau hasil observasi. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:88. Untuk pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F Statistik dengan F Tabel. F Hitung dapat diperoleh dengan rumus: F Hitung = Keterangan R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Langkah langkah yang ditempuh dalam pengujian adalah: R 2 k-1 1-R 2 n-k

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Analisis Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana Pihak Ketiga (DPK), Sertifikat Bank Indonesia Suariah (SBIS), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA), Periode Januari 2009-2012

1 14 151

Analisis pengaruh faktor eksternal dan internal perbankan syariah terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan syariah periode 2010 - 2014

0 10 117

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap pembiayaan bagi hasil perbankan syariah

1 8 126

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104