56
K. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji.
Berdasarkan kerangka teoritis yang telah disajikan, hipotesis yang dikemukakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. H
1
: Tidak terdapat pengaruh antara FDR, Kurs, Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga secara simultan terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada
perbankan syariah. H
2
: Terdapat pengaruh antara FDR, Kurs, Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga secara simultan terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada
perbankan syariah. 2. H
1
: Tidak terdapat pengaruh antara FDR terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
H
2
: Terdapat pengaruh antara FDR terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
3. H
1
: Tidak terdapat pengaruh antara Kurs terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
H
2
: Terdapat pengaruh antara Kurs terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
4. H
1
: Tidak terdapat pengaruh antara Inflasi terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
H
2
: Terdapat pengaruh antara Inflasi terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
5. H
1
: Tidak terdapat pengaruh antara Tingkat Suku Bunga terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
57
H
2
: Terdapat pengaruh antara Tingkat Suku Bunga terhadap Pembiayaan Bermasalah Sektor UKM pada perbankan syariah secara parsial.
58
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini berobyek kepada Perbankan Syariah di Indonesia yang terdiri dari Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah dan dibatasi selama periode tahun 2012-2015. Dengan menggunakan data time series yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Badan
Pusat Statistik BPS. Penelitian ini menggunakan variabel terikat dependent variables yaitu
pembiayaan bermasalah sektor UKM di perbankan syariah. Sedangkan variabel bebasnya independent variables yaitu FDR, Kurs, inflasi, dan BI Rate.
B. Metode penentuan sampel
Sugiyono 2008:61, 62 mengungkapkan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karaketristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank umum Syariah dan Unit usaha syariah yang beroperasi di Indonesia yang telah memperoleh ijin resmi
dari Bank Indonesia pada periode Januari 2012 sampai Desember 2015. BUS dan UUS dipilih karena sesuai dengan undang-undang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sample data dalam rentang waktu 48 bulan. Penelitian ini menggunakan data dari tahun 2012-2015 karena pada masa
59
tersebut berada di dalam siklus pertumbuhan ekonomi yang sedang berkembang setelah tahun 2009 yang mengalami krisis ekonomi di dunia dan Indonesia.
C. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua Usman, 2006:20. Peneliti menggunakan data
sekunder berupa data runtun waktu time series dengan skala bulanan yang dihimpun oleh Bank Indonesia pada laporan statistik perbankan syariah dari bulan
Januari 2012 sampai dengan Desember 2015 yang diperoleh dari www.ojk.go.id
dan www.bi.go.id.
2. Metode Studi Pustaka
Yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi, dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti berbagai majalah, jurnal, dan sumber-sumber yang
berkaitan dengan penelitian.
3. Internet
Yaitu mengumpulkan data dengan cara mencatat dan mengumpulkan dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini, yang terdapat dalam publikasi
Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dan Bank syariah yang termasuk dalam sampel dalam situs-situs internet masing-masing lembaga.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, penelitian ini sangat bergantung pada sumber-sumber berikut:
a. Laporan tahunan perbankan tahun 2012-2015 yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia BI. b.
Beberapa laporan statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik BPS.
60
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisi Regresi Linier Berganda Sederhana Ordinary Least Square.
Dalam melakukan analisis regresi linier berganda, metode ini mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik agar mendapatkan hasil regresi yang baik Ghozali,
2005:94 .
1. Uji asumsi Klasik
Dalam menganalisis model regresi linear berganda agar menghasilkan estimator yang baik, yaitu linier tidak bias dengan varian yang minimum
bestlinier unbiased estimator = blue adalah terpenuhinya asumsi dasar regresi yaitu dengan melakkukan serangkaian uji asumsi klasik sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak Ghozali, 2005:147, yaitu:
1. Analisis Grafik
Uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat histogram yang membandingkan antara observasi dengan distribusi yang mendekati normal
yaitu simetris dan tidak menceng ke kanan atau ke kiri. Atau dengan melihat grafik normal probability plot, jika data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Bila data menyebar jauh