32
Bank Indonesia sebagai regulator yang turut mengatur perbankan syariah di Indonesia menetapkan bahwa batas maksimum tingkat pembiayaan yang bermasalah
sebesar 5 dari total pembiayaan yang diberikan.
2. Penyebab Pembiayaan Bermasalah
Pembiayaan bermasalah merupakan sumber permasalahan bank. Adanya pembiayaan bermasalah ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Sutojo 2008:18
menuturkan terjadinya kredit bermasalah disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya:
a. Faktor Internal: 1 Rendahnya kemampuan atau ketajaman bank melakukan analisis
kelayakan permintaan kredit yang diajukan oleh calon debitur. 2 Lemahnya sistem administrasi kredit atau pembiayaan serta sistem
administrasi bank. 3 Campur tangan yang berlebihan dari para pemegang saham
4 Pengikatan jaminan kredit yang kurang sempurna b. Faktor debitur
1 Salah urus atau mismanagement 2 Kurangnya pengalaman dan pengetahuan pemilik dalam bidang
usaha yang dijalani. 3 Penipuan
c. Faktor Eksternal 1 Perkembangan kondisi ekonomi atau bidang usaha yang merugikan.
2 Bencana alam 3 Regulasi pemerintah
3. Dampak Pembiayaan Bermasalah
33
Adanya pembiayaan bermasalah ini akan memberikan dampak negatif kepada beberapa pihak, Sutojo 2008:25 menjelaskan bahwa terdapat beberapa
dampak yang ditimbulkan dari pembiayaan bermasalah diantaranya adalah: a. Bank yang bersangkutan akan mengalami gangguan profitablitias untuk
menutupi cadangan pembiayaan bermasalah. b. Jumlah modal bank akan terkikis dan menurunkan rasio kecukupan modal
bank. c. Nasabah sendiri akan kehilangan kepercayaan pihak luar dan relasi bisnis,
serta citra dan nama baik yang rusak. Sementara nasabah lainnya akan kesulitan mendapatkan pembiayaan dari bank yang bersangkutan.
d. Perputaran dana bank di masyarakat akan terhenti. e. Pengusaha di dalam negeri akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan
pembiayaan untuk ekspansi usahanya.
E. Financing to Deposit Ratio FDR
1. Definisi FDR
Perbankan syariah tidak mengenal kredit loan dalam penyaluran dananya, karena itu aktifitas penyaluran dana yang dilakukan bank syariah lebih mengarah
kepada pembiayaan. FDR adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank.
Muhammad, 2005:55 FDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang
digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank yang berasal dari kegiatan ini.
Deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya resiko yang ditanggung oleh bank yang bersangkutan. Tinggi