Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

O : Post-test 2 Desain perlakuan yang diberikan terhadap kelas ekspermen dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang terdapat pada TSTS dan GNT. Tahapan- tahapan tersebut dituangkan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. Desain perlakuan yang dilakukan pada kelas eksperimen secara singkat dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Desain Perlakuan Menggunakan TSTS dengan GNT Tahapan TSTS GNT 1. Pembagian Kelompok 2. Diskusi Kelompok Kelompok menyiapkan guided note tugas presentator dengan bantuan LKS 1 dari guru. 3. Bertamu Stay dan Stray Stayer memberikan lembar guided note dan menyampaikan informasi, sedangkan tamu strayer menerima lembar guided note dan menerima informasi 4. Kembali ke kelompok masing- masing untuk membahas hasil kerja. Guru memberi LKS 2 sebagai alat bantu pegumpulan hasil kerja kelompok. 5. Membacakan hasil kerja kelompok 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, h. 206.

C. Populasi dan Sampel

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. 3 Populasi yang menjadi fokus peneliti adalah seluruh siswa di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan. Sampel adalah subset atau perwakilan dari populasi yang ingin peneliti generalisasi hasilnya. 4 Pemilihan sampel yang akan menjadi kelas eksperimen dan kontrol dilakukan dengan cara purposive atau bertujuan. Hal ini untuk mendapatkan kelompok pengendali yang karakteristik kognitif keduanya relatif sama dan karakter afektif dalam diskusi kurang terkontrol. 5 Sementara itu, pemilihan kedua kelas tersebut untuk menjadi kelas eksperimen ditentukan dengan cara pengacakan sesuai dengan desain penelitian yang telah diambil. Berdasarkan hasil sampling ditentukan bahwa kelas X MIA 3 menjadi kelas eksperimen sementara kelas X MIA 4 ditentukan menjadi kelas kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi dan observasi. Tes prestasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam menguasai materi Archaebacteria dan Eubacteria setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan teknik kooperatif TSTS dengan GNT. 6 Tes dilakukan di akhir pembelajaran setelah perlakuan dicobakan pada siswa sesuai dengan desain penelitian yang ditentukan sebelumnya. Tes akhir atau disebut juga post-test digunakan untuk mengukur kompetensi apa yang telah siswa kuasai sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan 3 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 117. 4 William Wiersma dan Stephen G. Jurs, Research Methods in Education Ninth Edition, Boston: Allyn and Bacon, 2009, p. 325. 5 W. Lawrence Neuman, Basics of Socia Research Qualitative and Quantitative Approach Second Edition, Boston, Allyn and Bacon, 2007, p. 142-144. 6 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 194.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5