Uji Homogenitas Pengujian Prasyarat Analisis Data
dalam satu kelompok dilatih untuk menggali informasi dan mengeksplorasi lebih dalam mengenai materi yang ia bahas. Setelah mendapatkan jawabannya, siswa
diarahkan untuk berbagi informasi dengan cara bertamu ke kelompok lain yang memiliki bahasan berbeda. Pada tahapan ini, siswa dituntut untuk bekerjasama
dalam memperoleh informasi. Siswa yang bertugas sebagai tuan rumah harus bersedia menyampaikan informasi yang dimiliki kelompoknya kepada tamu.
Siswa yang bertamu bertugas untuk menerima informasi dari kelompok yang didatanginya.
Perbedaan hasil belajar timbul saat penyampaian informasi dari siswa tuan rumah ke siswa tamu dilaksanakan. Pada kelas eksperimen, guided note atau
catatan terbimbing sengaja dibuat oleh siswa tuan rumah untuk siswa tamu agar diisi saat diskusi berlangsung. Catatan terbimbing yang dibuat oleh siswa tuan
rumah berbentuk tabel yang belum lengkap atau berbentuk pernyataan yang berisi ruang kosong untuk diisi oleh siswa tamu.
2
Dengan adanya catatan terbimbing, siswa tamu mendapatkan arahan mengenai hal-hal apa saja yang penting dan perlu
dicatat dari proses diskusi. Berdasarkan catatan terbimbing itu pula siswa tamu dapat melakukan konfirmasi jika terdapat informasi-informasi yang belum ia
dapatkan. Dengan demikian, mengambil catatan secara terbimbing Guided Note Taking pada saat bertamu dalam TSTS lebih mengarahkan siswa untuk mencatat
dan menghimpun informasi dengan lebih lengkap. Berbeda dengan kelas eksperimen, kelas kontrol melakukan pembelajaran
dengan teknik TSTS tanpa GNT. Saat proses bertamu dilakukan, siswa tuan rumah tidak menyiapkan catatan terbimbing. Sehingga ketika tuan rumah
menyampaikan informasi, tidak semua siswa mencatat informasi tersebut. Hanya sebagian siswa yang aktif dan memiliki antusiasme tinggi saja yang mau mencatat
informasi. Dengan kata lain, aktivitas mencatat dilakukan oleh siswa dengan inisiatif sendiri. Hal ini berdampak pada terhimpunnya informasi secara tidak
lengkap. Selain itu, siswa tamu yang aktif dalam berdiskusi dan tidak memiliki catatan terbimbing umumnya menanyakan materi-materi yang berada di luar
tujuan pembelajaran, sehingga bahasan diskusi terlalu melebar dan tujuan
2
Lihat Lampiran 19.
pembelajaran tidak sepenuhnya tercapai. Ketidak-lengkapan informasi dan bahasan yang melebar ini menjadi salah satu hambatan dalam proses belajar
selanjutnya saat mengisi LKS 2. Saat siswa mengisi LKS 2, terdapat perbedaan aktivitas yang jelas pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, saat mengisi LKS 2 cenderung bersifat tenang karena semua pertanyaan dalan LKS 2 sudah ada
jawabannya pada catatan terbimbing yang telah dibuat sebelumnya sehingga siswa tidak kesulitan untuk mencari-cari jawaban. Hal ini terjadi karena indikator-
indikator pembelajaran yang terdapat pada lembar LKS 2 terhimpun dalam catatan siswa sebelumnya. Berbeda halnya dengan kelas eksperimen, kelas kontrol
cenderung masih banyak berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam LKS 2. Bahkan di antara siswa masih banyak yang kembali bertamu untuk mendapatkan
informasi yang belum dimiliki. Adanya perbedaan kedua kelas dalam pencapaian hasil belajar disebabkan
karena diberikan perlakuan yang berbeda, yakni diterapkannya aktivitas GNT atau mengambil catatan secara terbimbing dalam TSTS pada kelas eksperimen.
Dengan adanya GNT, siswa diarahkan untuk mendengarkan secara serius informasi yang disampaikan oleh temannya saat menjelaskan untuk melengkapi
catatan yang belum lengkap. GNT memiliki kemampuan untuk menentukan kapan dan di bagian mana siswa harus mencatat informasi. Oleh karena itu catatan yang
siswa buat selama diskusi berlangsung dalam tahapan-tahapan TSTS merupakan catatan yang efektif yakni memuat hal-hal yang mestinya dicatat. Dalam hal
pembelajaran, siswa berhasil mencatat poin-poin inti pembelajaran. Dengan demikian, tujuan utama dari aktivitas mencatat telah terpenuhi melalui aktivitas
mencatat secara terbimbing. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bobby DePorter dan Mike Hernacki bahwa tujuan utama dari mencatat adalah mendapatkan poin-
poin kunci, konsep-konsep utama, dan kaitan antar keduanya.
3
Aktivitas mencatat yang dilakukan siswa pada kelas yang diajar menggunakan teknik kooperatif TSTS dengan GNT dapat menghasilkan catatan
3
Bobby DePorter dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa, 1999, h. 150.