Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

kooperatif TSTS dengan GNT diberikan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat aspek kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerjasama siswa dari sudut pandang siswa sebagai pelaksana kegiatan. Hasil observasi selanjutnya dibandingkan dengan kelas kontrol yang belajar dalam teknik kooperatif TSTS tanpa GNT. Lembar PAPD secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Adapun kisi-kisi instrumen untuk lembar observasi adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Siswa No. Kegiatan Ranah Afektif Kontrol Kooperatif Kegiatan Pendahuluan 1. Siswa mendengarkan apersepsi yang guru sampaikan Menghayati Disiplin 2. Siswa menjawab pertanyaan awal yang guru ajukan Menanggapi Disiplin 3. Siswa meminati materi saat guru memotivasi siswa Menerima Disiplin Kegiatan TSTS 4. Siswa mematuhi perintah guru untuk berkelompok Menerima Disiplin 5. Siswa menampilkan suasana semangat dalam menerima LKS 1 dari guru Menanggapi Disiplin 6. Tiap siswa dalam kelompok saling membantu untuk mengisi LKS 1 Menanggapi Kerjasama 7. Dua orang siswa dalam kelompok menggabungkan diri dengan dua kelompok lainnya Menilai Tanggung jawab 8. Siswa “tuan rumah menyambut kedatangan “tamu” Menanggapi Tanggung jawab 9. Siswa tuan rumah” memberi catatan terbimbing dan informasi kepada “tamu” Menerima Kerjasama 10. Siswa “tamu” mendengarkan penjelasan “tuan rumah” Menghayati Tanggung jawab 11. Siswa “tamu” menunjukkan sikap tanggung jawab dengan membuat catatan Menghayati Tanggung jawab 12. Siswa saling mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung Menanggapi Tanggung jawab 13. Siswa kembali berkelompok dan mengkombinasikan temuan mereka dalam LKS 2 Mengolah Kerjasama 14. Menata kembali jawaban LKS 2 sesuai dengan jawaban yang benar Mengelola Kerjasama Kegiatan Penutup 15. Menunjukkan kejujuran diri saat menjawab Quis Menghayati Tanggung jawab Kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai persentase pada aktivitas kooperatif siswa adalah sebagai berikut 9 : Tabel 3.5 Kriteria Sikap Siswa Persentase Interpretasi 81-100 Baik sekali 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat kurang

F. Kalibrasi Instrumen

Soal-soal tes yang digunakan merupakan tes yang belum terstandarisasi, sehingga untuk menstandarisasinya diperlukan berbagai macam uji kelayakan instrumen. Uji kelayakan tersebut diantaranya mencakup uji validitas dan uji reliabilitas. Selain itu, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal pun digunakan untuk mengukur ketepatan penggunaan butir soal pada siswa. Dalam penelitian ini, uji kelayakan instrumen dilakukan di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian dilakukan di kelas XI SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari 40 siswa. Uji instrumen dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan jumlah soal valid yang memadai. 9 Piet A. Sahertian dan Prans Mataheru, Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1985, h. 55-56.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITASBELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REDOKS.

0 4 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DENGAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 10 20

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5