87
2 Analisis Grafik dengan Normal Probability Plot
Gambar 4.7. Grafik P-Plot
Hasil uji normalitas data di atas, menunjukan bahwa data menyebar dan mengikuti arah garis diagonal. Maka, dapat disimpulkan
bahwa model yang digunakan dalam analisis ini telah memenuhi asumsi normalitas data.
88
3 Uji Kolmogorv-Smirnov
Tabel 4.6. Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 48
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1160,28981093
Most Extreme Differences Absolute
,099 Positive
,064 Negative
-,099 Test Statistic
,099 Asymp. Sig. 2-tailed
,200
c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, maka dapat disimpulkan data dalam penelitian ini berdistribusi normal dilihat dari nilai Sig α atau
0,200 0,05.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen
lain dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara satu
variabel independen dengan satu variabel yang lain. Selain itu, deteksi terhadap uji multikolieneritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan
dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
89
Mengukur multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance InflationFactor VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF=1tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk
menunjukan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance0,010 atau sama dengan VIF 10. Berikut ini adalah hasil dari uji Multikolinieritas:
Tabel 4.7. Uji Multikolineritas dengan Nilai Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
FDR ,455
2,200 Kurs
,415 2,412
Inflasi ,445
2,246 BiRate
,225 4,436
a. Dependent Variable: NPF
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, nilai Tolerance variabel bebas FDR = 0,455, Kurs = 0,415, Inflasi = 0,455, dan BI Rate = 0,225. Sedangkan nilai
VIF variabel bebas FDR= 2,200, Kurs = 2,412, Inflasi = 2,246, dan BI Rate = 4,436. Dapat disimpulkan bahwa model regresi dinyatakan bebas
dari multikolineritas karena nilai tolerance 0,01 dan nilai VIF 10.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu
time series atau ruang cross section. Salah satu penyebab munculnya masalah otokorelasi adalah adanya kelembaman inertia yang artinya