1. Uji Validitas
Uji validitas diperlukan untuk menentukan apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
10
Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan pada tiap butir soal dengan menggunakan program
ANATES.
11
Berdasarkan hasil uji validitas, jumlah soal yang valid sebanyak 25 soal dari total 50 soal pilihan ganda. Soal-soal yang valid adalah soal nomor 2, 6,
7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 20, 23, 24, 27, 30, 31, 35, 43, 45, 46, 48, 49, dan 50 dari hasil uji instrumen kedua, dan soal nomor 22 dan 44 dari hasil uji
instrumen pertama berdasarkan validasi dosen.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diperlukan dalam rangka menguji keandalan instrumen, sehingga dapat dipercaya dalam mengumpulkan data.
12
Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat mengambil data sesuai dengan kenyataan yang
terjadi, walaupun data diambil beberapa kali. Program ANATES
13
digunakan untuk mengetahui reliabilitas instrumen soal pilihan ganda. Adapun
kualifikasi koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut
14
:
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria Reliabilitas
0,00 - 0,20 Kecil
0,20 – 0,40
Rendah 0,40
– 0,70 Sedang
0,70 – 0,0,90
Tinggi 0,90
– 1,00 Sangat tinggi
10
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011, h. 245.
11
Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04.
12
Arifin, op. cit., h. 248.
13
Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04.
14
Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Eksakta Lainnya, Bandung: Tarsito, 2005, h. 160.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas didapat nilai reliabilitas tes sebesar 0, 56. Dengan demikian, soal-soal yang valid dapat dinyatakan memiliki tingkat
reliabilitas yang sedang.
3. Uji Taraf Kesukaran Soal
Pengujian terhadap taraf kesukaran soal diperlukan untuk mengetahui tingkat kesulitan soal yang diujikan. Soal yang diberikan harus terdiri dari soal
yang mudah, sedang dan sulit dengan jumlah yang proporsional bagi suatu tes hasil belajar. Dalam penelitian ini, pengujian tingkat kesukaran soal dilakukan
dengan menggunakan program ANATES.
15
Adapun kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur kesukaran soal menurut Winkel adalah sebagai
berikut:
16
Tabel 3.7 Kriterian Kesukaran Soal
Indeks Kesukaran Kriteria Kesukaran
1.00-0.80 Mudah
0.79-0.50 Sedang
0.49-0.00 Sukar
Berdasarkan hasil pengujian tingkat kesukaran soal, dari total 50 soal tes pilihan ganda yang diujikan diketahui bahwa sebanyak 6 soal termasuk
kategori soal mudah, sebanyak 13 soal termasuk kategori soal sedang, dan sebanyak 31 soal termasuk kategori soal sukar.
4.
Uji Daya Diskriminasi
Uji daya diskriminasi atau daya pembeda soal diperlukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan atau mendiskriminasikan
antara siswa yang satu dengan siswa yang lain terhadap penguasaan materi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program ANATES.
17
Kriteria Indeks Deskriminasi ID yang dianggap masih memenuhi syarat minimal
15
Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04.
16
W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi, 2004, h. 608.
17
Program ANATES yang digunakan adalah ANATES Pilihan Ganda ver 4.0.9 13 Feb 04.
dalam kemampuan membedakan adalah ≥ + 0,20.
18
Berdasarkan hasil uji daya diskriminasi diketahui bahwa soal yang memenuhi kriteria ID sebanyak 29
soal. Berdasarkan kalibrasi instrumen yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa terdapat 25 soal pilihan ganda yang terstandarisasi dari total 50 soal. Rekapitulasi analisis butir soal yang menjelaskan mengenai hasil uji validitas, uji
reliabilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya beda pada butir soal instrumen tes hasil belajar bentuk pilihan ganda selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5
sementara instrumen soal yang terstandarisasi dan digunakan untuk mengambil data penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6.
G. Teknik Analisis Data
Data post-test yang didapat oleh peneliti diolah dengan berbagai macam teknik pengujian terhadap sampel, kemudian dilanjutkan dengan pengujian
efektivitas treatment. Pengujian data terhadap sampel berfungsi untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan betul-betul sampel yang absah digunakan dalam
penelitian ataukah tidak. Pengujian data terhadap sampel meliputi uji prasyarat dan uji hipotesis.
1. Uji Prasyarat
Uji prasyarat bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya data untuk dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik.
19
Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
a Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang akan diolah memiliki persebaran antara nilai paling tinggi dengan nilai paling rendah yang
normal atau tidak. Normalitas data akan menentukan penggunaan teknik statistik uji yang berbeda parametrik atau non-parametrik. Cara yang peneliti
18
Winkel, op. cit., h. 609.
19
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 227.